Skip to main content

Full text of "Tabloid Reformata Edisi 161 Maret 2013"

See other formats


c. 



Edisi 161*TahunX 1 -31 Maret 2013 
Harga Eceran: Jabodetabek Rp 7.750,- Luar Jabodetabek Rp 8.000,- 



RE/OR 



menyuar 




n dan keadilan 



Ketika Kepala 



Meniadi ikon 





/ 



KenudaimasuKj 
KaiienaiBanguntueiLeia 




Terima Kasih atas dukungan dan doanya, Hingga kembalinya rombongan 

- Pdm. Samuel Susijanto yang pada tanggal 12 - 22 Feb 2013,Dan 

- Ps.Noldy Luntungan STh & Ps. Esther Kam Luntungan yang pada tanggal 13 - 20 Feb 2013, 
Telah kembali dengan sukses . 

Mari Nikmati Liburan anda di Tanah Perjanjian, Bersama : 



20^31 Mmet20t3 
02^12 ClpKil2013 

Sien^ama : iPdt . S^%an^ J£ie SJfl, Mpd 



09^19 Opfdi 2013 

mS'etia - JdKod 09 ^cuf 
( &xtend Empa 05 2)a^ ) 
21 '29 (Lp% I 03 May. 201 3 
3iex6ama : 3*dt. CUuhea^ Me£1ibede& 



• Jmdcut ' SdHoel - &aipa 15 2)a^ 
16-30 apue2013 



CaU us now! 

PT. Talenta Agung Abadi 

Sunter Paradise 2 Blok K29 
Jakarta 1 4350 

Hubungi P 021 658 31507 
F 021 640 4982 

e-mail : talenta@pacific.net.id 
www.talentatour.com 





Malenta' 

tour and travel specialist 



DAFTAR ISI 



^ REFORAAATA Didoakan Tutup 



tersebut. Kami mendengar dari 
para pembaca l<ami di mana-mana: 
bahwa di gereja itu, terutama di 
Jalan Nias, Kelapa Gading, Jakarta 
Utara, REFORMATA didoakan 
''tutup". Hah? Doa macam apa itu? 
Kok mengharapkan kehancuran 
pihak lain? 

Tapi sudahlah, kami tak mau 
pusing memikirkan keanehan 
pendeta gereja itu. Kami berpikir 
gampang saja, barangkali memang 
pendeta-pendeta di sana pun sudah 
ketularan kegemaran mengutuki 
pihak lain - sebagaimana yang 
selalu dilakukan pemimpinnya. 

Pembaca REFORMATA yang 
budiman, dukunglah terus kami. 
Agar media yang kita cintai 
ini tetap setia bersuara demi 
kebenaran secara elagan dan tak 
pernah terjebak menjadi media 
sembarangan dan murahan. 



Daftar Isi 




Dari redaksi 


2 


Surat pembaca 


2 


Laput 


3-5 


Setan Baru Dikolam Baptisan 




Editorial 


8 


Pertobatan Demi Citra 




Bang Repot 


8 


Kawula Muda 


9 


Awasan Bagi Gadis Muda Dijalan 


Konsultasi Keluarga 


10 


Suami ku 




Suka Ke Pelacuran 




Konsultasi Kesehatan 


10 


Dr. Stephanie Pangau, MPH 




Akibat kebanyakan lemak 




Konsultasi Teologi 


11 


Pdt. Bigman Sirait 




Kematian Yesus Menurut Alkitab 


Konsultasi Hukum 


11 


An An Syiviana, SH, MBL 




Kontrofersi rehabilitasi Rafi 




Jadwal Gereja 


12 


Peluang 


13 


Roni 




Bisnis bistro modal kreatifitas 




Gereja dan Masyarakat 


14 


Yayasan sinar pagi jati bening 




Suluh 


15 


Pdt. M Ferry H Kakiay, MTh 




Integritas Dibangun melalui 




Pendidikan Karakter 




Muda Berprestasi 


16 


AIfredo 




Masih Muda Pimpin Proyek 




"WIKA" 




Senggang 


17 


Bams 




Passion, Bukan untuk Mencari 




Uang 




Profil 


20 


Joel Tannos, SH 




Pantang Menyerah Sebelum 




Benar-benar Mentok 




Manajemen Kita 


6 


Herry Puspito 




Keterpisahan 




Kepemimpinan 


6 



Raymond Lu kas 
Pemimpin dalam Badai 
Laporan Kusus 18-19 

Bangun Rumah Ibadah 

Pendeta Masuk Tahanan 

Jejak 21 

Pdt. Ev. Renatus Siburian 
j Pelopor Pantekosta 
I Tanah Batak 

Liputan 26-27 
Resensi CD 25 

SUPERHERO yang memberkati 
Resensi Buku 25 

Menarik Berkat dengan Ucapan 
berkat 

Bincang-bincang 30 

Dr. Rustam Effendy Nainggolan, MM, 
''Saya Bukan Haus Kekuasaan, 
Saya Hanya Mau Mengabdi!" 
Khotbah Populer 31 

Kepahitan dan Kegetiran adalah 
Warna Salib-Nya 

BGA (Baca Gali Alkitab) 31 
Mata Hati 28 

Ketika Kepala Menjadi Ekor 
Hikayat 29 

Orangtua 



SEJAK REFORMATA edisi 
Januari 2013 terbit, tak 
seperti biasanya, sangat 
banyak perhatian tertuju kepada 
kami. REFORMATA dicari, 
diborong, entah oleh pihak mana 
saja. Kami tahu, itu pasti karena 
topik Laporan Utama REFORMATA 
yang menyoroti isu Nyi Roro Kidul 
di kolam baptisan Gereja Tiberias 
Indonesia. 

Bagi kami, mengangkat isu ini 
dalam tulisan beberapa angle 
merupakan keasyikan tersendiri. 
Jelas bukan karena kami suka 
pada isu ''murahan'' ini, melainkan 
karena kami terpanggil untuk 
memunculkan kebenaran yang 
sesungguhnya agar menjadi 
centang-perenang bagi pembaca 
sekalian. Itu sebabnya, meski 
tak mudah, kami berupaya untuk 
tetap memenuhi standar kaidah 
jurnalistik: cover both sides. 

Kami berharap, kehadiran 
REFORMATA dengan sajian 
mendalam tentang isu Nyi Roro 
Kidul ini disambut pembaca 
dengan sikap kritis. Selanjutnya 
silakan menilai sendiri, mana yang 
bisa diterima dan mana yang tak 
bisa diterima dengan akal sehat. 
Kalau kemudian, pada 



Pelayanan Kesehatan 
Liberal, Pelayanan 
Kesehatan Humanis 

Sistim pelayanan kesehatan, 
disebut liberal, yang diterapkan 
negeri kita. Kasus Kematian 
tragis seperti dialami Dera Nur 
Anggraini bayi kembar keluarga 
miskin pasangan muda Eliyas- 
Lisa yang ramai diberitakan media 
dua hari terakhir ini, dan tentunya 
juga kasus-kasus lain yang 
sudah dan akan muncul nantinya 
terkait anak keluarga miskin 
yang berhubungan dengan sistim 
pelayanan rumah sakit, sepertinya 
akan terus menjadi kasus tragis 
berkategori ''keniscayaan yang 
dipercepat'' 

Keniscayaan yang dipercepat 
itu, mengingat mesin dan sistem 
besar neoliberalisme yang 
ditopang sistem-sistem sektoral 
lain yang juga liberal-termasuk 
sistem pelayanan kesehatan-yang 
diabdikan terhadapnya memang 
berkarakter dasar menghisap dan 
terus memproduksi kemiskinan 

Rakyat yang terjerat kemiskinan 
itu tentunya cepat atau lambat 
juga akan menjadi konsumen 
kesehatan potensial. Tapi 
karena dalam sistem pelayanan 
kesehatan liberal itu kesehatan 
diletakkan sebagai komoditas 
komersial, maka rakyat miskin pun 
akan menjadi objek komersialisasi 
sistem pelayanan kesehatan, 
meskipun pada UU No.23 tentang 
Perlindungan Anak misalnya, 
khususnya pasal 44 (ayat 1-4) 
mencantumkan upaya kesehatan 
konprehensif dan cuma-cuma 
bagi keluarga yang tidak mampu. 
Namun jaminan pemerintah atas 
hal itu hadir dan tersisipkan di 
tengah hegemoni karakter dasar 
sistem kesehatan liberal. Inilah 
yang bisa menjelaskan mengapa 
kasus-kasus kematian tragis 
seperti Dera muncul. 

Komersialisasi sistem pelayanan 



edisi Februari, REFORMATA 
kembali mengangkat isu yang 
"menggelikan" ini, itu lagi- 
lagi bukan karena kami suka. 
Melainkan, karena kami mengamati 
bahwa gereja yang menjadi 
sumber munculnya isu ini masih 
juga tak berhenti menggulirkannya 
ke hadapan jemaat. Apa sih 
maunya? 

Kami sadar, pasti ada reaksi 
terhadap pemberitaan kami. 
Tapi, kami siap menghadapinya. 
Karena kami sadar, itulah risiko 
menyuarakan kebenaran. Eh, 
ndilalah, kok reaksi itu malah 
muncul dari media kristiani lain 
yang dikelola oleh bekas staf 
REFORMATA di bagian distribusi 
yang kemudian pindah ke bagian 
redaksi. 

Yang mengherankan kami, kok 
bisa-bisanya rekan jurnalis kristiani 
itu "menyerang" REFORMATA 
dengan imajinasinya yang liar, 
dengan menulis bahwa wartawan 
kami mengalami kecelakaan usai 
menulis soal gereja itu. Wartawan 
yang mana? Andreas Fajar? 
Loh, dia malah asyik mengikuti 
kompetisi futsal di almamaternya 
usai menggarap REFORMATA edisi 
Februari itu. Lucunya, malah cukup 



kesehatan rumah sakit ini 
memang telah jauh meninggalkan 
fungsi sosialnya. Dalam sistim 
semacam ini, sebenarnya pemilik 
rumah sakit dan tenaga medis 
sedang dan terus menjelma dan 
meneguhkan diri menjadi jajaran 
"kapitalis medis," seperti halnya 
pendahulunya, kapitalis media. 

Tentu pemerintah tahu tapi 
diam atas kesewenangan berbalut 
profesionalisme itu. Memang 
pasien atau keluarganya bebas 
pilih rumah sakit (RS) mana yang 
mau dituju, sesuai kemampuan 
dan pertimbangannya. Tapi ibarat 
beli kelinci dalam tempayan, 
yang didapat macan yang siap 
menerkam. Apalagi belum 
ada lembaga pengawas yang 
berwibawa di sisi pasien guna 
menjamin layanan terbaik sesuai 
uang yang keluar. 

Bukan cuma swasta, RS-RS 
milik pemda pun latah komersil. 
Banyak Pemda alokasikan dana 
membangun RS berorientasi 
profit. Ketika RS itu berdiri, 
didoronglah ia mencari uang 
sendiri membiayai operasional. 
Makin besar untung didapat, 
itu makin baik. Sebab pejabat 
daerah akan dapat deviden atas 
keuntungan itu. Ketika prinsip 
"fee for service" tak tabu dijalani 
di RS Pemda, saat itulah orientasi 
sosial Pemda sebagai pelayan 
masyarakat tercerabuti. 

Kedua, pemerintah tak cuma 
jadi wasit tapi juga pemain yang 
berupaya menangkan permainan. 
Jika upaya itu untuk kebaikan 
rakyat banyak, d i mana rakyat 
terbantu lewat biaya RS Pemda 
yang terjangkau dan berkualitas, 
itu memang diharapkan. Tapi jika 
wataknya sama dengan orientasi 
para kapitalis medis, ini tak bisa 
ditolerir. 

Nanang Djamaludin 

Lingkar Studi Anak Nusantara 
(LiSAN) Komunitas Bintang Kecil 



banyak jemaat dari gereja itu 
yang mengembangkan imajinasi 
liar tersebut begitu bernafsunya. 
"Andreas masuk ICU," begitu yang 
tertulis di media sosial fesbuk. Ck- 
ck-ck.... di mana rumah sakitnya? 

Kami juga mendengar bahwa 
media besutan bekas staf 
REFORMATA itu dibagi-bagikan 
gratis di berbagai gereja sumber 
isu Nyi Roro Kidul itu. Bahkan, 
ini yang mencemaskan, media 
itu sampai ditaruh di wiper mobil 
jemaat yang sedang parkir. Akal 
sehat kami bekerja: fenomena 
ini mengindikasikan apa? Media 
itu murahan? Media itu memang 
khusus diterbitkan karena 
dibayari pihak tertentu? Ah, itu 
kan kesimpulan pembaca saja. 
Silakan, kami tak mau menebak- 
nebak. Yang jelas, REFORMATA 
beda. REFORMATA tetap dijual, 
karena REFORMATA punya harga. 
Ya, selama ini kami memang tak 
sekalipun pernah "bernegosiasi" 
dengan pihak-pihak tertentu 
untuk menulis ini atau itu. Kami 
setia pada kebenaran, dan kami 
melayani untuk itu. 

Lain media bekas staf 
REFORMATA itu, lain pula gereja 
pemuncul isu Nyi Roro Kidul 



Pembaca yang budiman 
seiring naiknya biaya produksi, 
dengan berat hati kami 
menginformasikan bahwa 
sejak 1 maret 2013,harga 
satuan tabloid Reformata 
naik menjadi Rp. 7.750 untuk 
Jabodetabek dan Rp. 8000 
untuk luar Jabodetabek. 



ISurat Pembaca 



KADO (Karya Anak 
Indonesia) Hadiah Bagi Anak 
Indonesia 

Komunitas pemerhati 
kesejahteraan anakhari ini Sahabat 
Anak meresmikan kampanye 
KADO (Karya Anak Indonesia), 
sebuah ajang kreativitas dan 
inovasi untuk mendorong aspirasi 
pengembangan diri anak- 
anak kaum marjinal di wilayah 
JaBoDeTaBek. Kampanye yang 
akan dilakukan selama tahun 
2013 ini mengangkat tema: 
''Aku Berharga, Aku Berkarya". 
Kampanye ini merupakan 
upaya melibatkan sebanyak 
mungkin masyarakat untuk 
melakukan gerakan sahabat 
anak dalam mengadvokasi hak 
anak untuk berpartisipasi dalam 
pembangunan. 

Kampanye KADO lahir dari 
hasil survey Kapsul Impian yang 
dilakukan oleh Sahabat Anak 
kepada seribu anak marjinal 
pada tahun 2012. Survey 
tersebut dilakukan bersamaan 
dengan Jambore Sahabat Anak - 
sebuah kegiatan tahunan berupa 
perkemahan dua hari satu malam 
yang dihadiri oleh seribu anak 
marjinal dari wilayah Jabodetabek. 

Hasil survey Kapsul Impian 
menemukan bahwa 55% 
memimpikan pekerjaan dan 
masa depan yang lebih baik. Ini 
menunjukkan bahwa bagi anak- 
anak tersebut, yang diinginkan 
bukanlah uang atau barang 
semata, melainkan kesempatan 
untuk merubah keadaan mereka 
saat ini 

Kampanye KADO akan terbagi 
dalam dua tahap: Proyek Impian 
''Aku dan Sekitarku'', yang diikuti 
500 anak marjinal dan 250 
sukarelawan pendamping serta 
Jambore Sahabat Anak dengan 
peserta 1.000 anak marjinal dan 
500 sukarelawan pendamping. 

Proyek Impian "Aku dan 



iroyek ^1 



Sekitarku" merupakan proyek 
kelompok dari berbagai wilayah 
di JaBoDeTaBek. Masing-masing 
kelompok terdiri dari sepuluh anak 
berusia 10 hingga 15 tahun yang 
didampingi oleh lima sukarelawan 
berusia di atas 18 tahun. Setiap 
kelompok diberi waktu dua 
bulan untuk menghasilkan suatu 
karya berupa produk, aksi atau 
pameran yang memiliki manfaat 
bagi lingkungan. Setiap kelompok 
menerima modal awal sebesar Rp 
50.000, dan diperbolehkan untuk 
mencari sponsor untuk mengelola 
proyek mereka berdasarkan 
kerangka waktu, anggaran dan 
rencana kerja serta menggunakan 
jejaring sosial yang ada selama 
dua bulan ke depan. 

Sebanyak 250 sukarelawan 
pendamping yang terlibat dalam 
50 kelompok di JaBoDeTaBek 
akan dibekali pengetahuan 
inspiratif berupa pelatihan "Cara 
Berpikir Inovatif". Pelatihan ini 
diberikan agar para sukarelawan 
dapat memberi dampak luar biasa 
(breakthrough) bagi anak-anak 
yang berinteraksi dengan mereka. 

KADO merupakan kampanye 
besar tahunan Sahabat Anak 
untuk mengangkat hak-hak anak 
sesuai dengan Konvensi PBB 
tahun 1989. Sahabat Anak terus 
menggaungkan tema kampanye 
tahunan seperti: Jalan Cinta 
(Deklarasi Hak Anak) tahun 2008, 
Sepatu Untuk Sahabatku tahun 
2009, Nutrisi Untuk Sahabatku 
tahun 2010, Bermainlah 
Sahabatku tahun 2011 dan 
Suarakan Impianmu tahun 2012. 

SAHABAT ANAK 
Jl. Tambak II RT 06/05 No. 23 
Kel. Pegangsaan, Jakarta Pusat 
10320 

Telp. (021) 391 8505, Fax (021) 

319 34172 
Website: www.sahabatanak.org 
Contact Person: Alles/Walter/ 

Ellen 



Penerbit: YAPAM A Pemimpin Umum: Bigman Sirait Wakil Pemimpin Umum: Greta Mulyati Dewan Redaksi: Victor Silaen, Harry Puspito, 
An An Syiviana Pemimpin Redaksi: Paul Makugoru Redpel Online: Slamet Wiyono, Redpel Cetak: Hotman J. Lumban Gaol Redaksi: Slamet 
Wiyono, Hotman J. Lumban Gaol, Andreas Pamakayo Desain dan Ilustrasi: Dimas Ariandri K. Kontributor: Harry Puspito, dr. Stephanie Pangau, 
Pdt. Robert Siahaan, Ardo Iklan: Greta Mulyati Sirkulasi: Sugihono Keuangan: sulistiani Distribusi: Iwan Agen & Langganan: Inda Alamat: 
Jl. Salemba Raya No.24 A- B Jakarta Pusat 10430 Telp. Redaksi: (021) 3924229 (bunting) Faks: (021) 3924231 E-mail: redaksi@reformata.com, 
usaha@reformata.com Website: www.reformata.com. Rekening Bank:CIMBNiaga Cab. Jatinegara a. n. Reformata, Acc:296-01 .00179.00.2, BCA 
Cab. Sunter a. n. YAPAMA Acc: 4193025016 (Kirimkan saran, komentar, kritik anda melalui EMAIL REFORMATA) ( Isi di Luar Tanggung Jawab 
Percetakan) ( Untuk Kalangan Sendiri) (Klik Website kami: www.reformata.com) 



!RE/ORMATA 

menyuarakan kebenaran dan keadilan 

1 -31 Maret 201 3 

REFORMATA ^ 





[T Laporan Utama 



Setan Baru 

di Kolam Baptisan 



Sarat Rekayasa 

PADA mulanya adalah perti- 
kaian internal, tentang Pdt Josua 
Tumakaka, yang ditulis di Buletin 
Gereja Tiberias Indonesia (GTI) se- 
bagai ''pendeta dukun isi setan, roh 
jahat dan Nyi Roro Kidul". Hingga 
kini sudah setahun, buletin Tiberias 
setiap minggu dan mimbar gereja 
setiap kali ibadah. Tak hanya itu, 
Josua yang sebelumnya Pendeta 
gereja Tiberias didoakan agar lum- 
puh lima tahun, dan gereja barunya 
tutup dalam lima bulan. Doa ber- 
jemaah itu dipimpin oleh Pdt Ye- 
saya Pariadji, sang gembala sidang 
bergelar doktor honoris causa. 

Ternyata gereja Josua, Grace of 
Christ Community Church (GCCC), 
yang diresmikan pada September 



2012 itu masih tetap beribadah 
hingga saat ini. Ternyata, doa ku- 
tuk Pariadji tidak terbukti. Padahal, 
Pariadji pernah berkata bahwa doa- 
doanya selalu dikabulkan Tuhan. 
Apalagi, menurut pengakuannya, 
dia seorang gembala martir yang 
peka akan suara Tuhan. Tak bisa 
dipahami, orang belum mati kok 
berpredikat martir 

Mungkin merasa fitnah lewat bu- 
letin, mimbar gereja, dan youtube 
rorokidul seri 1 tak cukup ampuh, 
maka diunggahlah video rorokidul 
seri 2. Pada Nyi Roro kidul seri 1 
yang diperankan oleh Eunike Stella, 
para pendeta dan pengerja di sekel- 
ilingnya mengamini apa saja yang 
dikatakan perempuan kerasukan 
itu, bahkan sesekali menepukinya. 



Aneh bin ajaib, saat itu Nyi Roro 
Kidul mengaku bahwa dia jatuh 
cinta kepada Pdt. Romy Matulessy, 
salah satu pendeta yunior di GTI. 
Sungguh sulit dicerna akal sehat 
kristiani, kok bisa-bisanya roh jahat 
naksir Pendeta? 

Romy sendiri, saat dihubungi Re- 
formata ke ponselnya, pertama kali 
diangkat. Tapi ketika diberi tahu 
dari Reformata, ia langsung me- 
nutupnya. Berulang kali dihubungi 
kembali, ia tak mau mengangkat- 
nya. Begitupun lewat SMS, juga tak 
bereaksi. 

Dalam Nyi Roro Kidul jilid 2, kali ini 
perempuan yang kerasukan itu diper- 
ankan oleh Ariesta. Herannya, you- 
tube itu juga ditayangkan dalam 
ibadah di cabang-cabang GTI, sama 



herannya bisa memproduksi video 
orang kerasukan. Bagaikan acara 
misteri di televisi. Nah, kalau pem- 
baca belum pernah menonton video 
itu, silakan masuk ke youtube.com, 
lalu ketiklah ''pelepasan setan dan 
roh jahat tiberias". 

Diganti Setan Baru 

Dalam youtube jilid 2 ini, selain 
Ariesta sebagai aktor utama yang 
dirasuki Nyi Roro Kidul (NRK), Pdt 
Romy Matulessy lagi-lagi berperan 
sebagai aktor pembantunya. Selain 
itu ada Pdt Dolf Mailangkay dan Pdt 
Pariadji sebagai aktor pelengkap. 

Lucunya, Romy, Dolf, dan para 
pengerja di kolam baptisan itu 
tampak senang sekali menggoda 
perempuan kerasukan itu. Dengan 
sangat jelas, di video tampak NRK 
asyik menari-nari di air sambil se- 
sekali bicara. Antara lain terlihat, 
NRK tersenyum seraya menatap 
genit berucap: "Dia tidak seleraku. 
Seleraku adalah Pak Romy." Dolf: 
"Kalau mau sama Romy, tanya dulu. 
Bisa nyanyi nggak?" NRK: "Nggak 
bisa nyanyi." Dolf: "Pegang tangan 
Pak Romy. Ayo cium tangan. Udah, 
narinya berhenti." 

Romy sendiri berkata begini ke- 
pada NRK: "Katanya kamu cinta 
saya. Coba pegang tangan saya 
sekarang, buktiin'' (dengan suara 
genit). NRK: 'Tanganmu banyak ap- 
inya. "Api cinta atau apa niii? NRK: 
'Tapi lebih besar api cintaku padan- 
ya" (sambil menatap Romy mesra). 
Dolf: "Sekarang kamu pegang tan- 
gan Romy dulu, kalau perlu cium." 
Pariadji: "Pegang Romy sekarang." 

Dolf: "Kamu udah berapa janin 
yang kamu makan?" NRK: "Puluhan 
ribu. Janin di tubuh ini aku makan." 
Tiba-tiba pria yang disebut-sebut se- 
bagai suami Ariesta mendekat. Tapi 
NRK malah bertanya: "Siapa dia? 
Kekasihku hanya dia" (menunjui< 
Romy). 

Dolf berkat kepada Pariadji: "Ini 
hamil Pak, tiga bulan keguguran." 
Pariadji bertanya kepada NRK: 



"Anakmu jadi apa?" NRK: "Jadi da- 
rah yang sangat lezat, darah yang 
sangat manissss...." 

Romy: 'Tadi kamu gandengan 
tangan sama saya nggak berani. 
Katanya kamu cinta aku" (dengan 
suara genit). Pariadji: "Sekarang pu- 
lang, pulang ke pantai selatan." Dolf: 
"Sekarang ayo perjamuan (sambil 
menjambak rambut NRK)." 

NRK tiba-tiba berteriak-teriak 
histeris. Pariadji kemudian mencip- 
rati NRK dengan minyak urapan, 
sementara pengerja dan jemaat 
menyanyikan lagu "Dalam nama Ye- 
sus". Kemudian Pariadji memegang 
kepala NRK. 

NRK: "Kembalikan janin saya. 
Lepaskan keluarga saya dari kutuk. 
Pak" (agak membingungkan kare- 
na setan tahu sopan santun).Do\f: 
"Sekarang buka mulut. Kamu dipu- 
lihkan, warga sorga." Pariadji berdoa 
sambil memegang minyak urapan: 
"... kandungan disuburkan, untuk 
diganti setan yang baru..." Men- 
cengangkan! Di menit 14.30-14.35, 
Pariadji berkata: "... kandungan 
disuburkan untuk diganti se- 
tan yang baru..." (Wow setan baru 
ganti setan lama?) 

Apakah itu salah ucap? Tapi, 
sungguh tak mungkin Roh kudus sa- 
lah memberi pesan. Sementara dari 
segi media, tidak ada sensor atau 
editan. Mengapa justru diaminkan 
oleh semua pendeta, pengerja, dan 
jemaat yang mendengarnya? Men- 
jadi pertanyaan besar siapa sesung- 
guhnya pengikut setan. 

Kita tak tahu harus bilang apa ten- 
tang hamba Tuhan yang mengaku 
diri juru bicara surga ini. Mengaku 
diri paling suci, Iha fasilitas umum di 
Jalan Nias, Kelapa Gading, Jakarta 
Utara, diubah sedemikian rupa pe- 
runtukannya menjadi gereja. 

Kita juga tak habis pikir tentang 
GTI. Kalau ada youtube Nyi Roro 
Kidul Jilid 1-2, jangan-jangan nanti 
terbit jilid 3 dan seterusnya. 

Komentar Penonton 




A SEKOLAH KRISTEN 

<k CALVIN 



SD - SMP - SMA 



PENERIMAAN 
SISWA BARU 

201 3-201 4 

Pendaftaran dibuka September 201 2 



PENDAFTARAN 

SD: I. II. III, a IV SMP: VII SMA: X 

Gelombang I (Diskon 20% Uang Pangkal) : 6 Okt - 7 Des 2012 
Gelombang II : 14 Jan - 29 Mar 2013 



LOKASI 



RMCI (Reformed Millennium Centre Indonesia) 

Jin. Industri Blok B14 Kav - 1, 

Kemayoran, Jakarta, 10720. Indonesia 

Telp ( 021 ) 65867812 Faks ( 021 ) 65867813 

HP 087 8899 7000 



REFORMATA 



EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 iMBMMg 



Di media sosial berbagai komen- 
tar muncul. Ada yang mencaci-maki, 
ada juga yang berkomentar: ''O my 
God, Pak Pariadji, kenapa jadi begi- 
ni?" Ada pula yang menulis: ''Makin 
sesat ini gereja! Padahal Pak Andreas 
Melkisedek (salah satu pendeta GTI- 
red) bilang setan itu diusir, jangan 
diajak ngobrol, eh., ini malah gem- 
balanya menghalalkan ginian." Yang 
lain berkata: "Kok baptisan selam 
jadi ajang suruh joged-joged, nah 
ular, sama ajang pernyataan cinta? 
Oh God! Cepat kalo emang ben- 
erada setannya dilepasin dong, kok 
malah diajak ngobrol, becanda sam- 
bil ketawa-ketawa?" 

Sikap Jemaat 

Sekarang, mari kita simak apa kata 
beberapa pengikut Kristus ini. Ayuni 
Tjhang, jemaat GCCC: "Saya beriba- 
dah di GTI hampir lima tahun. Pin- 
dah ke GCCC, karena gereja buat 
saya tempat mendengar dan belajar 
kebenaran firman Tuhan. Jadi, buat 
apa saya beribadah ke gereja yang 
membuat saya tidak lagi merasa- 
kan damai sejahtera. Buletin yang 
seharusnya mewartakan kabar baik 
malah terus-terusan berisi tulisan- 
tulisan yang menghujat seseorang 
yang menurut mereka pendeta du- 
kun. Ini jelas mengakibatkan keka- 
cauan iman jemaat, yang percaya 
ikut menghujat tanpa hati nurani. 
Bahkan merusak hubungan keke- 



luargaan, teman, karena ada yang 
pro dan kontra. Menyedihkan sekali. 
Jemaat yang tidak tahu masalah se- 
sungguhnya jadi korban. Ditambah 
munculnya video di baptisan selam 
dengan Nyiroki itu semakin meman- 
tapkan saya untuk pindah." 

Jemaat GCCC lainnya, Thomas 
Juantoro, yang mengaku sudah 
menonton youtube itu, berkata be- 
gini. "Menurut saya itu menajiskan. 
Di GCCC selalu diajarkan tentang 
Tuhan Yesus, bukan yang lain. 

Anda tak percaya itu bukan 
rekayasa? "Tidak, saya tidak per- 
caya. Karena seperti permainan, 
pelepasan itu. Lagi juga mana per- 
nah Yesus ngajak ngobrol orang 
kesurupan. Dia ngusir dengan satu 
kata saja, setan pun pergi. Baca 
saja Kisah Para Rasul 16:16-18. Me- 
mang, perempuan dalam perikop 
itu meninggikan Paulus, karena ia 
hamba Tuhan. Tetapi apakah Pau- 
lus bangga dan ngajak perempuan 
itu ngobrol? Sekali-sekali tidak, ma- 
lahan Paulus langsung menengking 
perempuan itu dan keluarlah roh 
itu. Katanya Tiberias mempresen- 
tasikan kuasa Tahta Suci, masak 
kolam baptisan ditembus Roki? Ka- 
tanya Yesus terlebih besar, kok Roki 
yang dibesar-besarin? 

Pak Pariadji mungkin hanya men- 
dengar dari kanan-kirinya atau ok- 
num yang iri terhadap JT, sehingga 
Pak Pariadji menjadi percaya. Ka- 



rena hal seperti ini bukan pertama 
kali menimpa hamba Tuhan di GTI. 

Lantas, apa kata Rittar Rajaguk- 
guk, yang juga jemaat GCCC? "Saya 
sudah menonton kedua video itu. 
Banyak kejanggalan dari video itu. 
Terlihat seperti di-set- up, pertan- 
yaan-pertanyaan yang diarahkan 
(leading guestion). Saya baru tahu 
kalau pelepasan itu ajang untuk 
ngobrol dan bercanda. Yang paling 
utama, orang yang katanya kesuru- 
pan (baik yg pertama dan kedua) 
tidak seperti orang kesurupan. 
Yang paling mengherankan video di 
menit ke 14:32-35, sewaktu men- 
doakan, Pariadji mengatakan: ".... 
diganti dengan setan yang baru." 

Seorang jemaat gereja HKBP 
di Bandung, Roosita Tio Ida, 
berkomentar begini: "Video jilid 
1-2 itu sudah saya lihat. Sung- 
guh membuat saya malu. Kok ada 
orang-orang Kristen yang seperti 
itu pemikirannya. Menurut saya Kri- 
sten seperti itu adalah Kristen yang 
malah jauh mundur ke belakang. 
Saya malu terhadap kawan-kawan 
saya yang muslim, sebab banyak 
juga yang telah melihat video itu 
dari youtube. Sudah berapa kawan 
saya yang bertanya tentang keja- 
dian di kolam baptisan itu. Malu 
banget saya, sampai nggak tahu 
harus menjawab apa." 

Kembali ke jemaat GCCC, si- 
mak apa kata Johny Candra beri- 



kut. "Saya sudah nonton video 
yang ke-I dan ke-2 itu. Walaupun 
video itu rekayasa atau tidak, apa 
motivasi di balik pembuatan video 
itu? Saya rasa video itu cuma un- 
tuk menghancurkan reputasi dan 
nama baik Pak JT. Kalau rekayasa, 
itu sangat memalukan semua umat 
Kristen. Menurut saya baptisan 
itu sakramen yang sakral, masak 
dibuat main drama percintaan 
antara manusia sama "setan". 
Karena sudah diracuni kebencian 
mereka nggak sadar sudah dipakai 
iblis untuk memecah-belah jemaat 
dan mempermalukan ajaran Yesus. 
Kami sebagai jemaat GCCC akan 
terus mendukung pelayanan Pak 
JT. Jemaat GCCC nggak akan 
terpengaruh oleh video seperti itu. 

Mei Sirait, juga jemaat GCCC, 
berkata begini: "Saya hanya bisa 
tersenyum dan sedih. Tersenyum 
seperti sinetron ada episodenya. 
Sedih banget melihat baptisan di- 
permainkan hanya untuk menjatuh- 
kan seseorang. Itulah kadang-kala 
kita tidak menyadari kesalahan kita 
dan perkataan kita, karena sering 
menyebut nama setan akhirnya apa 
yang dikatakan pendeta itu di me- 
nit 14.33, dia bilang "... kandungan 
disuburkan untuk digantikan setan 
yang baru..." 

Saran Anda untuk Josua? "Se- 
mangat terus dalam pelayanan. Ini 
adalah contoh buat aku juga kalau 



kejahatan harus dibalas dengan ke- 
baikan. Seperti firman Tuhan berka- 
ta, kasihilah orang yang memfitnah 
kamu, karena pembalasan adalah 
hak Tuhan. 

Terakhir, seorang umat Gere- 
ja Katolik di Depok, Joko Sutoyo, 
menjawab begini saat Reforma- 
ta mewawancarainya. 'Itu sih fit- 
nah. Mana mungkin Nyi Roro Kidul 
ke Jakarta? Dia kan adanya di Pan- 
tai Laut Selatan sana. Mana mung- 
kin sekarang pindah lautan. Orang 
yang menyembah Nyi Roro Kidul itu 
biasanya secara rutin mempersem- 
bahkan sesajen yang dilarungkan 
ke laut. Itu juga biasanya hasil bumi 
atau makanan. Pokoknya dari hasil 
pekerjaan mereka. Bukan darah 
bayi, apalagi janin bayi. Nggak ada 
ceritanya seperti itu. Orang yang 
menyembah Nyi Roro Kidul bisa 
kelihatan dari cirinya, yaitu setiap 
malam Jumat membakar kemenyan 
dan kembang rupa-rupa di rumah- 
nya. Coba saja dilihat bagaimana 
pendeta itu." 

Akhirnya semua terpulang kepada 
kita masing-masing. Untuk itu bai- 
klah kita renungkan sabda Yesus 
dalam Lukas 21:8: "Waspadalah, 
jangan sampai kalian tertipu. Banyak 
orang akan datang dengan memakai 
nama-Ku, dan berkata, 'Akulah 
Dia!' dan 'Sudah waktunya'. Tetapi 
janganlah kalian mengikuti mereka." 
^ Tim Redaksi Reformata 




Permadi SH, Paranormal 

''Kalau Murni dari Tuhan, 



Tak Akan Digembar-gemborkan!" 



FENOMENA baptisan disertai 
kesurupan Nyi Roro Kidul 
sudafi bukan rafiasia lagi. 
Apalagi terus diunggah di Youtobe, 
yang ditonton banyak kalangan. 

Untuk itu, kami wawancara KRT 
Permadi Satrio Wiwoho, SH atau 
biasa dikenal dengan nama Per- 
madi. Kakek kelahiran Semarang, 
Jawa Tengah, 14 Mei 1940, terke- 
nal di republik ini sebagai seorang 
pinisepuh kejawen. Biasa meng- 
gunakan pakaian serba hitam. 
Permadi sangat fasih soal Nyi Roro 
Kidul. Tak ada yang lebih pantas 
berbicara NRK dibanding beliau. 

Reformata mewawancarai Per- 
madi dan menunjukkan youtube 
NRK. Dia berkata: "Bagi saya, ini 
rekayasa.'' Berikut petikannya: 



Setelah mengamati baptisan 
di Youtobe tadi^ bagaimana 
pendapat Bapalc? 

Sepertinya di youtube itu 
ada yang mengaku kesuru- 
pan Nyi Roro Kidul. Ini men- 
arik, karena dia mengaku dirin- 

REFORMATA ^ 



1 



ya Nyi Roro Kidul. 

Bagi saya. Nyi Roro 
Kidul itu ada, karena Tuhan men- 
ciptakan manusia dan nonmanu- 
sia. Apakah itu dewa, dewi malai- 
kat. Apakah itu iblis, itu ada. Kalau 
kita mau mempelajari. Yang men- 
gaku Nyi Roro Kidul (dalam You- 
tube) itu dipengaruhi oleh cerita 
orang lain, atau dia mempunyai 
obsesi sendiri. 

Kalau memang orang itu kesu- 
rupan Nyi Roro Kidul, dia pasti 
memiliki wawasan yang luas ten- 
tang Indonesia. Berbeda sekali 
dengan yang di youtube melulu 
tentang cinta. NRK itu sifatnya 
mengayomi raja-raja jawa sebagai 
penguasa. Dia diyakini sebagai pe- 
lindung. Para pemujanya bukan 
orang sembarangan. Selalu ada 
benang merah garis keturunan 
Raja Jawa. Sama sekali bukan 
seperti di youtobe itu. Contoh, 
kalau benar kesurupan, misalnya 
kesurupan Soekarno, Orang itu 
akan menunjukkan kepintaran 
Soekarno. Kalau mengaku 



kesurupan Soekarno, tetapi 
tidak bisa menunjukkan ciri-ciri 
Soekarno, maka itu reka-rekaan 
saja. Apalagi NRK pengayom Raja 
Jawa, pasti yang kesurupan akan 
menjadi sangat bijaksana. 

Apalcaii Anda Icenal Pendeta 
Pariadji? 

Saya pernah satu pesawat den- 
gan dia. Dia yang memperkenal- 
kan diri. Memang saya dengar 
dia pendeta yang sudah meng- 
klaim dirinya naik-turun surga. 
Fenomena yang dia buat di gere- 
janya memang sudah saya dengar. 
Dia membuat banyak kesembuhan. 

Pertanyaan saya, apakah dari 
yang dia doakan itu semua sem- 
buh? Kalau pun ada sembuh, 
itu biasa, itu hanya fenomena. 
Bagi saya, dia bukan satu-satu- 
nya orang yang bisa melakukan 
itu. Saya mengatakan ini, karena 
saya kenal dia. Saudara Pariadji 
itu bukan orang yang satu-satu- 
nya bisa melakukan seperti itu. 
Ada paranormal, ada ulama, juga 
ustadz, yang memang mendapat 
kemampuan seperti itu. Cuma cara 
dan mediumnya berbeda-beda. 

Kalau dari sudut paranor- 
mal^ bagaimana Anda melihat 
fenomena seperti ini? 

Menurut saya, itu biasa saja. 
Pemahamannya saja yang kurang 
mendalam. Fenomena seperti itu di- 
berikan Tuhan untuk menguji keya- 
kinan orang. Dukun banyak meny- 



embuhkan. Pariadji ngga akan mau 
disamakan dengan dukun, karena 
dia pendeta. Tetapi, apa beda 
yang dilakukannya dengan praktek 
kesembuhan yang lain? 

Dia bisa melakukan itu un- 
tuk menarik perhatian umat. Dia 
bisa mempengaruhi seseorang, 
membuat orang itu seakan-akan 
kesurupan. Bisa juga, bahwa 
yang bersangkutan itu mempun- 
yai keyakinan tentang NRK. Nah, 
bicara keyakinan ini sulit. Keyaki- 
nan seseorang mengatakan, saya 
adalah utusan Kristus, saya su- 
dah bertemu Yesus. Saya adalah 
Satrio Piningit yang akan datang, 
saya adalah Ratu Adil, saya adalah 
Imam Mahdi. Ada macam-macam 
pengakuan seperti itu. 

Fenomena kesembuhan 
kadang kala dibungkus den- 
gan ritual agama- dunia gaib? 

Kadang saya juga melakukan 
tindakan irasional, orang men- 
ganggap itu mistik, musrik. 
Contohnya, saya pergi ke Gu- 
nung Kawi dan mandi di situ. Saya 
lakukan, karena orang Kejawen 
percaya itu. 

Kita manusia dan kita mempu- 
nyai saudara di bumi ini. Tumbu- 
han, binatang, dan apa isi bumi ini 
saudara kita. Kemudian, di samp- 
ing itu kita juga mempunyai mahk- 
luk yang tidak kelihatan. Ada yang 
jahat dan ada yang baik. Ada setan 
ada jin. Ada dewa-dewi, malaikat 
ribuan jenisnya. Nah, kita harus 



memiliki relasi yang baik. Katakan- 
lah kita mau bangun rumah, ta- 
nah itu sudah ada penghuninya, 
jadi kita harus negosiasi. Kita 
bisa hidup bersama. Katakan- 
lah ditanam kepala kerbau untuk 
menghormati mahkluk itu. Ada 
selamatan, ini holistik. Pemikiran 
holistik itu bukan musyrik, kata 
Permadi. 

Dalam ajaran Kristen ada 
kesembuhan yang kita pahami 
dari Tuhan. Yang salah apa- 
bila kesembuhan itu dianggap 
karena manusia...? 

Kemampuan seperti itu bisa 
saja dari Tuhan. Di Surabaya juga 
ada seorang Kristen yang bisa 
menyembuhkan, juga dengan 
doa Kristen. Tapi tidak pernah 
dipromosikan. Orang tidak ban- 
yak tahu. Banyak orang yang be- 
gitu, secara tradisi Kejawen yang 
juga mempunyai kemampuan me- 
nyembuhkan. Bagi kami Kejawen 
bahwa Tuhan itu tak terpahami, 
tetapi Tuhan itu ada. Jadi soal ke- 
sembuhan, ada kemungkin ber- 
sekutu dengan mahluk lain dan 
mengklaim dari Tuhan, ada yang 
memang murni dari Tuhan. 

Bagi saya kalau itu murni dari 
Tuhan, takkan digembar-gembor- 
kan, apalagi mencari keuntungan 
dari situ. 

Dalam bincang-bincang ini ban- 
yak off the record tentang Pariadji. 

^ Hotman J Lumban Gaol 



ieBBMW^ EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3 



[^Laporan Utama 



5 



Dimintai Keterangan, GTI Bungkam 

Usaha untuk memberikan berita berimbang sering d i Ilalang i oleh ulah sumber berita. Ganti memberikan hak jawabi humas GTI^ Pdt Romy Matulessy malah mengarang cerita baru. 




Suasana gembira di NRK 2 



DUA kali sudah video Nyi Roro 
Kidul (NRK) ditayangkan di You- 
tube. Versinya hampir sama, 
hanya para pelakunya beda. Lakon uta- 
manya, bukan lagi Eunike Stella, tapi 
Ariesta yang ''berperan'' sebagai wanita 
yang kerasukan NRK (baca: GTI dan 
Youtube Nyi Roro Kidul Jilid 2). "Aktor" 
pembantunya banyak, antara lain Pdt. 
Romy Matulessy, Pdt. Dolf Mailangkay 
dan Gembala Sidang Pdt DR Yesaya 
Pariadji. 

Sama seperti sebelumnya, pimpi- 
nan GTI tidak bersedia memberikan 
klarifikasi. Beberapa pendeta pun coba 
dihubungi, tapi tak bisa memberikan 
keterangan karena belum atau tidak 
mendapatkan persetujuan dari Bapak 
Gembala. Pada 15 Pebruari 2012 misal- 
nya, REFORMATA menghubungi Pdt Ko- 
rnelius Midek. Ia meminta REFORMATA 
menunggu karena belum ada izin dari 
Pak Gembala. Tiga hari kemudian, te- 
patnya 18 Februari, REFORMATA kem- 
bali menghubunginya. "'Kayag-nya 
saya nggak bisa deh Pak. Sorry ban- 
get Belum ada khabar dari Beliau (Pak 
Gembala, red). Cari yang lainlah untuk 
wawancara,'' katanya via telepon. Senin, 
18 Februari, silam. 

Di tanggal 15 Februari, selain meng- 
hubungi Pdt. Kornelius, REFORMATA - 
dengan itikad untuk menjunjung prinsip 
jurnalistik yaWucover both side, meng- 



hubung salah seorang staf Humas GTI 
Pendeta Romy Matulessy. Sebagai Hu- 
mas, ia diandaikan akan lebih terbuka 
pada wartawan. 'Xamu tahu nomor 
telepon saya dari mana?," tanya Romy 
ketika ia mengetahui bila REFORMA- 
TA-lah yang menghubunginya. ''Saya 
wartawan, jadi saya tahu nomor Bapak," 
jawab REFORMATA sambil meminta 
waktu untuk wawancara perihal you- 
tube WK]M 2. 

Pendeta yang dalam sebuah ke- 
baktian di GTI jalan Nias, Kelapa Gad- 
ing sempat mendoakan agar REFOR- 
MATA tutup,ini mencari-cari waktu yang 
tepat. Tapi belum sempat memastikan 
jadwalnya, teleponnya diputus. Ke- 
tika dihubungi lagi, tak ada tanggapan. 
Sinyalnya terhubung, tapi selalu dialih- 
kan. "Mohon menunggu, nomor yang 
Anda tuju sedang dialihkan..." pesan 
operator. Tanggal 15, 16, 17, 18, RE- 
FORMATA menghubunginya berulang- 
ulang, disertai SMS, tapi tetap tak ada 
balasan. Ketika pada tanggal 26 Februari 
pukul 14.00 REFORMATA kembali men- 
ghubunginya, entah mengapa respons 
tak juga datang. 

Tanggal 25 Februari, akhirnya REFOR- 
MATA mewawancarai Paskalis Pieter SH, 
MH, tapi bukan atas nama pimpinan GTI 
tapi sebagai salah seorang jemaat GTI 
yang beberapa kali bertindak sebagai 
Kuasa Hukum GTI. 



Tak dimanfaatkan 

Begitulah. Sejak pertama kali RE- 
FORMATA mengangkat kasus NRK di 
Kolam Babtisan Tiberias, prinsip cover 
both side selalu diupayakan ditegak- 
kan, meskipun pihak pimpinan GTI tak 
bersedia diwawancara. Humas sebagai 
"perantara" antara lembaga dan ma- 
syarakat, yang seharusnya terbuka pada 
wartawan juga tak memberikan tangga- 
pan. Hak jawab pun tidak dimanfaatkan. 

"Respons" atas berita REFORMATA 
justru muncul di majalah Spektrum 
yang sebelumnya telah "mati suri". Ma- 
jalah tipis - hanya 34 halaman isi - ini 
mengisi 16 halamannya dengan berita 
"satu sisi" tentang kesaksian jemaat 
GTI tentang Pdt. Josua Tumakaka (tapi 
sama sekali tidak ada wawancara den- 
gan Pdt. Joshua maupun yang mewaki- 
li), di sisi lain secara gelap mata menjadi 
pembela Pdt. Yesaya Pariadji. Seharus- 
nya pemberita fakta. 

Majalah yang menjadikan "jurnalisme 
investigasi" sebagai mottonya - tapi tak 
kelihatan unsur investigasinya dalam 
edisi 32 itu - juga menyinggung-nying- 
gung REFORMATA dalam pemberitaan- 
nya. Majalah yang secara riil digawangi 
oleh satu orang ini - pendiri, pemimpin 
umum, pemimpin redaksi, wartawan, 
sekaligus pemegang rekening - menulis 
bahwa REFORMATA ingin "menikam" 
Pariadji. 

"Setelah Pdt Josua Tumakaka men- 
gundurkan diri, perpisahan dengan Ti- 
berias dijadikan momen Tabloid REFOR- 
MATA untuk meremukkan Pariadji," tulis 
Spektrum, majalah yang dalam Surat 
Redaksi-nya kerap menyebut bahwa pi- 
haknya selalu "berusaha menjaga spirit 
jurnalisme yang berintegritas, kredi- 
bilitas dan profesional dengan dilandasi 
etika, kejujuran dan juga kerja keras" 
ini. Banyak nama tercantum dalam box 
redaksinya. Tapi luar biasanya, Pdt. Dr. 
Matius Mangentang, Dewan Redaksi 
yang ada di box Spektrum mengaku bila 
dia sama sekali tidak mengetahui kalau 
namanya ada di situ. Sementara Sahri- 



anta Tarigan, anggota DPRD DKI dari 
Fraksi PDS yang adalah juga tim sukses 
Fauzi Bowo, tak jelas soal ini. Padahal 
dalam surat redaksi jelas tertulis: "In- 
siden kecil terjadi saat mengulas figur 
Jokowi pada Pilkada DKI 2012 lalu, yang 
membuat sikap para donatur geram. 
Kami dianggap berani membangkang 
lantaran mereka adalah bagian dari 
tim sukses Fauzi Bowo. Mudah ditebak, 
mereka akhirnya hengkang dan kami 
pun dibiarkan berjuang sendirian." Jelas 
sikap redaksi terhadap dewan redaksi 
sangat membingungkan. 

Yang menarik lagi, di majalah yang 
dipimpin oleh mantan distributor 
lalu wartawan REFORMATA, ini Pdt. 
Romy, staf Humas GTI malah bikin 
cerita baru. "Bagi kami pemberitaan 
Reformata benar-benar menikam kami 
dari belakang, karena motifnya menulis 
sudah didasari kebencian luar biasa. 
Saya sudah lama tahu bahwa pendeta 
itu (Bigman Sirait, red) sejak lama 
tidak suka gereja kami. Saya prihatin 
saja. Kok ada hamba Tuhan masih 
punya niat buruk terhadap gereja lain. 
Sebagai hamba Tuhan, mestinya dia 
memiliki kasih dan bersahabat dengan 
semua orang." Aneh bin ajaib, karena 
ketika redaksi mangkomfirmasi kepada 
Pdt. Bigman Sirait ternyata beliau sama 
sekali tidak mengenal Pdt. Romy. 

Pernah ditolak 

Begitulah. Ganti memberikan tang- 
gapan atas konten atau isi substan- 
sial pemberitaan, Pdt Romy yang 
punya jabatan strategis dalam komu- 
nikasi eksternal lembaga itu malah 
mengarang berita baru. Bukannya me- 
luruskan berita, meredam gejolak, tapi 
menghadap-hadapkan gereja dengan 
gereja. Sebagai Humas, seharusnya 
dia juga tahu bahwa Rapat Redaksi-lah 
yang menentukan sebuah isu dijadikan 
topik yang mau dimuat dalam sebuah 
penerbitan atau tidak, bukan Pemimpin 
Umum. (Lihat box struktur organisasi 
Reformata). 

Pemilihan Spektrum sebagai media 



"pembelaan" juga memancing tanda 
tanya banyak pihak. Atau mungkin 
GTI sudah "berdamai" dengan Spe- 
ktrum? Spektrum pernah dilarang 
masuk ke GTI gara-gara mengangkat 
berita besar tentang anak Pdt. Pari- 
adji yang masuk penjara gara-gara 
narkoba. "Kesaksiannya seputar naik 
turun surga lebih dianggap halusinasi, 
sebab anaknya sendiri malah masuk 
penjara!" tulis Spektrum, yang dip- 
impin Herbert Aritonang, di covernya 
dengan gambar karikatur Pdt. Pari- 
adji dan seorang anak tahanan di balik 
jeruji besi. (Baca: Kemesraan GTI dan 
Spektrum yang Membingungkan). Be- 
lakangan, dari sumber internal GTI, di- 
peroleh informasi bahwa Pdt. Romy bu- 
kanlah humas dari GTI. Tapi bagaimana 
pun Reformata berterima kasih kepada 
Pdt Romy yang sudah ''merangsang'' 
redaksi untuk menurunkan berita ini 
secara lengkap, dan juga berita pada 
edisi berikutnya. 

Menariknya, Spektrum juga pernah 
mau mengangkat kisah pertikaian Pari- 
adji dan putranya Aristo, yang pada 
waktu itu keluar dari Tiberias. Kisah itu 
batal ditayangkan karena Aristo kemba- 
li ke lingkungan Tiberias. Berita lengkap 
soal ini, dan aroma uang yang beredar, 
ada pada kami. Tapi Reformata bukan 
tabloid gosip. 

Lalu, mengapa GTI bermesraan 
kembali dengan Spektrum? Tak jelas 
benar. Kepada salah seorang wartawan 
REFORMATA, awak Spektrum ini, lucun- 
ya, mengatakan bahwa ia mendapatkan 
uang dari GU. Jumlahnya bisa membeli 
mobil. Tadinya hal itu hanya dianggap 
sekedar berkelakar, tapi mengejutkan, 
seorang pengerja dari GTI, di suatu ke- 
sempatan, juga menyebutkan bahwa 
GTI mengeluarkan uang dalam jumlah 
besar untuk penerbitan ini. 

Spektrum pun dibagi gratis di ling- 
kungan GTI. Dan harga jual di pasaran 
pun didiskon hingga 50 %. Ajaib bukan? 

^Tim Reformata 




DI ruang tahanan kantor Polres 
Jakarta Selatan itu mendekam 
beberapa pelaku yang diduga 
melakukan tindak kriminal. Di salah 
ruang berjeruji besi itulah Arseto 
meringkuk. Dia anak Pariadji, seorang 
pendeta terkenal yang menakhodai 
gereja besar bernama Gereja Tiberias 
Indonesia (GTI). Sejak Mei atau hampir 
satu bulan mendekam di Polres Jakarta 
Selatan, Arseto sudah dipindahkan ke 
Lembaga Permasyarakatan Cipinang, 
Jakarta Timur. "Arseto sudah tidak 
di sini. Dia sudah dipindahkan ke 
LP Cipinang. Dia tertangkap karena 
memakai narkoba dan melakukan 
kekerasan terhadap pembantu rumah 
tangga," kata Kepala Sentral Pelayanan 
Terpadu (KSPT) Komisaris Polisi 
Harsono kepada SPEKTRUM. 

Kabar tertangkapnya Arseto oleh 
polisi mengejutkan banyak pihak. 
Menurut sejumlah sumber dari Polres 
Jakarta Selatan, anak bungsu dari tiga 



bersaudara itu tertangkap 
tangan bersama rekan- 
rekannya mengonsumsi 
sabu-sabu di sebuah 
apartemen, tempat 
tinggalnya di Jakarta. 
Arseto juga tersangkut 
kasus lainnya, yakni 
penganiayaan terhadap 
pembantunya sendiri. 
Dua pasal berlapis 
bakal menjerat dirinya. 
Sejumlah sumber 
mengatakan, Arseto 
memang masuk target 
yang paling diintai 
polisi. Keterangan itu 
makin diperkuat setelah 
salah seorang pendeta 
mendapatkan laporan 
dari aparat Badan 
Narkotika Nasional (BNN) 
yang memberitahu 
bahwa anak seorang 
pendeta kondang 
yang berdomisili di sekitar Semanggi 
sedang diintip untuk diciduk. Ciri-ciri 
anak tersebut tak sulit ditebak, sebab 
Arseto dikabarkan sejak lama memakai 
narkoba. Tidak hanya sebagai pemakai, 
target BNN itu lantaran buruannya 
masuk kategori pengedar. 

Hasil penilisikan SPEKTRUM dari 
sejumlah sumber, Arseto pernah 
ditangkap dengan kasus yang sama, 
namun ditebus keluarganya dengan 
uang jaminan. Tertangkapnya dia 
untuk yang kedua kali ini sepertinya 
kurang mendapat empati dari orang 
tuanya. Menurut keterangan sumber di 
Polres Jakarta Selatan, selama sebulan 
mendekam di tahanan, kedua orang 
tua Arseto tidak pernah membesuk. 
Namun, seorang perempuan 
cantik disebut-sebut beberapa kali 
menemuinya di tahanan. Saat Arseto 
merayakan ulang tahunnya ke-30 pada 
5 Juni, lalu perempuan itu membawa 
kue ulang tahun dengan memakai 



"Kemesraan" 
GTI dan Spektrum 
yang Membingungkan 

Gara-gara tulisan di bawali ini Speldtrum dilarang masuk di GTL 

Entah kenapa Tiberias pun kembali berangkulan mesra dengan Spektrum 



gaun berwarna merah. "Dia pacarnya 
Arseto." kata sumber yang ikut 
menyaksikan acara tersebut. 

Kabarnya, perilaku Arseto selama 
berada di penjara Polres, pun kurang 
terpuji. Menurut sumber SPEKTRUM, 
selama di dalam kurungan nilai moral 
Arseto tetap anjlok. Dia masih doyan 
merokok. "Ya, jeruji besi terbukti 
tak mampu mengekang kebiasaan 
buruknya itu," kata sumber SPEKTRUM. 
Selain itu, dia jarang mengikuti 
kebaktian di ruangan sel. "Pernah saat 
kebaktian, Arseto ditegor hamba Tuhan 
yang sedang berkhotbah lantaran tak 
tertib dalam beribadah. Karena tidak 
senang ditegor, dia langsung pergi 
ninggalin kebaktian," kata sumber 
tersebut. 

Dua minggu setelah Arseto 
mendekam di ruang tahanan Polres 
Jakarta Selatan, SPEKTRUM mencoba 
menemuinya di ruang tamu penjara 
tersebut. Saat saling bertemu, wajah 
Arseto terlihat cemas dan bergegas 
masuk ke selnya setelah diketahui 
bahwa yang dijumpai ternyata 
wartawan. Seorang petugas jaga 
menjelaskan bahwa Arseto tidak ingin 
dijumpai wartawan. Upaya yang sama 



dilakukan SPEKTRUM terhadap sang 
ayah, Pdt. Pariadji. Usai memimpin 
perjamuan kudus di GTI Gedung 
Kirana, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 
Pariadji tidak ingin berkomentar. "Saya 
tidak tahu.., jawabnya singkat sambil 
bergegas masuk lift dengan pengawalan 
ketat sejumlah pengawalnya. 

Saat Pariadji bergegas meninggalkan 
gedung, Edwin, ajudan pribadi Pariadji, 
menyapa SPEKTRUM dan bersedia 
menyiapkan waktu untuk keperluan 
wawancara. Singkat cerita, hasil 
pertemuan untuk keperluan wawancara 
itu ternyata tidak ada sedikit pun 
komentar dari pihak Tiberias yang 
diwakili Edwin bersama rekannya, Marlo. 
Malah, SPEKTRUM diduga salah melihat 
Arseto. "Kan banyak juga nama Arseto," 
kata Edwin. Beberapa kali SPEKTRUM 
meminta pembicaraan itu direkam, 
namun mereka menolak keras. Niat 
untuk bertemu kembali akhirnya digagas 
Marlo. Namun, dengan alasan sibuk, 
gagasan itu tidak kunjung terealisasi. 

Perilaku dan tertangkapnya Arseto 
tentu menuai aib bagi keluarganya, 
terlebih Pariadji dengan nama besar 
yang harus dipertaruhkan. Pariadji akan 
merasakan kesulitan untuk lebih berani 



lagi mewartakan Kabar Baik kepada 
jemaatnya karena apa yang diucapkan 
berbanding terbalik dengan kehidupan 
anaknya sendiri. Tentu Pariadji sadar, 
mempertahankan nama baik jauh lebih 
sulit dibanding meraihnya. Banyak 
orang akhirnya akan mencibir bahwa 
dia selama ini dianggap bersandiwara 
dalam berteologi dan kesaksiannya 
seputar "naik-turun" surga lebih 
dianggap halusinasi. Sebab, anaknya 
sendiri malah masuk penjara. 

Sosok dan perilaku Arseto di Tiberias 
memang dikabarkan menyita perhatian 
di kalangan pendeta. Tingkahnya 
dinilai tidak mencerminkan sebagai 
pelayan Tuhan, dan istimewanya lagi 
dia cenderung memiliki otoritas tanpa 
batas dalam mengatur manajemen 
keuangan dan sirkulasi jadwal 
khotbah pendeta di lingkaran pastoral 
GTI. Konon, keluarnya Pdt. Gilbert 
Lumoindong dari daftar pengkhotbah 
di GTI juga "karya" Arseto. Saat ditanya 
langsung soal nasib Arseto di penjara, 
Gilbert mengetahui hal tersebut 
namun tidak mau berkomentar. "Saya 
tahu. Tapi gak enak komentari itu 
soalnya saya dari sana," kata Gilbert. 

^Majalah Spektrum 



REFORMATA 



Laporan Utama- 



EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 



"Kertas Pasir" dan Cap Bidat 



Ml 



lENURUT Leonard 
loumais, pendeta 
di GCCC, penanyan- 
gan video l<erasul<an 
Nyi Roro Kidul tal< 
perlu menyita perha- 
tian terlampau be- 
sar. ''Saya mengang- 
gap itu adalah kertas 
pasir yang bila mana 
kita gosok terasa sakit 
dan kita akan semakin 
mengkilat oleh goso- 
kan itu. Sementara 
kalau kertas pasirnya 
sudah lama dipakai 
menggosok akan ter- 
buang." Ia menolak berkomentar 
lebih panjang tentang hal tersebut. 
''Itu buang-buang energi saja/' tu- 
kasnya. Apa yang diajarkan di ge- 
rejanya, adalah apa yang diajarkan 
Firman Tuhan. "Yang penting kita 
tetap dalam Firman Tuhan.'' 

Ditegaskan pula bahwa sikap 
menjelek-jelekkan orang lain itu 
sesungguhnya tak terpuji. "Tuhan 
Yesus mau di akhir zaman ini, kita 
orang Kristen saling menyayangi, 
bukan menjatuhkan." Pertikaian 
merupakan bukti bahwa kita se- 
dang dipengaruhi oleh si jahat. 

Sejak dulu memang sudah ada 
friksi dalam gereja, seperti di je- 
maat perdana di mana ada yang 
mengaku dari golongan Paulus, 
Apolos, atau Kefas. "Orang bisa 
saja mengklaim dirinya paling 




Pdt Leonard Dumais dan Pdt Dr. Paulus Daun 



benar. Tapi sebenarnya. Firman 
Tuhan-lah yang paling benar." Dia 
menambahkan, bahwa berita sep- 
erti ini pada akhirnya merugikan 
kekristenan sendiri. 

Bidat-kah 

Gereja Tiberias memang ber- 
beda dengan gereja pada umum- 
nya. Ada beberapa hal tak biasa- 
dalam gereja ini. Sebut misalnya 
perlakuan terhadap minyak ura- 
pan yang dianggap minyak ajaib. 
Kesembuhan, tolak resesi, tolak 
miskin, tolak kutuk, bahkan to- 
lak operasi, dijadikan isu utama 
pengait orang untuk mencarinya. 
Padahal, sejatinya, kesembuhan, 
rejeki datang dari Tuhan. Belum 
lagi babtisan yang dibarengi den- 
gan kerasukan, dan masalah 



"ketertutupan"nya 
yang tidak mau masuk 
dalam aras gereja. 

Sementara itu Pdt 
Dr. Paulus Daun M.Th, 
penulis buku; Bi- 
dat Kristen dari 
l^asa /re l^asa, men- 
gatakan bahwa kemun- 
culan bidat disebabkan 
karena arus pemikiran 
dari luar, berjumpa 
dengan Injil, sehingga 
terjadi Sinkretisme. 
Disisi lain, ekses dari 
perdebatan pemikiran 
teologis tentang se- 
jumlah tematis Alkitab, atau Injil, 
hingga sampai kepada suatu kepu- 
tusan akhir hingga dikatakan bidat. 

Tetapi bagi Dr. Paulus Daun, 
kita jangan terlalu cepat mencap 
GTI sebagai bidat. "Itu bisa saja 
hanya fenomena. Yang jelas harus 
diminta pendapat dan alasan dari 
gembala sidangnya, Pdt Yesaya 
Pariadji," katanya. 

Sayangnya, Pdt. Yesaya Pariadji 
sejauh ini tidak pernah mau di- 
wawancara tentang berbagai isu 
gerejanya. 

Alangkah eloknya, jika semua 
informasi yang diperlukan mudah 
didapatkan, sesuai semangat Injil 
yang harus diberitakan, bukan dis- 
embunyikan. Soli Deo Gloria. 

^Tim Reformata. 



Sekum Sinode Gereja Penggerakan Kristus 

Pdt. Guntur Barus: 

''Biar Mereka Sendiri 



yang Tangani 




SEBAGAI gereja baru, GCCC yang 
didirikan Pdt Josua Tumakaka ten- 
tu saja harus bergabung dengan se- 
buah sinode. Dan sinode itu bernama 
Gereja Penggerakan Kristus, yang 
berkantor di Bandung, Jawa Barat. 

Berdiri sejak 1923, di sinode ini Pdt 
Guntur Barus menjabat sebagai Sek- 
retaris Umum untuk periode 2008- 
2013. Namun secara operasional, 
pendeta ini pula yang menjalankan 
roda organisasi berhubung ketua 
sinodenya (Maria Sumiaty) sudah 
lanjut usia. Berikut petikan wawan- 
caranya dengan Reformata: 

Anda tentu sudah mendengar 
tentang fitnah Nyi Roro Kidul 
terhadap Pdt Josua Tumalca- 
Ica. Tapi, mengapa sinode mau 



menerima permohonan GCCC 
untuk bergabung? 

Yang penting bagi kami, pertama, 
AD/ART GCCC tidak bertentangan 
dengan visi dan misi sinode. Kedua, 
isu itu sendiri yang penting bukan 
soal moralitas seperti penipuan, per- 
zinahan, dan lainnya. Bagi kami isu 
itu lebih didasari perbedaan para- 
digma saja. 

Anda sudah pernah bertemu 
dengan Pdt Josua Tumalcaica? 

Sudah, kami sudah beberapa kali 
berbicara. 

Menurut Anda, fitnah itu 
sendiri benar atau tidalc? 

Yang harus menjawab itu se- 
benarnya justru pihak si penuduh. 
Harus ada bukti-bukti. Kalau tidak 
ada dasarnya, sebagainya janganlah 
menyebarkan fitnah itu. Karena, itu 
kan termasuk tindakan pencemaran 
nama baik. 

Jadi, saran Anda Icepada pihalc 
GCCC dan Pdt Josua Tumalcaica 
apa? 

Kami berprinsip, kalau pihak gereja 
lokal masih mampu mengatasinya, 
sinode tak perlu intervensi. Biar mer- 
eka sendiri saja yang tangani. 

^ Tim Reformata 



Paskalis Pieter, SH., Jemaat GTI: 

"GTI Tidak Pernah 
Melakukan Rekayasa!" 

Manifestasi di Icoiam babtisan Tiberias bulcan fenomena jarang. "Itu 
biasa terjadi/' Icata salah seorang jemaat GTI Paslcaiis Pieter yang 
beberapa Icaii bertindalc sebagai penasihat hulcum GTL Ia menolalc bila 
video kerasukan NRK itu hanyalah rekayasa. Berikut petikannya: 



Pendapat Anda tentang 
video orang yang kerasukan 
NRK? 

Itu benar-benar terjadi. Itu 
persoalan manifestasi. Kolam 
itu sudah disucikan, dikuduskan 
dengan minyak urapan. Jadi 
kolam itu menjadi suci dan 
kudus. Nah, kalau misalnya 
ada orang yang ada roh-roh 
setannya, maka akan manifestasi 
dan dilepaskan. Dan yang 
sakit juga juga sembuh karena 
babtisan itu. 

Jadi bukan rekayasa? 

Banyak peristiwa yang terjadi 
dalam kolam babtisan itu. 
Banyak penyakit disembuhkan 
karena bertobat. Banyak 
orang yang kerasukan setan 
terjadi manifestasi, setan- 
setannya keluar. Itu peristiwa 
yang biasa di gereja Tiberias, 
jadi bukan peristiwa yang 
luar biasa. Jadi kalau orang 
manifestasi, ngomong misalnya 
dia itu NRK, mungkin dia 
pernah bersentuhan dengan 
orang-orang yang mendapatkan 
kekuatan dari NRK. 

Jadi kalau ada manifestasi yang 
terjadi di kolam permandian, itu 
hal biasa di Tiberias. Kalau Anda 
baru lihat, ya kaget. 



Katanya sudah disucikan, 
lalu mengapa setan pun bisa 
masuk dalam kolam itu? 

Orang yang mau dibabtis 
itu, kalau berisi roh-roh jahat 
atau roh-roh setan, itu akan 
manifestasi. Saat manifestasi 
dia ngomong ini itu, itu hal yang 
biasa. 

Tapi kenapa di-shooting? 
Apakah bagian dari rekayasa 
untuk menjatuhkan 
seseorang? 

Gereja Tiberias tidak pernah 
melakukan rekayasa di kolam 
babtisannya. 

Lalu kenapa itu direkam? 

Orang itu pasti pernah 
bersentuhan dengan NRK. Jadi 
bukan direkayasa. Ketika saat itu 
terjadilah manifestasi. 

Lalu di-shooting? 

Di Tiberias, memang ada alat 
yang selalu ready. Kan ada seksi 
dokomentasinya. Ada medianya. 

Siapa yang sebarkan di 
media sosial? 

Kita tidak tahu. Tapi saya 
yakin bukan dari Tiberias. Jadi 
sekali lagi saya tegaskan. Gereja 
Tiberias Indonesia tidak pernah 



melakukan rekayasa di kolam 
babtisan. Yang terjadi adalah 
manifestasi dari orang-orang 
yang kerasukan setan. 

Tapi kalau kita lihat secara 
obyetif bagaimana ekspresi 
yang kerasukan, kelihatan 
dibuat-buat? 

Itu tidak dibuat-buat. Karena 
minyak urapan ini dalam 
Markus 6 ayat 12 dan 13, fungsi 
pokoknya adalah menyembuhkan 
dan mengusir setan. Dalam 
PB dan dan PL, minyak urapan 
itu memuliakan Tuhan dan 
memuliakan manusia. Di Wahyu 
6 ayat 6 menegaskan bahwa yang 
ada minyak urapannya tidak akan 
rusak. 

Soal minyak urapan ini saya 
banyak mengalami mukjizat. 
Setan-setan takut. Ini fakta yang 
saya alami. Setan melihat rumah 
saya terang, dia tidak berani 
masuk. Di kantor saya, kalau orang 
memakai roh, dia masuk ruangan 
saya takut. Dia bilang panas 
ruangan pak Piter ini. Makanya 
saya sangat percaya sekali soal 
minyak urapan. Minyak urapan ini, 
di PL dan PB, ada kuasanya. 

Jadi kalau ada yang menyamakan 
dengan minyak urap, itu sangat 
menghina. Orang itu harus pelajari 




Alkitab itu dari PL dan PB. Di sana 
jelas disebut bahwa minyak urapan 
itu memuliakan Tuhan, memuliakan 
manusia dan mengusir setan. 

Dalam video NRK jilid 
2, Pdt. Paria j i khabarnya 
mengucapkan ^^gantikan 
dengan setan yang baru"? 

Saya kurang tahu. Yang jelas, 
Pdt. Pariaji itu memang dipakai 
Tuhan. Beliau melayani manusia 
dengan mengorbankan hartanya. 
Dia juga mengorbankan hartanya 
untuk melayani jemaat di GTI. 

Soal setan yang baru itu 
bagaimana? 

Kalau benar ada, saya yakin 
itu salah pengungkapan. Intinya 
mungkin berkaitan dengan 
ciptaan baru. Bapak Gembala 
GTI itu 'kan tugasnya mengusir 
setan kok, masakan mengundang 
setan. Tugasnya mengusir setan, 
bukan mengundang setan. Itu 
tugas gembala GTI. Tugasnya 
mencari jiwa, menyelamatkan 
jiwa dan mengusir setan, bukan 
mengundang setan. Kalau 
mengundang setan, ya gereja 
rusak, jemaat rusak. 

Ada banyak kesaksian 
dalam buletin dan televisi 



tentang kesembuhan. 
Bukankah itu '"iklan" tentang 
penyembuhan? 

Itu bukan untuk iklan 
penyembuhan. Sama sekali 
tidak. Sebaliknya, kesaksian itu 
merupakan sebuah pernyataan 
bahwa kuasa Tuhan itu masih ada, 
dulu, sekarang dan akan datang. 
Bukan untuk menarik orang masuk 
GTI. 

Seseorang yang mengaku 
kristen, juga harus memberikan 
kesaksian hidup dalam hidupnya. 
Ini kan juga salah satu kesaksian, 
bahwa dia disembuhkan 
Tuhan. Dia punya nasar, akan 
saya bersaksi. Itu bagian dari 
kesaksian. Menurut saya, kalau 
ada gereja lama tidak mengakui 
kuasa Tuhan, gereja itu kurang 
alkitablah. Kuasa Tuhan itu masih 
ada sampai saat ini. 

Ada yang menduga kalau 
video NRK pertama adalah 
akibat persaingan antara JT 
dan Aristo? 

Tidak ada persaingan. Lagi pula, 
GTI bukan kerajaan dunia, tapi 
kerajaan rohani yang membangun 
umat, mempersiapkan umat untuk 
masuk sorga. Tidak ada sistem 
putera mahkota. 

^Paul Maku Goru 



REFORMATA 



EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3 



[^Laporan Utama 



Pdt. DR. Eku Hidayat, AAA: 

''Belum Pernah Ada 
Kesurupan di Acara Baptisan" 




SUDAH beberapa kali terjadi 
l<esurupan dil<olam babtisan 
Tiberias. Tapi menurut Pdt 
DR. El<u IHidayat, mantan dul<un 
l<elas atas, yang bertobat, dan Idni 
menjadi pendeta: pengalaman 
itu tidak lazim sebenarnya. 
"Belum pernah ada kesurupan 
di acara babtisan/' tegasnya 
pada REFORMATA. Bagaimana 
sebenarnya dunia alam roh itu? 
Berikut petikan wawancara kami 
dengan penulis buku; Alam roh. 

Soal alam roh^ orang 
kesurupan itu seperti apa 
sih? 

Iblis itu memang bisa datang 
ke mana saja. Dia pembohong 
dan penipu. Iblis memang pintar 
menipu bahkan bisa menyamar 
menjadi malaikat terang, ^^kata 
mantan presdir buku AA yang 
juga punya ilmu menghilang.'' 
Orang kesurupan itu kemasukan 
roh jahat. Kalau kita bicara orang 
Kristen, kesurupan ada dua 
sebab: bisa karena orangnya 
lemah, lalu juga bisa karena belum 
sepenuhnya menyerahkan diri pada 
Tuhan. Orang yang telah menyembah 
Yesus, tidak boleh mendua hati, 
sehingga tidak mungkin kesurupan. 
Kalau masih mendua hati masih bisa 
kemasukkan roh jahat. 

Bagaimana sih alam roh itu? 

Alam roh adalah alamnya 
mahkluk ciptaan Tuhan, berada, 
beroperasi, melakukan serangan, 
melakukan perlawanan, melakukan 
kegiatan sehari-hari untuk tujuan 
mempengaruhi alam nyata. Saya 
selalu katakan orang yang 
kemasukan roh, kerasukan itu karena 
kelemahannya. Firman Tuhan katakan 
roh yang ada dalam dirimu lebih 
besar, dari roh yang ada di dalam 
dunia ini. Roh itu Roh Kudus. ^^Dulu 
saya memiliki kemampuan berpergian 
kemana saja didalam roh, bahkan 
mencabut roh orang." 

Lalu^ apakah biasa ada 
kesurupan saat baptisan? 

Kita harus bedakan dengan 
tegas baptisan dengan kesurupan. 
Sepanjang sejarah gereja saya belum 
pernah tahu ada baptisan dan terjadi 
kesurupan. Setahu saya, belum 
pernah ada orang kesurupan di kolam 
baptisan. Dikondisi umum orang 
bisa kesurupan, tetapi tidak di acara 
batisan. 

Kita sepakat baptisan adalah 
perintah Tuhan. Pada Markus 16 ayat 




15-16 dikatakan, siapa yang percaya 
dan dibaptiskan akan diselamatkan, 
tetapi siapa yang tidak percaya akan 
dihukum. Maka harus diingat, orang 
yang dibaptis itu harus pertama 
dimuridkan, diberikan pendalaman 
Alkitab. Saya menjadi heran ketika 
Anda sebut ada orang kesurupan di 
kolam babtisan. 

Apakah Anda sudah tonton 
Youtobe itu. Sebenarnya 
terkesan direkayasa^ ada motif.... 

Saya sudah tahu. Bagi saya itu 
rekayasa, apalagi yang kesurupan 
itu mengaku-ngaku Nyi Roro 
Kidul. Orang Kristen, yang benar- 
benar sudah menerima Yesus tidak 
segampang itu dimasuki roh jahat. 
Disinilah pentingnya kita tanyakan 
apakah proses sebelum dibaptis itu, 
orang-orang yang hendak dibaptis 
itu diajarkan, dan sudah benar- 
benar menerima Yesus sebagai 
Juru Selamatnya. Jangan-jangan 
belum. Karena dalam Firman Tuhan 
dikatakan, beritakanlah Firman 
Tuhan, berarti ada pengajaran 
sebelum dibaptis. Pendalaman Alkitab 
dulu, lalu baru dibaptis. Nah, ini juga 
harus dipertanyakan, jangan terlalu 
gampang membaptis orang. Apalagi 
membuat baptisan ulang. Jangan 
belum ada proses pengajaran Alkitab, 
langsung dibaptis. Saya curiga orang- 
orang yang kesurupan itu belum 
menerima Yesus, tetapi ini sudah 
dibaptis. Ini juga salah. 



Jadi^ belum pernah ada 
acara baptisan sambil yang 
dibaptis kesurupan? 

Katakan pada saya, siapakah 
pendeta yang pernah membaptis 
lalu yang dibaptis itu kesurupan 
roh. Di Alkitab tidak pernah 
ada kasus seperti itu. Kecuali 
yang Anda sebutkan tadi, 
pendeta yang membuat 
baptisan terus menerus ada 
kesurupan. Bagi saya itu tidak 
benar. Sederhana saja, diacara 
baptisan semua yang hadir saling 
mendoakan, bukan kesurupan. 



Menggelikan sebenarnya^ 
acara baptisan dibarengi 
kesurupan itu^ belakangan 
terus ditayangakan bahkan 
dipertontonkan pada 
jemaat? 

Inilah, gembalanya perlu 
merendahkan hati. Harus selidiki 
hati. Apakah itu dari Tuhan, 
atau jangan-jangan itu hanya 
sandiwara. Gembalanya harus 
peka. Pertanyaan juga kita 
balikkan, kalau benar itu kesurupan, 
itu dari iblis. Kok percaya pada orang 
yang kesurupan. Iblis datang untuk 
memecah belah dan membinasakan, 
bukan untuk didengarkan. 

Siapa yang salah kalau ada 
yang demikian? 

Pertanyannya, mengapa itu 
ditayangkan dan dijadikan ajang 
tontonan. Usul saya, orang yang 
kesurupan itu harus diwawancara, 
apa yang sesungguhnya terjadi. 
Kalau tidak mau diwawancara, 
juga kelihatan ada hal yang 
disembunyikan, jelas ada yang 
tidak benar. Ini juga kelemahan 
pengembalaan. Apalagi gembala 
itu menganggap diri yang paling 
kudus. 

Jadi itu kebohongan? 

Kalau penayangan itu membuat 
orang tidak merasakan damai 
sejahtera, jelas itu bukan dari 
Tuhan. Saya bisa katakan, belum 
pernah ada di acara baptisan 
orang kesurupan. Menurut saya 
pasti ada kebohongan. Jangan- 
jangan yang kesurupan itu 
memang sengaja disuruh. Ini bisa 
saja hanya fitnah. 

Demikian wawancara kami 
dengan Pdt. DR. Eku Hidayat, 
MA, yang sudah puluhan tahun 
berkecimpung dalam pelayanan 
pengusiran roh jahat. 

^Hotman J. Lumban Gaol 




Pdp. Raymond Sengkey: 

"Baptisan Tak Bisa 
Asal-asalan" 




BERDOMISILI di Depok dan 
aktif melayani di Gereja 
Eben Haezer, Cibinong, 
ayah satu anak ini menjawab 
begini kepada Reformata. ''Saya 
sudah melihat tayangan video 
babtisan itu. Saya tidak tahu itu 
rekayasa atau bukan, tetapi yang 
saya mau bahas di sini menge- 
nai hadirat Tuhan ketika kita ada 
dalam pelayanan-Nya. 

Babtisan merupakan sakramen 
kudus, sudah pasti bicara kemu- 
liaan Tuhan. Dan harus ditegas- 
kan ketika babtisan terjadi, bukan 
manifestasi yang salah, tetapi 
yang benar kita lihat ketika terjadi 
proses yang luar biasa di mana 
kemuliaan-Nya memang din- 
yatakan. Bandingkan Kisah Rasul 
19:5-6. Saya tidak mengatakan 
tidak benar, tapi ada kesalahan 
dalam proses pelayan babtisan 
itu sendiri. Dan yang utama siapa 
pun yang ditugaskan, dia harus 
sudah ada persiapan awal. Yang 
tidak kalah pentingnya sebe- 
lum terjadi babtisan harus ada 
arahan awal. Kisah Para Rasul 
2:38. Bertobatlah dan memberi- 
kan diri dibabtis. Arahan awalnya 
adalah kepada pelayanan per- 
tobatan, mengenal siapa sosok 
Kristus. Kisah Para Rasul 4:12. 
Kristus Yesus adalah sumber 
keselamatan semua orang. 
Mengenal sosok pribadinya. Roma 
3:23-24. Siapa kita? Kita adalah 
orang-orang yang berdosa dan 
butuh pengampunan. Ayat 24. 
Kristus Yesuslah yang ditentukan 
menjadi jalan pendamaian itu. 
Sesudah itu harus ada pengakuan 
dosa, termasuk dosa okultisme. 



Juga ada pengakuan khusus 
bahwa hanya Kristus Yesus 
saja yang menjadi penyelamat 
manusia (Roma 10: 9-19). Baru 
sesudah itu proses babtisan 
berjalan.'' 

Raymond melanjutkan: ''Saya 
adalah salah satu hamba-Nya 
yang fokus dalam pelayanan per- 
tobatan dan baptisan. Selama 
saya melayani selalu dibarengi 
dengan manifestasi yang benar, 
karena saya yakini bahwa pelay- 
anan ini campur-tangan Kristus 
Yesus. Intinya pelayanan bapti- 
san tidak bisa asal-asalan, karena 
ketika saya melayani seseorang 
yang ingin dibaptis, tidak instan. 
Saya harus tahu persis kenapa 
dan mengapa ingin dibaptis." 

Bagaimana Anda melihat 
masalah GTI dan JT ini? "Saya 
kurang mengerti permasalah- 
an JT dan GTI, tapi saya sadar 
bahwa sekarang ini kekristenan 
banyak mengalami permasalahan 
karena fokusnya sudah tak lagi 
pada kemuliaan-Nya, tetapi ada 
kepentingan-kepentingan yang 
lain. Yakobus 3:16. Di mana ada 
iri hati dan mementingkan diri 
sendiri, di situ terjadi kekacauan 
dan segala macam perbuatan 
buruk. Kekristenan jangan di- 
kait-kaitkan dengan organisasi, 
doktrinisasi, lambang-lambang 
gereja yang lainnya. Kekristenan 
harus mengedepankan pelay- 
anan kasih Kristus Yesus, yang 
lainnya belakangan. Galatia 5:13 
katakan: Kamu telah dipanggil 
untuk merdeka. Tetapi janganlah 
kamu gunakan kemerdekaan itu 
sebagai kesempatan untuk hidup 
dalam dosa, melainkan layanilah 
seorang akan yang lain oleh ka- 
sih. Yang utama dalam pelayanan 
adalah kasih, kerendahan hati, dan 
kebersamaan. Kalau hal ini didahu- 
lukan, tak akan terjadi perpecahan. 
Saran saya untuk pihak Josua, ng- 
gak usah marah dan membawa 
masalah ini ke ranah hukum. 2 Ko- 
rintus 4:1-15 bicara mengenai sikap 
hamba-Nya dalam pelayanan. Ayat 
8-9 harus sudah kuat dalam hal 
ditindas, dianiaya. Ayat 15 katakan 
semuanya itu adalah kasih karunia 
Tuhan, karena dalam hal itu nama 
Tuhan Yesus dipermuliakan." 



AACjradio.org 



NGradlo merupakan audio streamlng 
yang dapat dideng^ar melalui int&mAt 
carinya den^en membuka: 

ww w.mgrad io-o rg 

Andia dap^t mendengarkan langsung 
m^laui web$it£ atau dapait nnicinggunakan 
media playei lain. 

DI manapun anda berada. . 
HGradiDi hadir... 

untuk nrmmbflrkati anda eamua! 

Untuk pertanyaain dan kerjasama siaran- 
atau periklanan^ anda dapat, menghubungi 
kami melslui : 



Email: adm 1n@nngrad(o.o 
Callt 021-92032201 





Alamat: 
Jl.Juwana- 
Pucakwangi km.7 
Desa Tanjung Sari RT.07/ RW. 02 Kec Jakenan 
Kab.PatiProv. lawa Tengah- 59182 

Telp: 085225113911 085290295570 
SMS: 005292164227 




INSPIRASI HIDUj^RDAS DAN BERBUDAYA 

Jl. Galunggung N0.IOS Tasikmalaya 46112 ( 0265) 334999 / Fax. (0265) 331698 

JL. Galunggung No. 105 Tasikmalaya 46112 
Telp: (0265) 334999 / Fax: (0265) 331698 



REFORMATA 



Editorial 



EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 



Victor Silaen 
(www.victorsilaen.com) 



SETELAH ditetapkan sebagai ter- 
sangka kasus korupsi kuota im- 
por daging sapi oleh Komisi Pem- 
berantasan Korupsi (KPK), 30 Januari 
lalu, Luthfi Hasan Ishaaq langsung 
memutuskan mundur dari jabatan- 
nya sebagai Presiden Partai Keadilan 
Sejahtera (PKS). Salut. Itu pertanda 
Luthfi mengakui dirinya bersalah dan 
merasa tak layak memimpin jalannya 
roda partai dakwah ini ke depan. 

Pada 1 Februari, Sekjen PKS Anis 
Matta dilantik menjadi presiden baru 
PKS. Usai acara pelantikan, Anis men- 
gatakan akan melakukan pertobatan 
nasional. ''Kami sadar bahwa kami 
banyak kekurangan,'' ujar Anis. Bu- 
kankah itu ciri orang yang berjiwa 
besar? Tapi, mengapa kemudian Anis 
menuding adanya konspirasi besar di 
balik penangkapan Luthfi? Anis juga 
membakar semangat para kader PKS 
untuk ofensif terhadap pihak-pihak 
yang berkonspirasi menjatuhkan PKS. 
Alhasil, elite-elite PKS yang lain pun 
ikut menyeret-nyeret kaum zionis dan 
Amerika Serikat (AS) sebagai pihak- 
pihak yang diduga terlibat dalam kon- 
spirasi itu. Ini disebabkan beberapa 
hari sebelum penangkapan Luthfi, ada 
pertemuan antara Duta Besar AS un- 
tuk Indonesia Scot Marciel dengan pe- 
mimpin KPK guna membahas strategi 
pemberantasan korupsi. 

Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid 
pun mengatakan hal yang senada. 
"Kami merasa terzalimi dengan 
keadaan ini. Pasti ada konspirasi yang 
ingin menjatuhkan PKS," kata Hidayat. 
Ia juga menuding KPK tebang-pilih 
dalam penangkapan Luthfi. Ketika 
KPK kemudian bergerak lebih jauh 
menyasar Menteri Pertanian Suswono, 
yang juga kader PKS, Hidayat 
terkesan reaktif menyikapinya. ''Kalau 
berdasarkan bukti-bukti faktual, maka 
kami akan taat hukum. Tapi kalau 
tidak, maka kami pasti akan melakukan 
tindakan-tindakan," ujarnya. Loh... kok 
kesannya defensif sekali? 

Kita patut bertanya, sebenarnya apa 
makna pertobatan nasional versi partai 
agama ini? Seriuskah, atau hanya 
demi pencitraan belaka? Ke depan kita 
akan membuktikannya melalui hal ini: 
apakah PKS proaktif dalam upayanya 
memulangkan kembali Ridwan Hakim, 

r^^Bang Repot | 
Ditetapkannya Gubenur Riau, 
Kusll Zalnal, sebagal tersangka oleh 
KPK menambah panjang daftar 
kepala daerah yang terlibat korupsi. 
Rusll ditetapkan sebagal tersangka 
dalam dua kasus sekaligus. Pertama, 
terkait kasus korupsi penerbitan Izin 
Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan 
Kayu Hutan Tanaman (lUPHK-HT) 
di Pelalawan, Riau, periode 2001- 
2006. Proyek perizinan Itu diketahui 
telah merugikan negara lebih dari 
500 miliar rupiah. Kasus lUPHK-HT 
Ini juga melibatkan mantan Bupati 
Pelalawan, Tengku Azmun, mantan 
Bupati Siak, Arwln AS, dan mantan 
Bupati Kampar, Burhanuddln Husin. 
Kedua, dugaan suap Revisi Peraturan 
Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2010 
tentang Penambahan Biaya Arena 
Menembak PON Riau. 

Bang Repot: Sungguh 
memprihatinkan peri/aku kepala 
daerah di negara ini. Di tengah 
perjuangan KPK^ kepolisian^ 
kejaksaan dan pengadilan serta 
ornop seperti ICW memerangi 



Pertobatan demi Citra 



Let' 



anak dari Ketua Majelis Syuro PKS 
Hilmi Aminuddin, yang oleh KPK telah 
dipanggil sebagai saksi namun Ridwan 
telah lebih dulu pergi ke Turki? 

Menurut Yusuf Supendi, salah 
seorang pendiri PKS, Ridwan Hakim 
adalah kaki-tangan Hilmi Aminuddin. 
Ridwan merupakan makelar sapi yang 
memuluskan perusahaan pengimpor 
sapi agar mendapatkan izin. Iwan 
mendapat fee RpS.OOO per kilogram. 
Kata Yusuf, Iwan kerap 
berhubungan langsung 
dengan Menteri 
Pertanian Suswono. 
Sang menterilah yang 
kemudian mengatur 
keluarnya izin-izin itu. 

Ridwan memang 
banyak disebut-sebut 
dalam perkara ini. Ia 
ditengarai mendapat 
perintah dari Hilmi 
untuk berkoordinasi 
dengan Luthfi dalam 
menangani bisnis 
impor daging dan 
depo karantina di 
beberapa balai besar 
karantina pertanian 
di Tanjung Priok, 
Tanjung Perak, dan 
Belawan. Luthfi sendiri 
diduga kuat berperan 
mengoordinasi 
eksekusi berbagai proyek di 
Kementerian Pertanian, baik yang 
berasal dari APBN maupun non-APBN. 

Nah, itulah yang membuat kita 
sulit membedakan antara ulama 
dengan politisi dan pengusaha. 
Soalnya, perilaku keberagamaan 
mereka sama-sama salehnya. 
Lihatlah Luthfi. Sebelum masuk mobil 
jemputan KPK, seraya membantah 
bahwa ia terlibat dalam kasus 
impor sapi, Luthfi menyempatkan 
diri mengutip dzikir dari ayat Al- 
Quran:"Hasbuna/lah wa ann/'ma 
al-wakil, n/'ma a/ mau/a wa n/'ma 
annashir'' (cukuplah Allah menjadi 
penolong kami dan Aliahlah sebaik- 
baiknya pelindung dan penolong). 

Luthfi memang dikenal sebagai 
seorang yang saleh dan religius. 
Seorang tetangganya di Malang 
mengeluarkan testimoni bahwa 
Luthfi adalah orang yang sederhana 
dan dermawan. Ia rajin menyantuni 
anak yatim-piatu dan fakir-miskin. 
Sebuah uswah hasanah (teladan) 
yang hampir sempurna. Tapi sekarang, 
mengapa ia menjadi tersangka 
koruptor? 

Anis benar. Harus ada 



korupsi- kepala daerah yang 
terjerat perkara korupsi justru 
kian banyak 

Sekelompok massa menyerang 
sebuah rumah yang dihuni Ngasiman 
HadI Susanto bersama keluarganya, 
di Jorong Laganjaya II, Nagari 
Slpangkur, Kecamatan TIumang, 
Kabupaten Dharmasraya, Sumatera 
Barat. Penyerangan dilakukan 
Minggu (17/2) sekitar pukul 19.00 
WIB, karena Ngasiman dituding 
sebagal penganut Ahmadiyah. 
Merasa terancam, korban pun 
melapor dan minta perlindungan 
ke SPK Polsek Kotobaru. Menurut 
pengakuan korban, rumahnya 
diserang saat sedang shalat bersama 
keluarganya. Massa yang datang, 
langsung memecahkan kaca rumah 
korban. 

Bang Repot: Satu lagi bukti 
tentang peristiwa kekerasan 
yang terjadi karena perbedaan 
agama. Negaranya demokrasi- 
masyarakatnya intoleransL 



pertobatan. Secara sederhana, 
pertobatan berarti berbalik arah 
180 derajat. Hal itu ditunjukkan 
melalui cara berpikir yang diubahkan, 
yang kemudian mengejawantah di 
dalam cara berbicara dan bertindak 
yang jauh berbeda dibanding 
sebelumnya. Berkaitan dengan uang 
yang sebelumnya pernah diambil, 
maka setelah bertobat semua itu 
dikembalikan. Kalau perlu bahkan 



REFLEKSI DAKWAH PKS 2013 

bu ka n suatiFprestasi, 
tapi kewajiban" 

Luthfi Hasan Ishaq (Presiden PKS) 



\ 



s c ean u 

% %\ ^ ^ y wi 




PKS 



berkali-kali lipat jumlahnya. 

Jadi, terkait Luthfi, 

yang notabene juga seorang ustadz, 
kita tinggal wait and see s^i^uh mana 
ia konsisten dengan pertobatannya. 
Akankah ia mengembalikan ''uang 
haram'' hasil korupsinya itu? 

Tentang pertobatan, ada sebuah 
kisah tentang seorang kepala 
pemungut cukai di Yerikho yang 
bernama Zakeus. Ia begitu dibenci 
rakyat Yahudi, karena suka memeras 
rakyat dan lebih membela penjajah 
Roma daripada bangsanya sendiri. 
Namun, setelah berjumpa Yesus 
secara pribadi, Zakeus bertobat. 
Sejak itulah haluan hidupnya berubah 
drastis. Ia menjadi penderma yang 
ihklas membagi-bagikan hartanya 
kepada orang banyak. Bahkan 
kepada orang-orang yang pernah 
dirugikannya, ia berkomitmen untuk 
mengembalikannya empat kali lipat. 

Kita teringat akan Agus Condro, 
anggota DPR dari PDI Perjuangan 
yang sudah dipecat karena kasus ko- 
rupsi. Tahun 2008, ia bersaksi tentang 
aliran dana Rp500 juta dari mantan 
Deputi Senior Gubernur Bank Indone- 
sia (DSGBI) Miranda Goeltom tahun 



Paradoks dan ironis banget 

Upaya pembakaran gereja 
kembali terjadi di Sulawesi Selatan 
(14/2/2013) dini hari sekitar pukul 
01.00 WITA sampai dengan 04.00 
WITA. Dalam kejadian Itu, ada 
tiga gereja yang menjadi sasaran 
para pelaku, yaitu Gereja Toraja, 
Gereja GKI dan Gereja Toraja Klasus 
Makassar. Sebelumnya juga ada dua 
gereja di Makassar, Sulawesi Selatan 
(10/2/2013), dini hari dilempari 
benda yang diduga bom molotov 
oleh orang tidak dikenal. Dari kasus 
Ini Polisi menyimpulkan adanya 
tindakan provokatif, yang bisa 
saja Ingin mengadu domba umat 
hingga akhirnya akan menimbulkan 
kecurigaan di masyarakat. 

Bang Repot: Satu lagi bukti 
tentang betapa mudahnya 
rumah ibadah dijadikan korban 
oleh pihak-pihak lain di negeri 
yang katanya sangat religius ini. 

Politisi Indonesia harus belajar 
dari Paus Benedictus XVI, pemimpin 



2004. Ada yang menganggap Agus 
itu pahlawan, tapi ada juga yang me- 
nyebutnya ''pahlawan kesiangan''. Ala- 
sannya, mengapa baru tahun 2008 ia 
"bernyanyi'? Mengapa tak dari awal? 
Tentu hanya Agus sendiri yang bisa 
menjawabnya. Yang jelas, kesalahan 
adalah hal yang tak patut dipuji. Na- 
mun mengakui kesalahan, lalu menye- 
sali dan berupaya memperbaikinya, itu 
adalah hal lain dan patut dipuji. Itulah 
pertobatan yang sejati: 
bukan cuma bersaksi 
menyesali diri, tapi 
juga bertekad memper- 
baiki kesalahan di masa 
lalu, untuk kemudian 
mengejahwantahkan- 
nya di dalam kehidupan 
sesehari. 

Begitulah Agus 
Condro, yang selain 
bersaksi atas kasus 
penyuapan itu, juga 
menunjukkan niat 
baiknya melalui dua 
hal ini: siap dijadikan 
tersangka oleh KPK dan 
siap mengembalikan 
uang suap tersebut, 
meski untuk itu ia harus 
menjual hartanya. 

Namun, pertobatan 
tak selamanya berbuah 
berkat. Agus Condro 
mengalaminya. Tak lama setelah 
ia bersaksi. Fraksi PDI Perjuangan 
di DPR mencabut kehormatannya 
sebagai wakil rakyat. Padahal, Agus 
justru berharap kesaksiannya bisa 
menjadi entry point untuk upaya 
pembersihan di tubuh partai wong 
cilik itu. Karena itulah, pemecatan 
dirinya tanpa melalui proses klarifikasi 
dan dalam waktu yang relatif singkat 
dipandang Agus sebagai sinyal ada 
yang tak beres di tubuh partainya. 
"Buktinya, saya diadili saja belum, 
cuma menjawab pertanyaan KPK apa 
adanya, malah dipecat. Alasannya 
apa? Mas Tjahjo, Bang Panda, 
Pak Emir Moeis, Dudi, Pak Willem 
Tutuarima ditanya Sekjen mereka 
jawab tidak terima (uang), yang 
terima cuma Agus. Karena lebih 30 
hari, dianggap gratifikasi dan saya 
dianggap melanggar AD/ART, akhirnya 
dipecat," ujar Agus (5/9/2008). 

Tapi, Agus tak menyesal. Ia malah 
menyayangkan rekan-rekannya 
separtai yang semuanya membantah 
telah menerima uang suap. Ia juga 
mempertanyakan mengapa dirinya 
dipecat dengan alasan melanggar 
kode etik partai, sementara Taufik 



lebih dari 1 mllyar umat Katolik Itu. 
Tokoh dunia dengan popularitas 
dan jabatan yang sangat prestlslus 
Ini tanpa disindir, tanpa disuruh, 
tanpa diminta, tanpa dibujuk, tanpa 
diancam, memilih mengundurkan diri 
atas Inisiatif sendiri karena merasa 
Itulah yang terbaik buat umatnya. 
Bahkan, meski la merasa sudah uzur, 
orang-orang sekitarnya mengatakan, 
sebetulnya kondisi kesehatan Paus 
juga masih baik. Yang dijadikan 
ukuran untuk mundur bukan 
egoisme kepentingan diri sendiri. 
Paus mundur sesudah "berdialog 
dengan Tuhan dan hati nuraninya". 
Beda dengan perilaku politisi 
Indonesia. Sudah jelas di mata publik 
dia terlibat korupsi, sudah disindir, 
sudah diminta, sudah dikecam, dan 
dimakl-maki, tetapi pantang mundur 
dengan berbagal macam alasan. 

Bang Repot: Jelas beda dong.. 
Kalau di sini kan politisinya 
suka malu-malu alias malu- 
maluin atau bikin malu atau 
memalukan. Lha- sudah jadi 



Kiemas yang tak pernah hadir dalam 
sidang DPR tanpa alasan jelas, tak 
pernah dipersoalkan partai. 

Tak lama kemudian, Agus menuai 
simpati publik. Meski beritanya tak 
bergema luas, banyak kalangan 
memujinya. Pada 10 September 
2008, sebuah penghargaan diberikan 
kepadanya, dari Keluarga Besar 
Alumni Fakultas Hukum Universitas 
Indonesia (FH UI) angkatan 1973. 
Kebaikan akhirnya muncul menyusul 
pertobatan Agus Condro. Lencana 
kehormatan sebagai wakil rakyat 
telah dicopot, tapi Nurani Award 
langsung menggantikannya. Itulah 
kehormatan, yang menurut Ruddy D. 
Johannes, Ketua Ikatan Alumni FH UI, 
tak ada unsur politis di baliknya. Agus 
dianggap layak menerimanya, karena 
ia berani berkata jujur telah menerima 
uang suap, walaupun risikonya besar. 
"Kami hanya bermaksud menjadikan 
Agus Condro sebagai pahlawan. Kami 
menaruh simpati dan sangat salut 
padanya," ujar Ruddy 

Agus telah memperlihatkan 
keteladanan yang konkret. Ia 
adalah sosok langka yang berani 
menunjukkan bahwa nurani jauh lebih 
penting daripada kekayaan. Itulah 
yang oleh Erich Fromm (1955) 
disebut sebagai biophilia, suatu cara 
hidup yang mengabdi total pada 
semua kebaikan dan kebajikan, demi 
kehidupan itu sendiri. Kebalikan dari 
itu adalah necrophilia: suatu cara 
hidup yang berorientasi kematian, 
yang selalu tertarik pada semua hal 
yang antikebaikan dan antikebajikan. 
Cara hidup seperti ini membuat 
orang gampang berkata tobat, 
tapi sementara itu sibuk mengaku 
diri benar seraya memojokkan 
pihak-pihak lain. Itulah paradoks 
pertobatan, yang tujuannya hanya 
demi memperbaiki citra. 

Bagaimana dengan partai agama 
yang bermotto "Bersih dari korupsi 
bukan suatu prestasi, tapi kewa- 
jiban" ini? Faktanya, satu demi satu 
kadernya ketahuan terlibat korupsi. 
Belum lagi isu amoral. Ahmad Fa- 
thoni, ajudan Luthfi, saat ditang- 
kap KPK ternyata sedang berdu- 
aan dengan Maharany (mahasiswi 
yang mengaku dikasih Rp 10 juta) 
di salah satu kamar di sebuah ho- 
tel di Jakarta. Saat KPK kemudian 
menggerebek tempat tinggalnya di 
sebuah apartemen di Depok, keta- 
huan ia memiliki isteri muda yang 
sedang hamil delapan bulan. Fa- 
thoni sendiri memiliki lima istri dan 
sebelas anak. 



tersangka aja slAngie itu masih 
nggak mau mundur dari DPR 
dan masih terima gaji pula. 
Kalau itu sih nggak tahu malu 
kaleee... 

Integritas. Itulah yang ditekankan 
Ketua Dewan Pembina Partai 
Demokrat Susllo Bambang 
Yudhoyono (SBY) sewaktu 
mengumpulkan seluruh ketua 
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) 
partai di kediamannya, CIkeas, Bogor, 
Minggu (10/2/2013) lalu. Integritas 
Itu pula yang akhirnya dikonkretkan 
lewat sebuah pakta, dan diteken 
oleh seluruh pimpinan partai di 
daerah. Pakta Integritas Itu berisi 10 
butir yang tidak bisa dikatakan ringan 
untuk dilakukan seorang kader. 
Bang Repot: Cuma di atas kertas 
aja- apalah artinya.. Nggak 
ngaruh tahu. Nggak bakalan 
bisa menghapus citra bahwa 
kader-kader si Anas ini ''tidak 
bersih- tidak cerdas dan tidak 
santun''. 



REFORMATA 



EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 



Kawula Muda 



Awasan bagi Gadis 
Muda di Jalanan 



NEGARA terlihat maju dan 
berkembang bisa dilihat 
dari moda transportasi 
yang aman, nyaman dan cu- 
kup memadai. Banyak nega- 
ra di luar Indonesia mempunyai 
moda transportasi yang sudah 
terbilang canggih. Lihat saja 
monorel, bus dan lainnya yang 
gagah berdiri di Malaysia dan 
Singapura. Namun jika diband- 
ingkan dengan Kota Jakarta se- 
bagai jantung Indonesia, sangat 
jauh dari harapan. 
Perencanaan yang telah lama 



dibuat tetapi tak ada satu pun 
yang dijalankan, hanya Bus Way 
waktu jaman Bang Yos sebagai 
Gubenur. Lalu apa kabarnya 
dengan mono rel dan MRT? 
Hanya terlihat tiang pancang 
berdiri berjejeran di Senayan. 
Dan kini tiang kokoh itu hanya 
berguna sebagai penyanggah 
papan iklan. 

Bahkan kenyataan transporta- 
si di Jakarta semakin menunjuk- 
kan wajah buram. Menggunak- 
an kendaraan umum terasa ma- 
kin tidak nyaman, karena makin 



maraknya tindakan kriminalitas 
di dalam angkot. Korban terbe- 
sar adalah wanita muda. 

Salah satu wanita muda yang 
berkerja di Jakarta Inggil Wastu 
Pratiwi menuturkan jika saat ini 
menaiki kendaraan apapun san- 
gat tidak aman, namun balik lagi 
ke individunya masing-masing 
dalam menjaga diri. ''Naik apa- 
pun sebenarnya mana ada yang 
aman sih? Mau angkot, ojek, 
taksi, kereta, ngga ada yang 
aman. Karena itu tergantung 
para wanitanya aja dalam men- 




jaga diri," pungkasnya. 

CCTV dalam angkot? 

Dengan makin maraknya 
tindak kejahatan di Jakarta, 
terdapat wacana dari pemer- 
intah kota agar setiap ang- 
kot atau kendaraan umum 





i Keluaraa Sehat VitaMilk Frebiotik 



pLp tennoin-tennon mari bermain dan bergennbira dengan nnembuat kreasi unik dari botol VitaMilk Prebbtl^ 

Corarya 

I. Buat Kreasi Unik dari VitaMilk Prebiotik dan Calcigro dan kirimkan foto ceria keluargannu sannbil memegang produk VitaMilk 
X Kirimkan Hasil Karyamu ke VitaMilk dan Upioad Foto Hasil Karyamu ke Fanpage Facebook VitaMilk 

3. Bagi foto yang menang akan dipilih dan harus mengirimkan hasil karyanya ke VitaMilk. informasi • 

H. Karya yang paling unik dan menarik akan mendapatkan hadiah menarik berupa f 4 i U^ ! !N:i 8Si 

a. Paket berlibur keluarga ke Legoland Malaysia [0800-1 0-77777T021 -5839-77771 

b. Tabungan pendidikan senilai Rp. 500.000,- untuk '] keluarga t ,bebas pulsa. tollfree, |_ 
5. Kirimkan hasil karya atau foto hasil karyamu ke Jin Lingkar Luar Barat Kav 35-3G Cengkareng. Jakarta Barat. 

Rifau kirimkan melalui email ke vitamilk.dairyegmail.com / upload ke fanpage vitamilk prebiotik dtrgan 
menyertakan judul karyamu, nama seluruh anggota keluarga dan alamat lengkap. 
Pengiriman paling lambat ditunggu hingga tanggal 10 Juni 3.013 



\ 





IA 25 %GRI 



Segar yang Sehat 



menggunakan CCTV guna men- 
gungkap tindakan kriminalitas 
di dalam kendaraan umum. 
Tatapi kebanyakan wanita me- 
nyebut tindakan tersebut ber- 
lebihan. Seharusnya kata Inggil, 
dengan memperbanyak moda 
trasportasi tanpa batasan waktu 
sehingga bagi mereka yang pu- 
lang malam merasa aman. 

''Ya nggak usah pake CCTV 
kali, lebay aja. Mungkin per- 
banyak transportasi massal saja 
kali ya, terus jam operasional- 
nya ditambah. Karena kejahatan 
itu kan sering terjadinya malam. 
Kebanyakan cewek itu terpaksa 
naik angkot ecek-ecek dikarena- 
kan transportasi massal pemer- 
intah sudah habis jam opera- 
sionalnya," tegasnya. 

Lebih lanjut ia menamba- 
hakan, agar traspotasi umum 
diberlakukan sama dengan 
kereta api yang di dalam satu 
gerbong kereta hanya kusus 
perempuan saja. ''Lucu ya kalau 
ada angkot khusus perempuan, 
tidak cuma gerbong saja," un- 
gkap wanita kemayu berdarah 
Jawa ini. 

Sementara itu. Pengamat 
Transportasi Universitas Pan- 
casila (UP) Edie Toet Hendratno 
mengatakan, sudah seharus- 
nya kepolisian menjaga kema- 
nanan di tiap wilayahnya den- 
gan melakukan patroli. Hal ini 
dilakukan untuk menghindari 
terjadinya tindak kriminal, baik 
di angkot maupun di berbagai 
tempat. 

Tips cegah kejahatan 

Mabes Polri memberikan be- 
berapa tips kepada penump- 
ang wanita agar terhindar dari 
tindak kejahatan tersebut. Hal 
pertama yang sebaiknya pen- 
umpang wanita lakukan adalah 
membaca situasi di dalam ang- 
kot, termasuk memperhatikan 
para penumpang dan sopir. 

Jika keadaan tidak memung- 
kinkan untuk turun dari angkot, 
disarankan penumpang wanita 
berinisiatif untuk menarik per- 
hatian warga sekitar. Jika mera- 
sa terancam, bisa berteriak tapi 
tidak dianjurkan untuk melom- 
pat ke luar angkutan. 

"Kemudian apabila keadaan 
berlanjut terus, merasa tidak 
nyaman, segera minta turun 
pada kesempatan pertama. Bisa 
teriak, atau telepon call cen- 
ter polisi 110 dan akan ditangani 
secepat-cepatnya sekitar 5-10 
menit. Jangan loncat berba- 
haya," kata Kabag Penum Polri, 
Kombes Pol Agus Rianto. 

^Andreas Pamakayo 
REFORMATA 



Konsultasi Keluarga ^ 




EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 



Suamiku Suka 
ke Pelacuran 



N. Bimantoro 



Bapak Konselor yang terhormat! 

Saya sudah menikah selama 7 tahun. Sebelumnya kami berpacaran cukup 
lama, kurang lebih 4 tahun. Waktu pacaran dan awal-awal pernikahan 
hubungan saya dan suami cukup baik, tapi setelah karir suami saya melonjak 
dan kehidupan ekonomi menjadi sangat baik, masalah mulai muncul. 

Suami saya kalau di rumah menunjukkan sikap yang baik dan selalu 
memperhatikan. Tetapi 2 tahun lalu dia ketahuan suka pergi kepelacuran 
bersama teman-temannya. Saat itu dia mengaku bahwa itu bagian 
dari entertainment untuk customer di tempat dia bekerja. Waktu itu saya 
mencoba memaafkan karena dia mengaku hanya ikut-ikutan. Nah 3 bulan 
belakangan ini saya mencoba memeriksa rekening tabungan dan kartu 
kreditnya, ternyata banyak pengeluaran ke cafe, karaoke dan hotel, juga 
ada beberapa kali transfer uang ke rekening atas nama wanita. Saya marah 
sekali, lalu oleh keluarga besar saya, dua bulan lalu, dia kami sidang, dan 
singkat cerita dia mengaku memang suka pergi ke pelacuran. Sakit sekali 
hati saya dan rasanya sulit untuk memaafkan, walaupun selama dua bulan 
ini dia mencoba untuk menunjukkan perubahan dengan pergi konsultasi 
dengan hamba Tuhan secara rutin, juga saat ini dia menyerahkan semua 
laporan rekening dan gaji kepada saya, dan dalam sidang keluarga dia 
menandatangani bahwa kalau ketahuan lagi maka kami akan bercerai. 

Sekarang dia tinggal dengan orang tuanya karena saat sidang saya usir 
keluar rumah. Saya baru akan menerima dia kembali kalau terbukti dia sudah 
bertobat. Beberapa minggu lalu dia mengemis minta kembali ke rumah 
karena, katanya, kangen sama keluarga. Saya masih belum bisa menerima 
dia, masih jengkel dan rasanya sulit percaya bahwa dia akan bisa berubah. 
Saya ingin dia keluar dari pekerjaannya tapi dia menolak. Apakah sikap saya 
ini benar? Mohon sarannya. 

W di Surabaya. 
W yang terkasih! 

KEPERCAYAAN merupakan 
hal yang sangat penting 
dalam sebuah perkawinan, 
dan ketika rasa percaya ini 
disalahgunakan, tentunya timbul rasa 
kecewa, sakit dan marah dalam diri 
kita. Apalagi kalau kita mengalami 
sampai berkali-kali, rasanya sulit sekali 
membangun kembali kepercayaan 



kepada pasangan yang berkali-kali 
menyalah-gunakan kepercayaan yang 
kita berikan. 

Untuk menjawab pertanyaan W 
tentang apakah sikap W ini benar, 
(mungkin yang dimaksud adalah 
sikap yang belum mengijinkan 
suami kembali ke rumah), mari kita 
bersama-sama memikirkan beberapa 



hal ini: 

1. Apa yang terjadi dalam diri W 
adalah sebuah proses emosi yang 
sangat wajar. Saya menangkap 
adaya rasa kecewa, marah, jengkel 
dan mungkin putus asa terhadap 
pasangan. Apalagi banyak yang 
menunjukkan simpati kepada kita 
sebagai korban dari tingkah laku 
pasangan yang tidak bertanggung- 
jawab dalam memegang teguh 
komitmen perkawinan. Namun dalam 
proses emosi yang alamiah dan wajar 
ini, kita perlu sadar bahwa apa yang 
kita kerjakan berikutnya, akan sangat 
menentukan perkawinan seperti apa 
yang akan kita hidupi. Kalau kita 
terus-menerus melihat kelemahan 
pasangan dan pengalaman pahit 
yang kita sudah alami, maka sikap ini 
bisa membuat perasaan-perasaan ini 
menguasi diri kita, dan akan sangat 
mempengaruhi pola pikir, kerja emosi 
dan tingkah laku kita di rumah, dan 
akibatnya akan ditanggung bukan 
hanya oleh pasangan tetapi juga oleh 
anggota keluarga yang lain. 

Mungkin kita akan menjadi 
mudah tersinggung, mudah marah 
atau jadi malas berelasi dengan 
orang lain karena yang kita pikirkan 
hanya kelemahan pasangan dan 
pengalaman pahit ini. Sikap seperti 
ini juga akan perlahan-lahan menutup 
kemungkinan akan terjadi perubahan 
dalam diri pasangan bahkan menutup 
kemungkinan perkawinan ini bisa 
terus dipertahankan. Untuk itu, 
mengekspresikan perasaan yang ada 
dalam diri memang harus dikerjakan, 
tetapi apakah mungkin kita bisa juga 
mulai memikirkan hal-hal baik yang 
ada dalam diri pasangan kita, apakah 



betul sama sekali tidak ada hal 
yang baik, atau ternyata di samping 
kelemahan yang ada kita masih bisa 
mendapati kekuatan yang dimiliki 
oleh pasangan. Mengingat kembali 
pengalaman-pengalaman yang manis 
akan sangat membantu. 

2. Kita juga perlu mengevaluasi, 
apakah ''hukuman'' yang diberikan 
akan memberikan rasa jera dan 
mendorong terjadinya pertobatan 
dan perubahan dalam pasangan. 
Untuk itu kita perlu memahami apa 
penyebab dari tingkah laku pasangan 
kita. Apakah sebenarnya yang 
mendorong dia untuk terus-menerus 
pergi ke pelacuran? Banyak asumsi 
bahwa jika seseorang pergi ke pelacuran 
itu semata-mata karena orang tersebut 
tidak dapat mengendalikan nafsu 
seksualnya. Asumsi ini benar, tetapi kita 
juga perlu melihat bahwa alasan di balik 
seseorang pergi ke pelacuran itu sangat 
beragam dan tidak semata-mata karena 
ketidakmampuan mengendalikan nafsu 
seksual. Seseorang pergi kepelacuran 
bisa karena memang dia seorang yang 
tidak bisa menjaga komitmen dan mudah 
terpengaruh teman, bisa juga karena 
memang dia seorang yang kebutuhan 
seksnya sangat tinggi. Tetapi bisa juga 
karena ada kebutuhan-kebutuhan yang 
tidak dia dapati di rumah yang ''menurut 
pikirannya'' bisa didapati dalam berelasi 
dengan pelacur. Kebutuhan ini ada 
kebutuhan untuk dicintai, kebutuhan 
untuk merasa penting, kebutuhan untuk 
berkuasa, bahkan sampai kebutuhan 
akan bersenang-senang. Untuk itu 
W dan suami perlu berbicara dengan 
konselor pernikahan untuk bisa dibantu 
melihat apa yang menjadi alasan dari 
tingkah laku pasangan. Hal ini akan 



sangat penting, supaya "hukuman" atau 
istilah kami adalah "treatment plan" 
akan menjadi sarana untuk membantu 
memperbaiki dan tidak menjadi sarana 
yang malah kontra produktif dengan 
tujuan kita dalam perkawinan ini. 

Peran W dalam membantu suami 
mengatasi kelemahan akan sangat 
penting. Di tengah rasa sakit dan 
terluka yang kita alami, ada peran yang 
perlu kita kerjakan untuk membantu 
pasangan kita. Untuk itu W secara 
pribadi juga perlu berbicara dengan 
seorang konselor untuk membantu W 
memahami apa yang sedang terjadi 
dan bagaimana cara yang paling 
efektif untuk bisa melewati dinamika 
hidup ini. Firman Tuhan dalam 1 
Petrus 3: 1 mengatakan "Hai isteri- 
isteri tunduklah kepada suamimu, 
supaya jika ada di antara mereka yang 
tidak taat kepada Firman, mereka 
juga tanpa perkataan dimenangkan 
oleh kelakuan isterinya, jika mereka 
melihat, bagaimana murni dan 
salehnya hidup isteri mereka itu". 

Firman Tuhan ini menunjukkan 
bertapa pentingnya peran seorang 
isteri dalam mendukung suami 
menjadi seorang pribadi yang 
takut akan Tuhan. Memahami apa 
yang sedang terjadi dalam diri W 
dan pasangan, akan membantu 
W membangun strategi yang pas 
untuk W bisa melalui pergumulan 
ini sekaligus membantu pasangan 
dalam mengatasi kelemahannya. 

Kiranya Tuhan Yesus senantiasa 
menolong W dan suami. 



Konselor di Lifespring Counseling 
and Care Center Jakarta 
021 - 30047780 



Konsultasi Kesehatan 




Akibat Kebanyakan Lemak 



dr. Stephanie Pangau, MPH 



Dokter Stephanie, saya ingin bertanya: 

1. Apa gunanya lemak bagi tubuh kita Dok? Mengapa kalau kelebihan lemak 
bisa jadi berbahaya bagi kesehatan? Lemak itu terdiri dari unsur-unsur apa 
sih Dok? 

2. Apa juga maksudnya dengan kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik 
(HDL)? 

3. Apa maksudnya dengan lemak trigliseride? 

4. Keadaan apa saja yang bisa meningkatkan kolesterol ? 

Mohon jawabannya Dok. Hal ini perlu sekali untuk menjaga dan mengatur 
kesehatan keluarga kami. Atas perhatiannya, saya ucapkan banyak terima 
kasih. 

Salam hormat, 

Ibu Intan (28 tahun) 

dari Karawaci. 



1. Bu Intan yang baik. Lemak 
memang sangat diperlukan oleh 
tubuh kita, terutama dalam proses 
menghasilkan berbagai hormone 
dan untuk perawatan jaringan saraf 
dalam tubuh. Juga sebagai sumber 
tenaga, lemak memberi kalori 
yang paling tinggi. Selain itu, 
pada anak-anak, lemak, kolesterol 
dan berbagai derivatnya sangat 
diperlukan untuk perkembangan 
sel-sel otaknya dimana keadaan ini 
akan sangat menentukan tingkat 
kecerdasannya di waktu-waktu 
mendatang. 



Namun, bila kadar lemak menjadi 
berlebihan dalam darah maka bisa 
terjadi keadaan yang serius yaitu 
terjadi kerusakkan sel-sel pembuluh 
darah di seluruh tubuh, terutama 
pada jantung, otak, ginjal, mata 
dan lain-lain yang dalam dunia 
kedokteran disebut dengan penyakit 
aterosklerosis yaitu suatu proses 
pengapuran dan pengerasan dinding 
pembuluh darah yang terutama 
disebabkan oleh penumpukan 
lemak di dalamnya. 

Unsur-unsur lemak dalam 
plasma darah terdiri dari kolesterol. 



trigliserida, fosfolipid dan asam 
lemak bebas . Keempat unsur ini 
adalah bagian dari lemak. 

2. LDL atau Low Density 
Lipoprotein atau lebih dikenal 
dengan kolesterol jahat mempunyai 
sifat aterogenik, artinya memiliki 
kemampuan menyebabkan proses 
pengapuran dan pengerasan 
dinding pembuluh darah. Hal ini 
terjadi karena LDL yang berlebihan 
akan mudah melekat pada dinding 
sebelah dalam dari pembuluh darah, 
yang dengan perlahan-lahan akan 
semakin menumpuk dan membentuk 
plak hingga menyebabkan lubang 
atau lumen pembuluh darah menjadi 
sempit. Bahkan dalam keadaan yang 
lebih parah bisa tersumbat sehingga 
menghalangi kelancaran aliran darah 
di dalamnya dan berakibat fatal . 
Perlu diketahui kalau 3 unsur lemak 
yang pertama (kolesterol, trigliserid 
dan fosfolipid ) berikatan dengan 
protein tertentu akan membentuk 
lipoprotein sedangkan asam lemak 
bebas akan berikatan dengan 
albumin. Karena lemak tidak bisa 
larut dalam plasma darah, kecuali 
kalau dia berikatan dengan protein 
itu, barulah ia bisa menyatu, larut 
dan mengambang dalam darah. 

Lipoprotein yang adalah ikatan 
antara unsur lemak dengan unsur 
protein itu yang sesungguhnya 
mengandung ketiga unsur lemak 
secara bersamaan, hanya kadar 
kandungannya saja yang berbeda- 
beda satu sama lain. Penyatuan ini 



menyebabkan unsur-unsur lemak 
itu bisa larut dalam darah dan 
diserap dari lumen usus, selanjutnya 
dialirkan ke seluruh jaringan tubuh. 

Ada lagi suatu ikatan lain antara 
kolesterol dengan apoprotein A 
akan membentuk HDL atau High 
Density Lipoprotein atau kolesterol 
baik ini justru mempunyai fungsi 
yang berlawanan dengan LDL. HDL 
akan menyedot kolesterol-kolesterol 
di jaringan pembuluh darah dan 
menghantarkannya ke hati untuk di 
metabolisme kembali. 

LDL dan HDL secara alamiah 
selalu berada dalam keseimbangan 
yang dinamik dalam tubuh,. 
Contohnya ada yang mempertebal 
pengapuran dinding pembuluh 
darah jantung tetapi ada juga 
yang memperbaikinya. Namun 
keseimbangan ini kadang kala bisa 
terganggu, misalnya kadar LDL 
cenderung tinggi, sedangkan HDL 
rendah maka bisa terjadi progresi 
aterosklerosis. Artinya proses 
pengapuran dinding pembuluh 
darah semakin menebal, maka untuk 
memperbaiki keadaan keseimbangan 
harus dipulihkan dengan jalan 
menekan kolesterol LDL dan 
meningkatkan kadar HDL. 

3. Trigliseride dibentuk di 

hati dari lemak yang kita makan 
atau dari karbohidrat dan disimpan 
sebagai lemak di bawah kulit dan 
di organ-organ lainnya. Sejauh 
apa peranan trigliseride belum 
terlalu jelas. Trigliseride diangkut 



terutama sebagai kilo micron 
dari usus menuju hati, kemudian 
mengalami metabolisme di sini 
dan dalam jumlah besar sebagai 
kolesterol VLDL ( Very Low Density 
Lipoprotein ) yang di angkut dari hati 
menuju ke seluruh jaringan tubuh. 
Itu sebabnya trigliseride yang tinggi 
cenderung selalu disertai dengan 
kolesterol VLDL dan kolesterol LDL 
yang juga tinggi, sementara yang 
kolesterol HDL rendah. Ini berarti 
kalau triglyceridepun bersifat 
aterogenik yang dapat menyebabkan 
pengapuran pada sistem pembuluh 
darah . 

4. Kolesterol cenderung meningkat 
karena 3 keadaan: 

a. Bila seseorang diet terlalu 
banyak mengandung kolesterol dan 
lemak, sehingga tubuh tidak mampu 
lagi mengatasinya. 

b. Ekskresi kolesterol ke kolon 
melalui asam empedu terlalu sedikit, 

c. Bila produksi kolesterol dalam 
hati , yang dikenal sebagai kolesterol 
endogen dan berhubungan erat 
dengan faktor genetic. Selain itu 
juga peningkatan kadar kolesterol 
bisa terjadi pada orang-orang 
gemuk, kurang berolahraga, stress 
dan perokok berat. 

Demikianlah jawaban kami 
kiranya dapat menjadi berkat. Tuhan 
Memberkati. 



Koordinator Pembinaan Pelatihan 
Yayasan Prolife Indonesia (YPI) 



REFORMATA 



EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3 



Konsultasi Teologi 




Kematian Yesus 
Menurut Alkitab 



Pdt. Bigmon Siroit 



Bapak Pengasuh yang baik! 

Saya sering kali mendengar penjelasan para pengkhotbah terkait ke- 
matian Yesus Kristus, Dia mati karena menebus dosa manusia. Yesus 
Kristus pada hakekatnya Kebenaran, Kudus, Suci, dan tidak mungkin 
menjadi berdosa. Itulah yang saya pahami. Tetapi yang membingung- 
kan ketika Yesus Kristus di atas kayu salib Dia berkata; "Eli-Eli La- 
/77a/rsa/?aton/7BapaKu-bapaKu mengapa Engkau meninggalkan AKu? 
Penjelasan yang sering saya dengar. Bapa meninggalkan, memaling- 
kan, wajahnya karena Yesus menjadi berlumuran dosa/menjadi ber- 
dosa. 

Yang menjadi pertanyaan saya adalah: Bagaimana memahami, serta 
menjelaskan Yesus Kristus yang adalah kebenaran, kudus, suci, pada 
hakekatnya, tetapi menjadi berdosa. Bukankah ini menjadi bentuk pe- 
nyangkalan terhadap hakekatnya? 

Mohon penjelasannya. Terimakasih. 

Martudi, Jakarta Barat 



Martudi yang terkasih! 
SEBETULNYA Reformata 
pernah mengulas ini, 
namun dalam bentuk yang 
sedikit beda. Oleh karena itu, 
pertanyaan ini tetap menarik 
dan perlu untuk diulas. Karena 
soal Kristologi memang selalu 
menjadi pergulatan di sepanjang 
sejarah hidup manusia. Dia Tuhan 
sekaligus Manusia. Yang Suci 
sekaligus menjadi ''yang berdosa'' 
karena menanggung dosa. Mari 
kita selusuri fakta-fakta Alkitab. 

Bahwa, Yesus Kristus itu 
Benar, Kudus, suci, adalah 
benar sepenuhnya. Yesus 
sendiri berkata: Akulah jalan, 
dan kebenaran, dan hidup. 
Tidak ada seorangpun yang 
datang kepada Bapa, kalau 
tidak melalui Aku (Yohanes 



14:6). Dia adalah jalan, yang 
membawa manusia ke hadapan 
Allah. Jalan lain tidak ada. Dia 
menjadi satu-satunya. 777e Only 
One. Dia kebenaran, karena Dia- 
lah yang dapat membenarkan 
manusia yang sudah tidak benar 
di hadapan Allah, akibat dosa 
yang telah diperbuat. Hanya 
dengan dibenarkan oleh darah 
Tuhan Yesus Kristus, manusia 
menjadi benar, menjadi kudus, 
menjadi layak di hadapan 
Allah Sang Benar. Dan, karena 
dibenarkan oleh Yesus Kristus, 
lewat pengorbanan-Nya di atas 
kayu salib, maka manusia 
yang sejatinya binasa, dapat 
memperoleh hidup yang kekal. 
Yesus-lah kehidupan yang sejati 
itu, kehidupan yang kekal. 
Lalu, soal teriakan Yesus: Eli, 



Eli, lama sabakhtani (Matius 
27:46). Betul sekali Yesus 
Kristus berteriak karena Bapa 
memalingkan wajah-Nya, karena 
Yesus Kristus berlumuran dosa 
manusia yang ditebus-Nya. 
Yesus berteriak, bukan karena 
takut soal kematian. Karena Dia 
berkuasa menghidupkan Lazarus 
yang telah mati empat hari. Tak 
masalah soal kematian bagi Yesus 
Kristus yang adalah Roti Hidup, 
sumber hidup. Jadi, jeritan itu 
memang karena keterpisahan- 
ya dengan Bapa-Nya. Alkitab 
menyaksikan. Yesus Kristus 
menanggung dosa manusia 
di atas kayu salib (1 Korintus 
15:3). Allah yang suci tak dapat 
memandang dosa, karena itu Dia 
memalingkan wajah dari Yesus 
Kristus. Yesus menjadi terkutuk 
karena dosa-dosa kita. Seperti 
tertulis di Galatia 3:13: Kristus 
telah menebus kita dari kutuk 
hukum Taurat dengan jalan 
menjadi kutuk karena kita, sebab 
ada tertulis: Terkutuklah orang 
yang digantung pada kayu salib. 

Sekarang kita masuk pada pokok 
persoalan, bagaimana memahami 
bahwa Yesus Kristus yang 
hakekatnya benar, suci, tetapi 
menjadi berdosa? Ibrani berkata, 
bahwa Yesus Kristus sama seperti 
kita manusia, dicobai, namun 
Dia tidak berbuat dosa. Ibrani 
4:15 menyatakan: Sebab Imam 
Besar yang kita punya, bukanlah 
imam besar yang tidak dapat 
turut merasakan kelemahan- 
kelemahan kita, sebaliknya sama 
dengan kita. Ia telah dicobai, 
hanya tidak berbuat dosa. 
Artinya, sama seperti kita. Dia 
mengalami berbagai pencobaan, 
bahkan sangat berat, tetapi tidak 
sekalipun Dia berbuat dosa. 
Berbeda dengan kita, mengalami 



pencobaan, dan seringkali 
jatuh ke dalam dosa. Jadi, tidak 
sekalipun Yesus Kristus berbuat 
dosa, itu sebab Dia layak, dan 
memenuhi syarat, sebagai 
penebus dosa. Jelas sekali, dalam 
hakekatNya yang benar, suci, 
terbukti Dia tak sekalipun atau 
sedikitpun, jatuh ke dalam dosa. 

Ketika Dia mati diatas kayu 
salib, apakah Dia berdosa? Jika 
ya, bukankah ini berlawanan 
dengan hakekatnya yang benar, 
suci? Saudara Martudi yang 
dikasihi Tuhan, jelas Yesus tidak 
berdosa, termasuk ketika Dia ada 
di atas kayu salib. Dan, dengan 
sama jelasnya. Alkitab juga 
berkata. Dia menjadi berdosa 
karena menanggung dosa. 
Bukan dosa masuk ke dalam 
diri Nya, merusak hakekat-Nya, 
tetapi menanggungnya. Contoh 
sederhana: Jika saya rela 
dipenjara, menggantikan orang 
lain yang seharusnya dipenjara 
karena kejahatan, tidak berarti 
saya pelaku kejahatan bukan? 
Tapi saya dipenjara karena rela 
menanggung kejahatan itu, bukan 
orang jahat, atau, bukan penjahat 
itu. Begitulah Yesus Kristus dalam 
kerelaan Nya, menanggung dosa 
manusia, tapi tidak berarti hakekat 
sucinya yang berdosa, melainkan 
dalam kesucian-Nya, Dia disalibkan 
karena menanggung akibat dosa 
manusia. 

Pemandangan di bukit Golgota 
menggambarkan kengerian 
yang luar biasa. Manusia yang 
kerasukan dosa, yang berteriak 
dengan penuh semangat, 
salibkan Dia! Dan, penjahat disisi- 
Nya yang masih saja sempat 
menghujat-Nya. Belum lagi alam 
yang mendadak menjadi gelap 
gulita. Semua mencerminkan 
kejahatan manusia, dan 



sekaligus murka Allah atas 
semuanya. Yesus Kristus rela 
menanggung semuanya, dalam 
hakekat-Nya yang benar, suci. 
Dia mengampuni manusia yang 
menyalibkan-Nya. Diselamatkan- 
Nya penyamun yang percaya 
pada-Nya: Sekarang engkau ada 
di Firdaus bersama Aku (Lukas 
24:43). 

Lalu di bagian akhir penyaliban. 
Dia berkata: Ya Bapa, ke dalam 
tangan-Mu Kuserahkan nyawa Ku, 
dan sesudah berkata demikian. Ia 
menyerahkan nyawa-Nya (Lukas 
23:46). Dari semua fakta ini, 
tidak satupun yang menunjukkan 
bahwa hakekat-Nya yang benar, 
dan suci, berubah. Justru 
sebaliknya, malah menjadi amat 
sangat nyata, betapa benar dan 
sucinya Dia, sekaligus betapa 
kasihnya Dia. 

Yesus Kristus menerima 
hukuman murka Allah di atas 
kayu salib, dan Dia memenuhi 
syarat untuk itu, sebagai 
penebus dosa. Ini karena dia 
benar dan suci, ganti orang 
yang tidak benar, dan tidak suci. 
Jika Dia berdosa, tentu tidak 
layak, tidak memenuhi tuntutan 
murka Allah. Jelas sekali bukan. 
Dia menanggung dosa, tapi 
bukan yang berdosa. Betapa 
luar biasanya kematian Yesus 
Kristus Tuhan kita. Sekaligus 
kita belajar betapa jahat dan 
mengerikannya dosa manusia. 

Betullah kata rasul 
Paulus: Karena sama seperti 
semua orang mati dalam 
persekutuan dengan Adam, 
demikian pula semua orang 
akan dihidupkan kembali dalam 
persekutuan dengan Kristus (1 
Korintus 15:22). Kita telah mati 
terhadap dosa dan hidup untuk 
Kristus. 



Konsultasi Hukum 



'i 

Kontroversi Rehabilitasi Raffi Ahmad 



An An Sylviano, SH, MBL'^ 



Kasus penempatan Raffi Ahmad di lembaga rehabilitasi medis oleh BNN 
mengundang Protes dari Tim Pengacara Raffi Ahmad dan menyatakan 
bahwa tindakan BNN tersebut adalah tidak sah menurut hukum. Se- 
dangkan dari pihak BNN sendiri menyatakan bahwa tindakan mereka 
adalah telah sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Sebagai 
orang awam, jujur saja kami jadi bingung, mana yang benar, pi- 
hak Tim Pengacara Raffi Ahmad atau BNN. Mohon penjelasan Bapak. 



Terimakasih. 
Hasnun - Jakarta 

Jawab: 

Sdr. Hasnun yang terkasih! 

Sebelum menjawab pertan- 
yaan Saudara, ada baiknya kita 
mengetahui terlebih dahulu apa 
itu BNN. BNN atau Badan Narkoti- 
ka Nasional adalah sebuah lem- 
baga pemerintah nonkement- 
erian (LPNK) Indonesia yang 
mempunyai tugas melaksanakan 
tugas pemerintahan di bidang 
pencegahan dan pemberantasan 
penyalahgunaan dan pereda- 
ran gelap psikotropika, prekur- 
sor, dan bahan adiktif lainnya 



kecuali bahan adiktif untuk tem- 
bakau dan alkohol. BNN dipimpin 
oleh seorang kepala yang bertang- 
gung jawab kepada presiden me- 
lalui koordinasi Kepala Kepolisian 
Negara Republik Indonesia. 

Pada zaman pemerintahan Pres- 
iden Abdurahman Wahid, Pemerin- 
tah dengan keputusan Presiden No. 
116 tahun 1999 telah membentuk 
Badan Koordinasi Narkotika Nasi- 
onal (BKNN) yang beranggotakan 
25 Instansi Pemerintah terkait. 
Pembentukan BKNN tersebut 
adalah sebagai realisasi dari 



UU No.v5 Tahun 1997 tentang 
Psikotropika dan UU No. 22 Tahun 
1997 tentang Narkotika. Dalam 
perkembangannya BKNN tersebut 
diganti menjadi Badan Narkotika 
Nasional (BNN) dengan keputusan 
Presiden No. 17 Tahun 2002. 

Oleh karena permasalahan Nar- 
koba semakin serius, maka Pemer- 
intah dan DPR telah melakukan pe- 
rubahan terhadap UU No. 22 Tahun 
1997 tentang Narkotika menjadi 
UU No.35 Tahun 2009 tentang 
Narkotika. Dan berdasarkan 
UU ini, BNN diberi kewenangan 
penyelidikan dan penyidikan tindak 
pidana Narkotika dan precursor 
Narkotika. 

Demikian sekilas tentang sejarah 
pembentukan BNN. 

Perlu diketahui bahwa untuk 
melaksanakan ketentuan pasal 55 
ayat 3 UU No. 35 tahun 2009 ten- 
tang Narkotika, Pemerintah telah 
mengeluarkan Peraturan Pemerin- 
tah RI No. 25 Tahun 2011 tentang 
Pelaksanaan Wajib Lapor Pecandu 
Narkotika. 

Dalam Peraturan Pemerintah 
tersebut kita dapat mengetahui 
siapa yang dimaksud ''Pecandu 



Narkotika", ''Korban Penyalahgu- 
naan Narkotika", "ketergantun- 
gan Narkotika", "Rehabilitasi Me- 
dis", "Rehabilitasi Sosial" dan lain- 
lain. 

Nah yang dipermasalahkan oleh 
tim pembela Raffi dan BNN adalah 
berkaitan dengan ketentuan dalam 
pasal 13 Peraturan Pemerintah 
No. 25 Tahun 2011 tentang "Reha- 
bilitasi". 

Di dalam ketentuan pasal 13 
ayat 3 PP tersebut ditegaskan 
bahwa "Pecandu Narkotika yang 
sedang menjalani proses peradi- 
lan dapat ditempatkan dalam lem- 
baga Rehabilitasi Medis dan atau 
Rehabilitasi Sosial". Selanjutnya 
dalam pasal 13 ayat 4 ditegaskan 
lebih lanjut bahwa: "Penempatan 
dalam lembaga rehabilitasi medis 
dan atau rehabilitasi sosial se- 
bagimana dimaksud pada ayat 3 
merupakan kewenangan penyidik, 
penuntut umum atau hakim ses- 
uai dengan tingkat pemeriksaan 
setelah mendapatkan rekomendasi 
dari Tim Dokter". 

Ketentuan tersebut di atas ini- 
lah yang menjadikan BNN dengan 
tegas menyatakan bahwa tinda- 



kan mereka tersebut telah sesuai 
dengan peraturan perundang-un- 
dangan yang berlaku. Namun yang 
bias diperdebatkan lagi adalah ad- 
anya ketentuan ayat 6 dari pasal 
13 tersebut yang berbunyi sebagai 
berikut: "Ketentuan lebih lanjut 
mengenai pelaksanaan penem- 
patan dalam lembaga rehabilitasi 
medis dan atau rehabilitasi sosial 
sebagaimana dimaksud pada ayat 
(3), ayat (4), dan ayat (5) diatur 
oleh menteri setelah berkoordinasi 
dengan instansi terkait." 

Apakah ada atau tidaknya "ke- 
tentuan lebih lanjut mengenai 
pelaksanaan penempatan dalam 
Lembaga Rehabilitasi Medis" terse- 
but dapat mempengaruhi sah atau 
tidaknya tindakan BNN tersebut di 
atas. Kita tunggu saja upaya hu- 
kum apa yang akan dilakukan oleh 
Tim Pembela Sdr. Raffi. 

Demikian penjelasan dari kami. 
Semoga bermanfaat. 

Salam 



"Managing Partner pada kantor 
Advokat & Pengacara 
An An Syiviana & Rekan 



REFORMATA 



Jadwal Gereja 



EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 



Bagi Anda 
yang ingin memasang 
iadwai iiiadah gereia 
Anda, 

siialian menghuiiungi 
bagian iklan 

REFOIUVIATA 

Jl. Salemba Raya No: 
24A-B, 
Jakarta Pusat 
Telp: 021-3924229, 
HP: 0811991086 
Fax:(021) 3924231 




GEREJA REFORMASI INDONESIA 
INDONESIA mum mm 



JADWAL KEBAKTIAN 
TENGAH MINGGU 
GEREJA REFORAAASI 
INDONESIA 
Maret 2013 



Persekutuan Oikumene 
Rabu, Pkl 12.00 WIB 

Rabu, 6 Maret 
Gl. Roy Huwae 
Rabu, 1 3 Maret 
Pdt. Simon Stevi 
Rabu, 20 Maret 
Pdt. Bigman Sirait 
Rabu, 27 Maret 
Ibu Juaniva 



Antiokhia Ladies Feilowship 
Kamis, Pkl 11.00 WIB 



ATF 

Sabtu, Pkl 15.30 WIB 



AYF 

Sabtu, Pkl 16.30 WIB 



WISAAA BERSAMA 
Lt.2, Jin. Salemba Raya 24A-B 
Jakarta Pusat 





JADWAL l»BAKTIAN UMUM 


Gereja Kristus Rahmani Indonesia Jemaat Petra 


Jadwal Khotbah 


Pkl. 07.30 WIB 


Pkl. 10.00 WIB 




03 Ibadah Perjamuan Kudus 


Ibadah Perjamuan Kudus 




10 Pdt. Saleh Ali 


Pdt. Saleh Ali 


Maret 


17 Pdt. Mangapul Sagala 


Pdt. Mangapul Sagala 


2012 


24 Pdt. Nus Relmas 


Pdt. Nus Relmas 




29 — 


Ibadah Junf at Agung 
(Perjamuan Kudus) 
Pdt. Saleh Ali 




31 — 


Ibadah & Perayaan Paskah 
Pdt. Yakub B. Susabda 




07 Ibadah Perjamuan Kudus 


Ibadah Perjamuan Kudus 


April 


14 Pdt. Paulus Kurnia 


Pdt. Paulus Kurnia 


2012 


21 Pdt. L.Z. Raprap 


Pdt. L.Z. Raprap 




28 Pdt. Christono Santoso 


Pdt. Christono Santoso 




Tempat Kebaktian : 




Gedung Panin Lt. 6, Jl. Pecenongan No. 84 Jakarta Pusat 




Sekretariat GKRI Petra 




Ruko Permata Senayan Blok F/22, Jl. Tentara Pelajar 1 (Patal Senayan) 


Jakarta Selatan. Telp. (021) 5794 1004/5, Fax. (021) 5794 1005 




<^W% PERSEKUTUAN DOA 

ELSHADDAI 

• ^ ^^^^y CARILAH TUHAN MAKA KAMU AKAN HIDUP (AMOS 5:6) 

KEBAKTIAN SETIAP KAMIS, JAM 18.30 
GEDUNG PANIN BANK, LT 6. JL. PECENONGAN RAYA 84. 
JAKARTA PUSAT 



07 MAR 2013 
14 MAR 2013 
21 MAR 2013 
28 MAR 2013 

04 APR 2013 
11 APR 2013 
18 APR 2013 



PDT JE AWONDATU 
PDT POLTAK JP SIBARANI 
PDT PAUL HALIM 
PDT PAULUS SUGIHARTO 
( KEBAKTLiN PASKAH ) 
PDT ANDREAS SOESTONO 
PDT JE AWONDATU 
PDT SAMUEL SIE 



DISERTAI KEBAKTIAN ANAK2 KAMIS CERIA 



SEKRETARIAT: TELP.: [02 1 ] 70 1 6 7680, 9288 3860 - FAX: [02 1 ] 560 0 1 70 
BCA Cab. Utama ?3S3r Baru AC. 002-303-1 7 1 7 a.n. PD. EL Shaddai 



ANflOKHIA 



Misioner dan Kritis, Menjawab dan 
Memenuhi Kebutuhan Umat di Milenium 3 

Doakan dan Hadirilah 



Untuk Informasi Hubungi : 

Sekretariat: Wisma Bersama Jl. Salemba Raya 24A-B, Jakarta Pusat 10430 
Telp.(021) 3924229, 056 92 333 222 



Kebaktian Minggu - 03 Maret 2013 

1. TWIN PLAZA: office Tower Lt.2 Ruang Visual 
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 93-94, Jakarta Barat 
Pk. 07.30 Ibu Juaniva Sidharta 

Pk. 10.00 Pdt. Bigman Sirait 

2. P1 Pasific Place (Mediteranian Fuction Room) 

SCBD, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, komp Bej BIk Komdak 

Pk. 1 7.00 Pdt. Bigman Sirait 



Kebaktian Minggu - 10 Maret 2013 

1. TWIN PLAZA: office Tower Lt.2 Ruang Visual 
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 93-94, Jakarta Barat 
Pk. 07.30 Pdt. Yusuf Dharmawan 
Pk. 10.00 Pdt. Bigman Sirait 

2. P1 Pasific Place (Mediteranian Fuction Room) 

SCBD, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, komp Bej BIk Komdak 

Pk. 1 7.00 Pdt. Bigman Sirait 



Kebaktian Minggu - 17 Maret 2013 

1. TWIN PLAZA: office Tower Lt.2 Ruang Visual 
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 93-94, Jakarta Barat 

Pk. 07.30 Gl. Roy Huwae 

Pk. 1 0.00 Pdt. Bigman Sirait 

2. P1 Pasific Place (Mediteranian Fuction Room) 

SCBD, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, komp Bej BIk Komdak 
Pk. 1 7.00 Pdt. Bigman Sirait 



Kebaktian Minggu - 24 Maret 2013 

1. TWIN PLAZA: office Tower Lt.2 Ruang Visual 
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 93-94, Jakarta Barat 
Pk. 07.30 Pdt. Bigman Sirait 

Pk. 1 0.00 Pdt. Bigman Sirait 

2. P1 Pasific Place (Mediteranian Fuction Room) 
SCBD, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, komp Bej BIk Komdak 

Pk. 1 7.00 Pdt. Bigman Sirait 



Kebaktian Minggu - 31 Maret 2013 

1. TWIN PLAZA: office Tower Lt.2 Ruang Visual 
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 93-94, Jakarta Barat 

Paskah Subuh 

Pk. 05.00 Pdt. Bigman Sirait 



Kebaktian Remaja & Tunas Setiap Hari Minggu 

TWIN PLAZA: office Tower Lt.2 Ruang Visual JL Letjen. S. Parman Kav. 93-94, Jakarta Barat 



^^■Liputan 

Pelati ho n Yoyoson Busur Emos 

Storytelling Pendekatan Konseling 
Preventif dan Kuratif 



DI era digital membuat banyak 
manfaat dan kemudahan 
bagi kita sekarang. Storytelling 
misalnya, menceritakan masa 
lalu yang direkam dalam bentuk 
digital, lalu diperdengarkan 
kembali. Ternyata, ''Stroytelling 
dalam pelayanan konseling 
menolong kita, ini juga bisa 
menyembuhkan," demikian 
kalimat yang terucap dari para 
peserta pelatihan tiga hari Jumat- 
Minggu (18-20), lalu. Bertempat 
di STT REM, Jalan Tebet Barat IX 



No.12, Jakarta Selatan. 

Acara ini digagas Yayasan 
Busur Emas dan Sekolah Tinggi 
Teologia Rahmat Emmanuel, 
didukung Penerbit BPK Gunung 
Mulia. Puluhan peserta hadir dari 
berbagai profesi; dokter, konselor, 
dosen, mahasiswa, wartawan, 
guru dan pendeta. 'Training 
ini merupakan satu program 
pelatihan konseling yang unik, 
di mana para peserta diajarkan 
berbagai pendekatan, konseling 
pereventif dan kuratif," ujar Ellen 



Patricia MA, Direktur Yayasan 
Busur Emas. 

Apa itu Storytelling? 
Mendongeng untuk koseling, 
menyampaikan isi hati: 
didahului menulis dengan 
bentuk-bentuk paling awal 
dari cerita lisan, dikombinasikan 
dengan gerak tubuh dan ekspresi. 
''Storytelling menceritakan 
kombinasi narasi lisan, musik, 
gambar. Pertama kita tuliskan 
ceritanya, lalu direkam, disimpan 
secara elektronik dalam bentuk 




digital," tambah Ellen, seorang 
konselor, ini. 

Hadir penceramah dari 
Singapura, Angline Koh, 
Direktur Digital Storytelling 
Asia mengatakan, mendongeng 
dengan digital. Cerita digital 
mengandalkan kekuatan narasi. 



ditenun dengan musik, dan gambar. 
Sehingga memberikan dimensi lain 
dalam warna bagi hidup. Tetapi, 
kata Angeline lagi, ''Sesungguhnya 
kedalaman narasi dari cerita itu 
yang penting, diutamakan, bukan 
bingkai dari digitalnya," katanya. 

^Hotman 



REFORMATA 



|j|3^ ^!^^l^ EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 



r Peluang 



13 




Roni Hutagalung 

Bisnis Distro Bermodal 



Kreativitas 




BISNIS baju kaos sekarang su- 
dah banyak digandrungi oleh 
pemuda-pemudi kita. Salah 
satu alasannya adalah walaupun se- 
makin banyak model baju bermun- 
culan belakangan ini, kaos tetap 
menjadi idola hampir di setiap kalan- 
gan (baik tua maupun muda). Kaos 
memang tidak lekang oleh waktu. 

Bisnis kaos bisa dikatakan bis- 
nis "creativity. Oleh karena 
itu, kreativitas tinggi sangat diperlu- 
kan. Sudah banyak contoh pebisnis 
kaos baik Indonesia maupun man- 
canegara yang sudah menggapai 



kesuksesan dengan kreativitasnya. 

Salah satunya Roni Hutagalun. 
Ide awal bisnis kaos dimulai dari 
hobi trevelingnya. Saat treveling iu, 
ia juga mencari baju sendiri. Namun 
terkadang baju yang dibeli tidak muat 
akhirnya kebanyakan baju itu ia 
kasih ke saudara atau menjualnya 
kembali ke teman. ''Waktu jalan-ja- 
lan, gue temukan barang bagus dan 
unik. Ya akhirnya gue beli. Teman- 
teman juga sering nitip ke gue" ceri- 
ta pria bertubuh besar ini di Taman 
Bunga, Cibubur, Senin (11/1/2013). 

Ia kemudian memberanikan 



diri membuka toko baju sendiri 
dengan disain dan brand sendiri. 
Menurut Roni, kaosnya sama saja 
dengan kaos-kaos yang lain, 
hanya pasarannya untuk menen- 
gah ke bawah dengan patokan 
harga 80 ribu - 150 ribu. ''Puji Tu- 
han, kini saya sudah mempunyai 
toko sendiri, yang berada di Jakarta 
dan Bandung. Memang sebelumnya 
lebel bajunya cuma satu, namun 
karena permintaan semakin banyak 
dan telah menjadi kebutuhan jadi 
tiap orang akhirnya saya membuka 
distro baju di Bandung dan Jakarta," 
terangnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, brand- 
nya ada dua nama dikhususkan bagi 
pria (Biogenic) dan wanita (Kiook). 



Biogenic dan Kiook memiliki arti 
yang berbeda walapun rada norak. 
Biogenic, menurut dia, berasal 
dari "bio'' yang berarti kehidu- 
pan dan "genic" itu bagus. Jadi ke- 
hidupan yang bagus. Kiook adalah 
singkatan dari "kita ini orang-orang 
keren''. "Memang agak norak, tapi itu 
yang lagi musim,'' katanya sambil 
menambahkan bahwa Biogenic dia 
sendiri yang mendesain, sementara 
Kiook ada yang dibuat sendiri, ada 
juga yang belanja di tempat lain dan 
kemudian dijual. 

Pria lulusan IKJ (Institut Kesenian 
Jakarta) ini merasa bersyukur karena 
ia boleh menjadi berkat bagi orang 
lain, terutama bagi keluarga kary- 
awannnya yang kini berjumlah 14 
orang, 4 di Bandung, dan 10 di Jakar- 
ta. Ia mengaku angka penjualan ba- 
junya senantiasa menaik. Apalagi di 
musim lebaran dan natal. "Bisa dua 
sampai empat kali lipat dari produksi 
kita siapkan pada saat menjelang na- 
tal," ungkap jemaat Gereja Tiberias 
Indonesia ini. 

Bersungguh-sungguh 

Apa resep berusaha yang selama 



ini dijalaninya? Seperti usaha lainnya, 
Roni menekankan perlunya kesung- 
guhan. "Prinsipnya harus punya niat 
yang kuat, bersungguh-sungguh, 
kreatif dan tak kenal menyerah," ka- 
tanya. 

Percaya kepada karyawan, menu- 
rut dia, harus diberikan. Tapi jangan 
berlebihan. Karena itu, perlu secara 
rutin dilakukan pengontrolan. "Seb- 
agai karyawan yang dia tahu hanya 
melakukan pekerjaannya dan setiap 
bulan digaji. Mau ngga laku, mau 
pengeluaran lebih besar dari pendapa- 
tan, karyawan ngga ambil pusing. Ka- 
lau mau usaha total ya perhatiin. Kalau 
sibuk minimal 2 hari sekali didatengin. 
Sesibuk apa pun kalau memang mau 
usaha harus sebisa mungkin dipan- 
tau," kata pria yang sudah enam ta- 
hun berbisnis clothing dan butik ini. 

Ke depan, ia berhadap usahanya 
bisa bergulir lebih bagus lagi. Bisa 
menambah karyawan dan bisa ber- 
bagi dengan orang lain. Bahkan ia 
juga berencana untuk merambah ke 
bisnis kuliner. "Saya ingin buka rumah 
makan," katanya. 

^Andreas Pamakayo 



nan Allah hadir bagi semua orang dalam bahasa yang 

mudah dipahami agar mereka dapat bertemu dan berinteraksi 
dengan Allah dan mengalami hidup baru." 





Edisi Drama 



Kini Alkitab hadir untuk didengar dan dinikmati 

oleh semua orang. Disajikan dalam bentuk 
drama dengan iringan musik, aaar setiap orang 
dapat mendengarkan Firman Tuhan di mana 
pun berada, "bagaimana pun situasinya 



Selamat Paskah 



Perjanjian Lama 
dan Perjanjian Baru 
Terjemahan Baru, dalam 
format DVD Audio. 



ISBN 978-979-463-012-9 



Harga Rp 40.000, 




Dapatkan di Toko Buku LAI: 

Jl. Salemba Raya 12, Jakarta 10430, Tel. (021) 3142890, Faks. (021) 3101061 
email: penyebaran@alkitab.or.id 

I Perwakilan LAI: 

* Medan Jl. Setiabudi No. 463 A-B Kel. Tanjung Sari, Medan 201 32 

Tel./Faks. (061) 8225720, e-mail: medan@alkitab.orid 
Makassar Jl. Boulevard, Ruko Yascinth 1 No. 17, Panakkukang Mas, Makassar 90222 
Tel./Faks. (0411) 458776, e-mail: makassar@alkitab.orid 
Manado Jl. Diponegoro No. 82, Manado 951 12 
Tel./Faks. (0431) 851601, e-mail: manado@alkitab.orid 
Jayapura/Papua Jl, Frans Kaisiepo, Komplek Ruko Pasifik Permai, Blok D-1 , Jayapura 991 1 2, Papua 
Tel./Faks. (0967) 535620, e-mail: jayapura@alkitab.orid 

[ndonesian bible society @LembagaAlkitab WWW.dlkitdb.Or.id 




FULLOf Chocolate 
coated with Caramel & Crunchy Chocolate 



^00 




FULL CREAM WAFER STICK 
dilapisi dengan CARAMEL lezat, ditaburi RICE CRISPY renyah 

dan dibalut COKELAT TEBAL 
menciptakan perpaduan SENSASI RASA 
yang akan bikin kamu ketagihan 



^ FULLO H @FULLO_ 




CUSTOMER 



Website : www.OT.co.id 1 



REFORMATA 



Gereja dan Masyarakat- 



EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 



Yayasan Sinar Pelangi Jatibening 

Sahabat Kaum Disabilitas 




PENYANDANG disabilitas 
di Indonesia tidak sedikit 
jumlahnya. Berdasarkan 
rilis survey Sekretaris Jenderal 
Departemen Sosial (Depsos 
RI) jumlah penyandang cacat 
di 9 provinsi pada tahun 2009 
saja sebanyak 299.203 jiwa, dan 
10,5% di antaranya (31.327 jiwa) 
merupakan penyandang cacat 
berat yang mengalami hambatan 
dalam kegiatan sehari-hari. Jum- 
lah yang besar nyatanya tidak 
lantas membuka mata berbagai 
pihak untuk lekas peduli. Alih- 
alih empati dengan para penyan- 
dang cacat, di Indonesia penyan- 
dang disabilitas ini malah sering 
mendapatkan diskriminasi. Fasil- 
itas-fasilitas umum yang ada 
pun seringkali abai dengan ak- 
sesibilitas mereka. Tidak jarang 
ditemui orang cacat justru dis- 
ingkirkan dari pergaulan dengan 
dunia luar karena dianggap seb- 
agai kutukan, aib bagi keluarga 
atau lingkungan sekitar. Padahal 
dengan rativikasi Convention on 
the Right Person with Disabilities 
(CRPD) dan lahirnya UU No 19 
Tahun 2011 Tentang Pengesahan 
Konvensi Hak-Hak Penyandang 
Disabilitas, sudah seharusnya 
hak-hak penyandang cacat juga 
diperhatikan dan dipenuhi. 

Yayasan Sinar Pelangi Jatiben- 
ing, sebuah lembaga sosial nirla- 
ba hadir mengambil peran untuk 
menolong penyandang cacat fisik 
secara medis dan edukatif sejak 
dini. Tidak hanya concern den- 
gan hal fisik, tapi juga memasti- 
kan hak-hak anak-anak tersebut 



terpenuhi. Yayasan Sinar Pelangi 
mewujudkannya dalam peran 
nyata untuk mengeluarkan anak 
penyandang cacat dari isolasi ke- 
luarga maupun lingkungan sekitar 
mereka. Tujuannya jelas, seperti 
disampaikan Sr.Andre Lemmers, 
FCJM, Pendiri dan Ketua Dewan 
Pengurus, agar anak penyandang 
cacat kelak dapat hidup berdamp- 



kanlah hal yang terlalu besar bagi 
Allah jika Beliau berkenan. 

Tidak cukup dengan penan- 
ganan medis semata, penangan 
psikologis juga diterapkan demi 
mempersiapkan mental anak-anak 
ketika mereka nanti kembali di ke- 
luarga dan masyarakat. Karena 
memang tidak mudah meng- 
hadapi pandangan negatif ma- 



sebelum maupun sesudah op- 
erasi. Yayasan Sinar Pelangi 
juga memberi pelatihan-pelatihan 
yang sangat berguna bagi ke- 
mandirian pasien. Jiwa Entre- 
preneurship Pasien dibangun di 
tempat ini. Pelatihan-pelatihan 
seperti ketrampilan kayu, 
menjahit, membuat lilin, sablon, 
membuat pernak-pernik, hiasan 




ingan bersama-sama dengan 
anak-anak lain, sehingga kehidu- 
pan akan menjadi lebih baik dan 
berguna. 

Abdi Allah 

Berdiri sejak 14 April 1989, Pusat 
Rehabilitasi anak-anak penyan- 
dang cacat fisik di bawah naungan 
Yayasan Sinar Pelangi Jatiben- 
ing hadir untuk memberkati dan 
mengasihi anak-anak penyandang 
cacat. Setiap tahunnya lebih dari 
250 pasien dari berbagai macam 
cacat fisik telah dibantu Yayasan 
non profit yang bergerak di bi- 
dang medis ini. Sangat besar bi- 
aya yang dibutuhkan untuk setiap 
penanganan, khususnya opera- 
si. Sedikitnya uang sebesar dela- 
pan juta rupiah dibutuhkan dalam 
setiap penanganan. Tapi itu bu- 



syarakat terhadap penyandang 
cacat. Suster-suster biarawati 
Fransiskan Puteri-puteri Hati Ku- 
dus Yesus dan Maria (FCJM) yang 
mengelolaYayasan Sinar Pelangi 
ini benar-benar memperhatikan 
hal ini. Dengan motto ''Aku 
akan menunjukkan kepadamu 
imanku dari perbuatan-perbua- 
tanku," terambil dari Yakobus 
2:18, Suster-suster FCJM, sebagai 
Abdi Allah, mengaktualisasi iman 
mereka dalam perbuatan konkrit 
yang dilandasi dengan kasih. Se- 
lain itu suster-suster di Yayasan 
Sinar Pelangi juga memperhatikan 
betul hak dan kebutuhan anak- 
anak penyandang catat tanpa 
membedakan suku, agama, ras, 
maupun bahasa, seperti tertera 
dalam visi yayasan. 
Selama masa perawatan, baik 



natal, membuat tas, taplak 
meja, sarung bantal dan lain-lain 
dapat menjadi bekal hidup para 
pasien. Setelah keluar dari yayasan 
para pasien diharapkan dapat 
hidup mandiri dan tidak menjadi 
beban bagi keluarga, tapi juga 
menjadi sukses dengan bekal- 
bekal ketrampilan yang dimiliki. 

Bagi anak-anak penyandang 
cacat yang ingin mendapatkan 
bantuan prosedurnya tidaklah su- 
lit. Asal memenuhi persyaratan, 
seperti usia minimal 3 bulan dan 
maximal 25 tahun; dari keluarga 
tidak mampu; bersedia turut ber- 
partisipasi, termasuk berkontri- 
busi dalam pembiayaan seberapa 
pun mampunya keluarga. Selan- 
jutnya akan dilakukan wawancara 
oleh petugas yayasan, untuk men- 
getahui riwayat penyakit maupun 



status sosial ekonomi keluarga 
pasien, yang selanjutnya akan 
dibuatkan study casus. Yayasan 
tidak saja membantu dalam pen- 
anganan dan pembiayaan operasi, 
tapi juga memberikan perha- 
tian khusus pada perbaikan gizi 
pasien. 
Kinik dan Panti Asuhan 
Demi menekan biaya rumah 
sakit yang sangat mahal. Yayasan 
Sinar Pelangi juga membangun 
sebuah klinik bedah berlantai 
tiga, CIara Pfander naman- 
ya. Dengan adanya klinik bedah 
ini yayasan dapat melakukan 
operasi sendiri , sehingga bi- 
aya operasi dan perawatan yang 
sangat besar dapat dialokasikan 
ke pelayanan lain. Mengingat, 
jaring pelayanan Yayasan yang 
beralamatkan di Jl. Kemangsari 
II No.39 RTOOl/011 Jatibening 
Baru, Pondok Gede, Bekasi ini be- 
gitu luas dan besar. Tidak hanya 
concern kepada penangan pe- 
nyandang cacat, jaring pelayanan 
mereka juga meliputi pelayanan 
kesehatan lain. Satu di antaranya 
adalah penyelenggaraan Posy- 
andu di dua lokasi, yaitu Sunter, 
Jakarta Utara dan Pekayon, Bekasi 
Selatan, dengan memberi bantuan 
berupa makanan tambahan bagi 
anak-anak yang kekurangan gizi, 
dua kali dalam seminggu. Untuk 
setiap lokasi sekitar 60-80 anak 
telah dibantu dengan program 
gizi, dengan biaya lebih dari em- 
pat juta setiap bulan di tiap lokasi 
Posyandu. 

Selain membantu penyan- 
dang cacat fisik. Yayasan Sinar 
Pelangi juga menampung anak- 
anak terlantar dengan berbagai 
masalah sosial di sebuah panti 
Asuhan. ''Wisma Pius", panti 
asuhan yang diresmikan sejak 6 
Juni 2003 itu menampung seki- 
tar 52 anak, mulai dari balita 
sampai dengan remaja. Di Wis- 
ma Pius anak-anak dibekali ilmu 
tentang hidup, diberi pendamp- 
ingan, pendidikan formal dan 
non formal dengan penuh kasih 
sayang, sehingga pada suatu 
saatnya nanti mereka dapat 
benar-benar dapat hidup mandi- 
ri di masyarakat. Pendidikan for- 
mal diterima mereka sejak usia 
sekolah Playgroup, TK, SD, SMP 
, SMA bahkan hingga ke Pergu- 
ruan Tinggi. Meskipun berasal 
dari keluarga kurang berun- 
tung, broken home, atau anak 
dari kelahiran yang tidak dike- 
hendaki orang tuanya, namun 
bukanlah mimpi jika mereka di 
kemudian hari dapat menjadi 
orang yang dibanggakan bang- 
sa. ^Slawi 




101 FM , ^ 



Gema Aletheia (GALA FM) 
Frekuensi siar : 107,7 Mhz 
Alamat : Jl. KH. Wahid Hasyim 87 
Genteng - Banyuwangi 68465 

Phone: (0333) 842690 
SMS: 082145204202 
Email: galaradiofm@gmail.com 
Online Radio: 
gemaaletheiafm.listen2myradio.com 

Contact Person: 
Johanes Dody Prasetya 
0819.38039.346 




ROIS shhhbht: 



"Semakin Mendengar Semakin Berhikmat" 
(Mzm. 1 7 7: 10) 



^ % Alamat Studio : 

1 f 0 Kampus Stak Reformed 

' ^ 0 Informatika Timor 
Jalan Sahabat 01, Noelbaki - Kupang NTT 



Telepone/Kontak Person: 
0853.3903.9929 




Councelior - Ibu Elis Mone: 
0813.3817.7778 



Nikmati Berita Aktual Tentang NTT di 
www.radiosahabat.blogspot.com 




105,8 Mh£ 



Alamat: 
Jl. Woodward No. 12 
Palu 94112 
Telp. 0451-422694/453533 



REFORMATA 



ieBBMR^ EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3 



15 



Pdt. M Ferry H Kakiay, MTh, Sekretaris Umum BPH GBI 

Integritas Dibangun melalui 
Pendidikan Karakter 



PERKEMBANGAN zaman, 
kemajuan teknologi sering 
kali tidak diimbangi dengan 
keteguhan karakter manusia. 
Modernisasi juga telah membuat 
orang menjadi serba pragmatis. 
Tak berpendirian mandiri sering 
kali diombang-ambingkan zaman. 
Integritas menjadi amat penting, 
manakala diperhadapkan pada 
situasi zaman. 'Integritas itu 
terlihat juga dari sikap disiplin, 
bertanggung jawab dan jujur. 
Tetapi itu semua bisa kita miliki 
ketika punya hubungan pribadi 
dengan Tuhan," ujar Pendeta 
Ferry Kakiay. 

Pendeta dengan nama lengkap 
Melianus Ferry Haurissa Kakiay ini 
lebih populer dipanggil Pdt 
Ferry Haurissa atau Pdt M Ferry 
H Kakiay, MTh. Pria kelahiran, 
5 Mei 1969 ini, lahir di Limalas, 
Pulau Misol, Raja Empat, Sorong, 
Irian Jaya. Sekarang, dia adalah 
Sekretaris Umum Badan Pekerja 
Harian GBI. Dia juga Gembala 
Sidang GBI Jemaat Kapernaum. 

Pendeta berdarah Ambon 
ini, selalu serius kalau ditanya 
soal kepemimpinan. Menurut 
dia, kunci dalam menjalankan 
kehidupan,apalagi sebagai 
pemimpin adalah integritas. 

Baginya, integritas berarti 
karakter Kristus yang menjadi 
pondasi kita melangkah. ''Jika 
pimpinan, hamba Tuhan tak 
memiliki integritas yang tinggi, 
tentu mereka tidak didengar. Kalau 
tidak ada integritas, maka konflik 
yang terjadi. Saling mencurigai. 
Tetapi kalau pemimpin memiliki 
integritas ada kepatuhan, 
kemauan mendengar dan saling 
menghargai," terang alumni 
Sekolah Tinggi Teologia Jaffray 
Jakarta, sekolah yang dikenal 
dengan Filsafat Kepemimpinan, 
itu. 

Ferry menyelesaikan pendidikan 
sekolah dasar hingga sekolah 



menengah di Sorong. Tahun 
1978, dia hijrah dan melanjutkan 
pendidikan menengah atas di di 
Surabaya, tepatnya sekolah calon 
pelaut. Lulus sekolah pelaut di 
Surabaya, ia ke Jakarta hendak 
mau berangkat berlayar. Tetapi 
rencangan Tuhan indah dalam 
hidupnya. Sebelum berangkat 
dia mengikuti persekutuan doa 
di bilangan Pulo Mas. Pendek 
cerita pembawa renungan itu 
menantang dia untuk terima 
Yesus. Akhirnya, dia tidak jadi 
berlayar tetapi masuk Sekolah 
Penginjil (SP) Bethel Petamburan, 
Jakarta. 

Semangat melayani mengebu- 
gebu didapatnya dari sang pendiri 
Gereja Bethel Indonesia, Pendeta 
Prof Dr Ho Lukas Senduk, lebih 
dikenaldengansebutanHLSenduk. 
Memulai pelayanannya di GBI 
sebagai Ketua Departemen 
Pekabaran Injil BPH GBI periode 
1991-1997. Lalu, Ketua Pelayanan 
Pekabaran Injil Oikumene (PPIO) 
periode 1991-1997. Dari sana 
dipercaya menjadi Ketua Badan 
Pekerja Daerah DKI Jakarta 
selama dua periode. 

"Punya karakter yang kuat, 
yaitu punya integritas itu tidak 
mungkin sekali jadi. Dibutuhkan 
proses panjang. Jadi kita 
harus menghidupi integritas. 
Kalau itu sudah jadi, orang 
terberkati." Baginya, integritas 
itu tidak tergantung oleh kondisi. 
Bicara integritas berarti tidak 
bisa tidak berarti berbicara 
tentang konsistensi, yaitu pikiran 
dan tindakan, dalam bentuk 
pengambilan keputusan. 

Bagaimana caranya memiliki 
integritas? "Itu tidak bisa didapat 
kalau tanpa pertolongan Tuhan. 
Kita harus merendahkan hati pada 
Tuhan. Karena dengan demikian 
kita bisa disebut berintegritas. 
Jadi, soal integritas itu untuk 
semua orang. Bukan hanya pada 



hamba Tuhan, tetapi juga untuk 
jemaat." 

Bagi Ferry, orang tanpa 
integritas adalah pribadi perusak. 
Sebaliknya yang beritegritas 
orang yang memiliki potensi 
untuk membangun. Karena 
dapat dipercaya, maka diberikan 
tanggung jawab. "Karakter 
adalah sebagai pendidikan 
nilai, pendidikan budi pekerti, 
pendidikan moral, pendidikan 
watak, kalau itu ada maka ada 
integritas," kata Pelayanan Misi 
Oikumene Indonesia (PeMOI), ini. 

Mendidik karakter 

Ferry mengatakan, seorang 
pemimpin harus hidup dalam 
kehidupannya terlebih dahulu 
sebelum memimpin orang lain. 
"Inilah prinsip yang Tuhan Yesus 
ajarkan kepada kita. Tuhan 
Yesus mengatakan bahwa orang 
yang baik mengeluarkan dari 
perbendaharaan hatinya yang 
baik tentang segala sesuatu 
yang baik," sebaliknya "Orang 
yang jahat mengeluarkan dari 
perbendaharaan hatinya yang 
jahat tentang segala sesuatu yang 
jahat. Dengan kata lain. Tuhan 
Yesus mau mengajarkan 
bahwa menjadi lebih 
penting berbuat daripada 
berkata-kata." 

Kalau kita tidak 
punya integritas itu 
tak mungkin bisa 
menjadi patron. 
"Sosok pemimpin 
yang baik 
adalah seorang 
yang punya 
kemampuan 
menginspirasi 
dan 
memotivasi 
bawahannya. 
Kita bisa lihat 
pada sosok 
pemimpin Jokowi 



dan Ahok. Tentu mereka dengan 
tindakan, bukan hanya ucapan. 
Saya kira banyak hal yang bisa 
kita contoh dari sosok Jokowi dan 
Ahok." 

Integritas, menurut 
dia, merupakan aset tak 
berwujud, modal di mana pun. 
Reputasi dan kredibilitas kita 
dilihat dari integritas kita. Itu nilai. 
"Tidak mau kompromi terhadap 
yang salah, namun berani melawan 
arus karena benar, itulah yang 
harus ditunjukkan," ujar suami 
dari Tan Eva dan ayah dari empat 
orang anak yaitu Maria Kristina, 
Naomia (Dea), Yosua Immanuel, 
dan Jesica Elisabeth. 




Baginya agar punya integritas 
mesti punya karakter. Maka 
harus terus didegung-degungkan 
pendidikan karakter. Hal ini 
penting sebagai upaya membentuk 
watak. "Bagi saya, gereja mesti 
menjadi pendidikan karakter. 
Di sanalah ditanamkan nilai-nilai 
yang luhur. Tetapi, sebelum ada 
pendidikan karakter, pendidiknya, 
hamba Tuhan harus terlebih 
dahulu memberi contoh, teladan 
yang baik," ujar Gembala Sidang 
Gereja GBI Kepernaun, ini. 

Utamanya bagi pemuda, 
banyak cara yang bisa dilakukan 
gereja dan lembaga pelayanan 
untuk membina karakter orang- 
orang muda Kristen. Termasuk 
melalui olahraga. Di sekolah sepak 
bola. Akademi Emsyk Uni Papua 
(Emsyk) yang kebetulan anaknya 
Yosua, anak laki satu-satunya 
sekarang dididik di sekolah 
ini. "Sekolah bola tidak hanya 
mencetak pemain handal saja, 
melainkan mendidik karakter 
pemain, mental," tambahnya 
lagi. 

^ Hotman J Lumban Gaol 



, Tuhan ^^^^ 






sum M PERom 



Embun Pagi 

Renungan Alkitab Memberi Kesegaran 
Jiwa Kepada Anda 
Hadir setiap hari pk. 05.30 WIB 

Pesona Pagi 

Setiap Senin - Minggu 
pk. 06.00 - 07.00 WIB 
Sabtu pk. 10.00 - Pdt. Bigman Sirait 

Gema Nafiri 

l_agu-lagu Rohani yang menghibur 
Anda setiap hari menjelang senja 
Setiap Senin - Kamis pk. 18.00 WIB 

Alamat Studio: 

Tegal Arum Karanganyar 57712 
Tip. (0271) 495090/641492 



TUNE IN ! 



Mpre Than Friend 



News 

GiKid Pct>plt> 




PIRADIO GELORA REMAJA SIBOLGA 

FW IOI.SMHeSIBCLGA 

Kantor/Studio: 
Jalan KH. Zainul Aririn No.13 
Sibolga 22532 
Telp.C1631 .23299.23300 Faks .2 3293 
E-mail: radio.gre5ia@yahoo.co.id 



Contact Pereon 
Aguspan Tanjung 
065361160625 



P^efwai:lli^: 
RADID SUARAMBDAN 
Ji. 34lirabwli i02T|. S^ri Medan 
Tii-p 0^1 a:317?*fl B??14.H(| FftkS !161 R?Q"3?iR 
'■" F-n^il abj^r»-i-«:l;inigy a-ii3:> ::□ ii: 



REFORMATA 



Muda Berprestasi 



EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 2013 



MUDA tetapi berprestasi, kata itulah yang tepat menggambarkan seorang bemama Alfredo Simanjun- 
tak. Tak banyak seperti Alfredo ini. Pemuda lajang, 30 Tahun, kelahiran Jakarta, 25 Mei 1982, telah 
menorehkan satu prestasi. Prestasinya sukses memimpin proyek pemerintah Konstruksi, Operasi dan 
Pemeliharaan PLTD MFO 25 MW Ambon. 

Edo demikian nama panggilannya. Semasa masih kanak-kanak, Edo sudah diajari orangtuanya untuk 
selalu bertanggung-jawab dalam dirinya. ''Ketika masih anak-anak, kami sudah biasa diberikan tanggung 
jawab. Kebetulan orangtua punya warung, saya dan kakak sudah biasa untuk membantu orangtua," tambah 
anak keempat dari lima bersaudara, ini. 

Dia adalah seorang insinyur teknik, yang dipercayakan devisi energy di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 
(WIKA). Edo dengan jujur berkata, bukan karena pintar, atau bukan karena ada orang dalam membawa 
dia bisa diterima bekerja di WIKA tetapi karena berkat Tuhan saja. 'A/ani pasupasu Debata/katanya dalam 
Lbahasa Batak. 

Dia memulai karier dari bawah. Ia bekerja di perusahaan swasta, sesuai dengan jurusan pendidikan 
ang diraihnya dari Universitas Sumatera Utara, di Fakultas Teknik. Hanya saja, tidak puas bekerja di pe- 
usahaan swasta, Edo selalu bercita-cita ingin bekerja di perusahaan Negara. Tapi kata dia, ''Sempat saya 
nengikuti beberapa test di beberapa perusahaan, tapi selalu gagal. Karena tidak ada orang dalam, tidak 
ada orang yang saya kenal, kandas di tengah jalan." 

Niat bekerja di perusahaan Negara tak kendor. Edo beruntung, orangtuanya terus menyemangatinya. 
"Nak, engkau harus mandiri, tidak perlu mengharapkan keluarga atau orang lain membantu," orangtuanya 
selalu menyemangati. Kata-kata orangtua itu terus terngiang di pikirannya. 

"Saya selalu berdoa, agar Tuhan memberi jalan untuk saya bekerja di perusahaan Negara. Ini cita-cita 
saya. Dan, puji Tuhan, saya di terima di PT WIKA, perusahaan kontraktor pemerintah terkemuka saat ini. 
Di WIKA saya ditempatkan di Departemen Energi," katanya. 
Memimpin konstrulcsi 

Pengalamannya memimpin operasi dan pemeliharaan PLTD MFO 25 MW, di Ambon menunjukkan 
padanya bahwa yang paling penting itu adalah kejujuran dan konsistensi. Jika tidak konsisten, tim kita 
merasa bahwa kita tidak dapat diandalkan. Dengan perkataan lain, tidak dapat dipercaya. 

"Saya merasa di lapangan, jika tim kita tidak dapat bekerja dengan baik, jika mereka tidak tahu apa 
yang kita inginkan, disinilah perlu kita minta hikmat dari Tuhan. Lebih baik kita dikenal sebagai orang yang 
mampu bersikap terus terang daripada orang yang sekedar pandai bicara saja. Saya menyadari betapapun 
kecil sumbangsihnya, tim kita, tanpa mereka tidak akan ada di posisi sekarang." 

Ia mengaku tidak tahu mengapa dia yang dipilih untuk memimpin proyek di Ambon. Di awal-awal, 
dia merasa banyak tantangan,dan hampir putus asa. Kurang yakin, entahkah tugas itu bisa diemban 
atau tidak. Ia lalu curhat sama orangtua dan keluarga melaluitelepon. Intinya mau menyatakan 
ketidaksanggupannya menangani tugas berat itu. Orangtua membesarkan hatinya dan memintanya 
untuk bersabar. 

"Saya harus menghadapi berbagai laporan-laporan yang salah. Selama ini banyak kerugian. Belum 
lagi seringkah mesin yang kita jaga itu pecah, rusak. Berkali-kali bahkan. Kita harus cepat mengupayakan 
perbaikannya, kalau tidak akan terganggu pasokan. Memang, ada baiknya dengan demikian kita dipacu 
belajar terus," cerita jemaat HKBP Pub Mas, ini. 
Untuk memperbaiki mesin yang rusak, ia mengaku harus buka dari satu buku ke yang lainnya karena 



kerusakannya macam-macam. Jam kerjanya pun sangat panjang, hampir 24 jam. Sampai-sampai ke gereja pun sulit. 
Sempat ia ditawari tambahan penghasilan asalkan dia masuk di hari minggu. "Awalnya saya ikuti. Namun hati saya 
tidak tenteram dan saya menolak tawaran itu. Saya tegaskan bahwa yang terpenting dalam hidup saya adalah hari 
minggu adalah waktunya bagi saya untuk beribadah jadi mohon pengertiannya. Makanya di awal saya katakan, hampir 
mundur karena tidak mampu mengemban tugas dan tanggung jawab yang diberikan," urainya. . .^Vi 

Dari orangtua 

Mental daya juang Anda, ditempa di mana? "Orangtua," katanya. "Bapak ibu saya hanya swastawan, mereka mendidik 
kita dengan kemauan keras. Ibu berdagang, bapak punya beberapa angkutan kota dan rumah kontrakan, tetapi itu dulu. 
Walau orangtua hanya berbekal tamat SMA namun mereka mampu hidup 
sukses dan mampu membiayai kami semua kuliah." 

Sejak kecil ia sudah dididik mandiri, malah harus ikut 
membantu orangtua.Tiap bangun pagi ia selalu mengecek air 
aki, air radiator, mengisinya bila kurang, dan mendorong mo- 
bil mikrolet bila mesin mogok, tidak mau menyala.Sungguh 
berat melaluinya tiap hari sebelum berangkat sekolah dan 
malamnya mencuci mikrolet dan mendapatkan upah untuk 
uang jajan sekolah. 

Menurut anak keempat dari lima bersaudara ini, 
kemandirian itu dia temukan ketika merantau di Medan, 
ketika kuliah. Bagi Edo merantau karena hampir seluruh 
keluarga sudah berada di Jakarta, dengan merantau itu, pria 
kelahiran Jakarta dan dibesarkan di bilangan Pub Mas, Jakarta 
Timur ini bisa belajar mandiri. 

Apa kunci sukses yang bisa dibagikan kepada sesama anak 
muda? "Bagi saya, apabila pemuda bangun bertindak, belajar 
sungguh-sungguh, bekerja keras, sejarah telah membuktikan kehe- 
batan pemuda dalam menggerakkan sesuatu era. Di setiap peruba- 
han, pemuda menjadi sangat penting," ujar putra dari pasangan MT. 
Simanjuntak dan F Siagian ini. 

Sebagai seorang pemuda, Edo merangkak 
bawah sebagai staf biasa hingga kemudian diper- 
cayakan tanggung jawab besar itu. Semuanya 
berawal dari sikap konsisten. "Sebagai pemuda 
yang diberikan tanggung jawab, saya harus 
bisa memotivasi," katanya. 

^otman J. Lumban Gaol 






QET5EAaRlL New Rele ase Aib 



''Album yang menolong kita 
mengalami Hikmat dan Kuasa 
untuk menang dan berhasil 
dalam Tuhan". 






Live Worship Yang Mendatangkan Kuasa Hadirat Tuhan 



PowerM 

Worship 

N O N S T O P 



Rumah Berkat 

Keluargaku Adalah Sorgaku 
Ku percaya Mujizat 
Kasih Yang Sejati 



Album - album Lainnya: 



Sefania 

Percayalah Slalu 





Jenny 

Karena 

Kemurahan 

Tuhan 




Carissa 

Ku Bersuka 




Eddie Matindas 

Ku Serahkan 



Abundant 
Life 







www.getsemanimedia.com 



Informasi: 

- Telp. 021-59494223 

- ricky@getsemanimedia.com 

- www.getsemanimedia.com 



Distributor & Pemesanan: 

DANIEL : 081510925557 



DISC- 



WTC Serpong & Mali Taman Anggrek 



:TARRAi^ (HaL<avjta) ^ffllk^t^'- 

Join Us On ^]| getsemanimedia@yahoo.com Foliow Us On @getsemanimedia 



REFORMATA 



MJAMiltl EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 201 3 



Liputan 



LABA-LABA i 



SINCE 1898 



Ada 7 

Masalah • 

Kami akan 
Memberikan 

Solusi 



Jl Panglima Polim Raya No 44 
Jakarta Selatan 12160 
Phone:+62 21 720 3629 
Fax : +62 21 720 8960 
^3 info@labalaba.co.id 




Jl Margonda Raya No 267 
Depok 16423 
Phone:+62 21 7720 2879 
+62 21 7720 2902 
6S www.labalaba.co.id 



Jalan Sultan Iskandar Muda no.6 B 
Jakarta Selatan 12240 
Phone:+62 21 7289 5210 
Phone:+62 21 7289 5211 
Fax:+62 21 7289 5213 



Penggantian sol dan in-sol 

(kulit atau karet) 

Hak/ bungkus hak 

Pengecatan 

Pembaharuan 

Pelonggaran 

Gagang 
Bis 

Resleting 
Penjahitan 
Kunci 
Variasi 

Trol 

Gagang Resleting 
Kunci 
Penjahitan 
Roda dan kaki 
Sarung 

Pengecatan 
Penambahan busa 
Penggantian kulit 

Resleting 

Pembaharuan Alterasi 
Penjahitan 

Tali pinggang 
Sarung tangan 
Penyepuhan emas dan perak 
Penambahan lubang 
Pemotongan 
Penyambungan 



Perayaan Natal Keluarga Besar PD I P 

Berjuang Bagi Kerukunan 
dan Kebebasan Beribadah 




SEMARAK natal sudah terasa 
sejak awal bulan desember. 
Pernak-pernik hiasan na- 
tal dipajang di mana-mana 
menyambut kedatangan Allah, 



BARU 




or samoai yang... 



PedeSnya SedeP!!! 




USTOMER (J) CARE OT 



website : www.ot.co.id 



Tuhan Yesus Kristus Juruselamat 
Dunia. Persekutuan doa, keluar, 
gereja dan berbagai lembaga 
bersemangat merayakannya. Tak 
cukup di akhir tahun, gemanya 
bahkan hingga masuk ke awal 
tahun yang baru. Tak ketinggalan 
umat kristiani yang ada di Partai 
Demokrasi Indonesia Perjuangan 
(PDIP), turut sujud memeringati 
kenosis (pengosongan diri Allah), 
yang rela menjadi manusia. 

Pada Perayaan Natal 
partai berlambang banteng 
bermoncong putih yang digelar 
Minggu (6/1) ini, Pendeta Bigman 
Sirait, Pemimpin Umum Tabloid 
Reformata, yang juga pendeta 
di Gereja Reformasi Indonesia 
mendapat kesempatan 
menyampaikan pesan natal. 
Selaras dengan Tema Perayaan 
natal Keluarga Besar PDIP tahun 
2012 ''Allah telah mengasihi 
kita" dan subtema ''Berjuang 
untuk Kerukunan dan Kebebasan 
Beribadah bagi Semua Warga 
Negara,"Bigman mengulas kondisi 
memprihatinkan kekristenan di 
bangsa ini. Terlebih ancaman 
besar terhadap toleransi yang 
kerap menghampiri. Untuk itu 
dalam renungan singkatnya di 
depan banyak para petinggi 
PDIP Bigman mengingatkan 
umat kristiani tentang 
tanggungjawab teologis, sosial 
dan tanggungjawab sebagai 
warganegara. Agar turut andil 
dalam prakarsa pembangunan 
dan menjaga harmoni berbangsa 
dan bernegara. 

Dihelat di Graha Bhakti Budaya 
Taman Ismail Marzuki (TIM), 
Jakarta, Natal Keluarga Besar 
Partai Demokrasi Indonesia 
Perjuangan 2012 dihadiri oleh 
banyak kaderdan simpatisan serta 
petinggi-petinggi Partai. Namun, 
Ketua Umum PDIP Megawati 
Soekarnoputrio berhalangan 
hadirtersebab keterlambatan 
pesawat dari Medan menuju 
Jakarta, kata Ketua Panitia Natal, 
Olly Dondokambey. Karena itu 
pesan dan ucapan Natal dari 
Megawati diwakili oleh Tjahjo. 
Nampak hadir, sejumlah jajaran 
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) 
PDIP, Maruarar Sirait dan Andreas 
Pareira, juga tokoh senior PDIP 
Sabam Sirait dan AP Batubara. 

Atraksi kesenian lenong natal 
bertajuk "namanya yesus!" (kalo 
aja yesus ada di betawi) turut 
memeriahkan acara natal malam 
itu. Tidak itu saja, paduan suara 
dan sederet nama artis seperti 
Dewi Marpaung dan EIlojuga 
memberi warna tersendiri dalam 
lantunan lagu-lagu Natal. 

^Slawi/ dbs 

^ REFORMATA 



Manajemen Kita 




EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 



Keterpisahan 



Harry Puspito 

(harry.puspito@yahoo.conn)* 

Saudara-saudara, inilah yang l<umal<sud/<an, yaitu: wal<tu telati singkat! 
Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus 
berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri; dan orang-orang yang menangis 
seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah 
tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki 
apa yang mereka beli; pendeknya orang-orang yang mempergunakan 
barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. 
Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu. (1 Kor 7:29-31 ) 



HIDUP bahagia telah menjadi 
topil< yang banyal< dipelajari 
dan diriset oleh para ahli, 
khususnya di bidang psikologi yang 
memang mempelajari perilaku 
manusia. Suatu hasil penelitian awal 
yang menarik ternyata kebahagiaan 
masyarakat berbagai negara tidak 
berbeda dengan tingkat pendapatan 
mereka ketika suatu tingkat minimal 
telah tercapai. Bahkan kasus di AS 
menunjukkan walaupun pendapatan 
orang meningkat setelah Perang 
Dunia II, kebahagiaan mereka 
tidak meningkat. Lebih ekstrim lagi 
kesimpulan psikolog Profesor Ed 
Diener yang sering disebut sebagai 
Mr. Happiness tiba pada suatu 
pemikiran bahwa materialisme itu 
racun untuk kebahagiaan. 

Hasil riset lain menunjukkan 
orang akan lebih berbahagia ketika 
dia 'membeli pengalaman' daripada 
'membeli barang'. Dengan demikian 
ketika seseorang menghayati 



pengalaman-pengalaman konsumsi 
atau aktivitas-aktivitas, dia akan 
menikmati kebahagiaan lebih 
daripada ketika dia berbelanja 
untuk memiliki sesuatu barang 
yang memiliki arti mengikatkan 
diri kepada barang yang dia beli. 
Oleh karena itu orang yang tinggal 
di kompleks perumahan yang 
menyed ia ka n fasi I itas-fasi I itas 
untuk kegiatan-kegiatan sosial dan 
hiburan akan lebih bahagia dengan 
tempat tinggalnya dibandingkan 
dengan mereka yang tinggal di 
rumah yang mungkin lebih bagus 
tapi tidak menyediakan fasilitas 
yang memberikan pengalaman- 
pengalaman itu. 

Tidak saja ketika orang 
melekatkan diri kepada 
harta ia kehilangan kebahagiaannya, 
tapi juga ketika dia melekatkan diri 
dengan hal-hal lain yang 'salah', 
seperti pekerjaan. Bahkan dengan 
kegiatan-kegiatan yang dimaksud 



untuk memberikan kesenangan 
seperti hobi, seks, belanja, dan 
sebagainya. Sebagai orang Kristen, 
tidak adajaminan bahwa ketika dia 
rajin beribadah dan melayani, dia 
hidup lebih damai atau bahagia. 
Kita sering mendengar pemimpin 
Kristen (baca: pendeta) yang terus 
mengkritik gereja lain, kelompok lain 
atau pemimpin Kristen lain. Kotbah 
yang disampaikan banyak berisi 
uneg-uneg ketidak-puasannya. 
Ketika seseorang memusatkan 
pikiran atau kegiatannya pada 
hal-hal yang salah, maka itu 
tidak menimbulkan kepuasan 
dan kebahagiaan tapi malah 
menimbulkan kehausan yang tidak 
pernah terpuaskan. 

Keterikatan orang pada 'sesuatu' 
juga menyebabkan dia takut 
kehilangan sesuatu yang mengikat 
dia itu. Orang yang terikat 
dengan hartanya, misalnya, akan 
takut kehilangan dan tidak rela 
hartanya menjadi berkurang. Dia 
akan menjadi orang yang pelit, 
mau menerima tapi tidak mau 
memberi. Dalam berelasi, dia akan 
mempertimbangkan untung-ruginya 
dan mencari yang menguntungkan. 
Ada orang yang terikat dengan 
pasangannya, sepertinya tidak bisa 
hidup kalau pasangannya dipanggil 



Tuhan. Ada orang yang terikat 
dengan pekerjaannya - pekerjaan 
adalah segala-galanya. Ketika 
dia kehilangan pekerjaanny, dia 
kehilangan hidupnya. Segala 
sesuatu yang mengikat dia menjadi 
berhala hidupnya. 

Padahal Alkitab menyata- 
kan bahwa kebenaran Kristus 
membebaskan atau memerdekakan 
orang yang hidup di dalamnya 
(Yohanes 8:32) - memerdekakan 
dari ikatan-ikatan dosa, kuasa- 
kuasa jahat, dan beban-beban 
berat akibat dosa. Dengan 
kemerdekaan sejati itu orang bisa 
menikmati damai dan kebahagiaan 
sejati. Blaise Pascal, seorang ahli 
matematika, fisika, penemu dan filsuf 
Kristen Perancis yang hidup di abad 
17 dengan pas menyatakan: There 
is a God shaped vacuum in the 
heart ofevery man which cannot be 
filled by any created thing, but only 
by God, the Creator, made known 
through Jesus. 

Pertanyaan bagi kita, apakah 
saya merdeka seperti yang 
Tuhan maksudkan? Apakah saya 
bertumbuh dalam kemerdekaan 
yang Allah anugerahkan kepada 
saya? Sebagai orang percay, kita 
harus menyadari bahwa di dunia 
ini kita sebenarnya adalah musafir. 



r 



KepemimpinanI 




Pemimpin 
dalam Badai 



Raymond Lukas 

Apakah Anda seorang pemimpin? 
Ya, pasti: Anda adalah seorang 
pemimpin sesuai bidang Anda. 
Kalau Anda kepala keluarga, maka 
Anda memimpin keluarga Anda - 
isteri, anak-anak dan se-isi rumah 
Anda mengikuti arahan Anda. 
Kalau Anda seorang bujangan, 
maka Anda memimpin hidup 
Anda sendiri. Anda yang berada 
dalam posisi kepemimpinan pasti 
mengatakan "Hm, tidak mudah 
memimpin orang lain... Begitu ban- 
yak kehendak, semua harus diarah- 
kan ke suatu tujuan tertentu. Its 
not easy" Atau Anda yang bujan- 
gan mengatakan: "Wah, sulit sekali 
mengendalikan semua keinginan 
saya sendiri...". 

Para pemimpin juga tentunya me- 
nyadari seringkali mereka berada di 
dalam badai. Seperti seekor burung 
rajawali yang terbang tinggi, para 
pemimpin seringkali menghadapi 
badai pusaran angin yang mena- 
kutkan. Namun seorang pemimpin 
harus tetap tegar. Seringkali, harus 
mengatasi badai - seperti halnya 
seekor rajawali yang terbang di atas 
pusaran angin puting beliung. 

Seorang rekan professional yang 
memimpin sebuah tim penjualan 
mengatakan bahwa sangat 
sulit mengubah paradigma para 
penjualnya dari "sulit" menjadi 



"menantang". "Wah, itu angka yang 
terlalu tinggi Pak. Tidak mungkin 
tercapai..." Kalimat ini biasa terden- 
gar di kalangan salesforce. Diperlu- 
kan ratusan jam untuk meyakinkan 
dan memberikan coaching kepa- 
da sales force-nyh. Namun seorang 
pemimpin penjualan tidak pernah 
putus asa. Dia akan selalu mencari 
cara-cara baru untuk meyakinkan 
pasukannya. 

Seorang rekan pemimpin lain 
mengeluhkan para pemimpin unit- 
nya yang saling berperang satu 
sama lain. "Sulit sekali membuat 
mereka bekerja sama. Semua me- 
miliki ego yang tinggi. Apapun yang 
kita katakan kepada para pemimpin 
ini, selalu mendapatkan bantahan 
yang keras. Seringkali mereka 
membandingkan satu sama lain- 
nya. Mereka tidak melihat penting- 
nya mencapai tujuan bersama dan 
saling mendukung, " demikian, 
seorang rekan pemimpin lain 
menyampaikan keluh kesahnya. 

Seorang rekan pemimpin lain- 
nya, yang saya temui di sebuah 
seminar mengeluhkan bahwa dia 
menghadapi tantangan di bidang 
pengakuan. Sebagai pemimpin 
yang harus disertifikasi, rekan 
tersebut ditolak ijinnya untuk me- 
mimpin sebuah unit kerja oleh 
otoritas penguji di bidang industri 
tertentu. "Saya tidak tahu alasan 
yang mengatakan bahwa saya 
tidak bisa memimpin unit kerja 
tersebut. Semuanya bagaikan se- 
buah 'black box', yang tidak bisa 
ditembus. Tidak ada transparansi. 



jadi kesimpulan saya penolakan 
lebih berdasarkan 'like' and 'dis- 
like'," katanya. "Namun saya rela, 
inilah resiko seorang pemimpin. 
Saya sudah mempersiapkan 
sedemikian rupa, mengusahakan 
potensi terbaik. Namun akhirnya 
otoritas penguasalah yang harus 
menentukan. Saya ikhlas pak," 
lanjutnya. 

Ada lagi seorang rekan saya, 
yang memimpin di lingkungan yang 
sangat berbahaya. Ini lingkungan 
yang sangat mendewakan kekua- 
saan. Power is the key dalam or- 
ganisasi ini. "Lingkungan di sini 
sangat menakutkan Pak," kat- 
anya. "Banyak kleniknya. Semua 
pemimpin disini rata-rata pakai 
jimat," akunya lebih lanjut. 

Melihat tantangan dan kesulitan 
di atas, kita perlu menyadari bahwa 
seringkali tantangan-tantangan 
dipakai untuk membersihkan kita, 
karena kemungkinan besar kedag- 
ingan kita masih sangat kuat. Mu- 
dah sekali bagi kita untuk mengem- 
bangkan sikap "self-centered'', pri- 
oritas yang salah dan kebiasaan- 
kebiasaan yang tidak memuliakan 
Tuhan. Keadaan yang berat dimak- 
sudkan untuk menguduskan kita 
kembali dan membawa kita ke titik 
pertobatan. Jadi pencobaan kita 
bukan dimaksudkan untuk mem- 
buat kita terjerembab, namun lebih 
untuk memurnikan kita dan melu- 
ruskan kembali jalan-jalan kita un- 
tuk kembali mengutamakan Tuhan. 

Rekan pemimpin yang budi- 
man! Kalau kita melihat kitab 



Yoshua 6-9, sebenarnya sebelum 
kaum Israel ditentukan untuk 
menguasai tanah perjanjian. 
Tuhan sudah mengetahui bahwa 
mereka akan mengalami banyak 
tantangan, termasuk kota Jerikho 
yang ditutup bagi bangsa Israel, 
bahwa mereka harus mengadapi 
"Ai" dan kecurangan orang Gibeon. 
Namun Tuhan sudah menjadikan 
kemenangan bagi Joshua, 
pemimpin yang dipilih-Nya. Tuhan 
juga tahu apa yang dihadapi orang 
percaya saat ini, termasuk para 
pemimpin-Nya di marketplace. 

Jadi apa yang perlu dilakukan 
para "pemimpin dalam badai" 
ini? Sangat sederhana. Perintah- 
Nya: "Jadilah kuat dan berani" (Yo- 
shua 1 : 6,7). Tuhan tahu para 
pemimpin di market place meng- 
hadapi banyak tantangan, bah- 
kan mungkin lebih dari yang dise- 
butkan rekan-rekan pemimpin 
di atas. Tantangan-tantangan berat 
sudah menunggu para pemimpin di 
dunia kerja, di lingkungan tetang- 
ga/pergaulan bahkan mungkin di 
rumah kita sendiri. Kita mungkin 
seringkali bertanya apakah kita 
sudah membuat keputusan yang 
benar atau melakukan hal yang 
bijaksana. Seperti orang-orang 
Israel, kita juga menghadapi 
pertempuran, lawan-lawan yang 
ganas, dan pencobaan-pencobaan. 
Namun Tuhan menyatakan kepada 
kita untuk memiliki keberanian dan 
kekuatan untuk mengahdapi apa 
yang perlu kita hadapi. 

Janji-Nya: Selain itu Tuhan men- 



bukan penduduk tetap. Kita 
sedang dalam perjalanan menuju 
ke rumah kekal kita, yaitu sorga. 
Dalam perjalanan ini banyak hal 
yang harus kita lakukan sebagai 
persiapan menuju ke rumah kita 
itu. Kita harus melepaskan dunia 
dengan segala daya tarik-nya yang 
berusaha mengikat kita di dunia 
ini. Tuhan sendiri melatih kita 
untuk melepaskan kita dari apa 
saja yang kita 'miliki' di dunia ini 
dalam perjalanan hidup kita secara 
progresif: dari harta, kekuasaan, 
pekerjaan, orang tua, teman, 
pasangan, kesehatan dan pada titik 
terakhir, kita dilepas dari segala 
hal untuk bertemu dengan Tuhan, 
muka dengan muka. 

Karena itu seyogyanya kita 
belajar melonggarkan ikatan- 
ikatan emosi kita dengan segala 
sesuatu dan melepaskan ikatan- 
ikatan itu. Walaupun di pihak 
lain Tuhan menghendaki kita 
untuk bertanggung-jawab dan 
mengerjakan dengan sepenuh hati 
seperti untuk Tuhan (lihat Kolose 
3:17). Keterpisahaan kita dengan 
segala sesuatu ini sesungguhnya 
menunjukkan kedewasaan rohani 
kita dan adalah satu rahasia 
bagaimana mengalamai damai 
sejahtera Tuhan. Tuhan memberkati! 




janjikan hal yang luar biasa: "Aku 
akan menyertai engkau. Aku tidak 
akan meninggalkan atau mengkhi- 
anati engkau!" ( Yoshua 1: 5). Per- 
intah Tuhan untuk kita menjadi kuat 
dan berani akan sangat sulit untuk 
dilaksanakan kalau kita tidak me- 
megang janji -Nya. Kita tidak dapat 
mengandalkan kekuatan kita sendiri 
untuk menghadapi dan memecahkan 
semua tantangan. Hanya melalui kua- 
sa Tuhan yang luar biasa kita mampu 
menghadapinya. Seperti yang ditulis 
di Mazmur 118: "Tuhan dipihakku, 
aku tidak akan takut. Apakah yang 
dapat dilakukan manusia terhadap 
aku?" 

Rekan pemimpin yang budiman! 
Betapa luar biasa jaminan yang diberi- 
kan Tuhan kepada para pemimpin. 
Oleh sebab itu sebagai pemimpin 
di dunia kerja yang menghadapi tan- 
tangan berat, kita tidak perlu takut. 

Trisewu Leadership Institute 
Founder: Lilis Setyayanti 
Co-founders: Jimmy Masrin, 
Harry Puspito 
Moderator: Raymond Lukas 
Trisewu Ambassador: Kenny Wirya 



Untuk pertanyaan, silakan kirim e-mail 
ke: seminar@trisewuleadership.com. 
Kami akan menjawab pertanyaan 
Anda melalui tulisan/artikel di edisi 
selanjutnya. Mohon maaf, kami tidak 
menjawab e-mail satu-persatu.'' 



REFORMATA 



EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3 



Bangun Rumah Ibadah, 
Pendeta Masuk Tahanan 

Penutupan rumah ibadah kristen lantaran tal< memilil<i IMB bul<an cerita baru. Tapi l<ini, tal< hanya 
menyegel, pendeta pun masuk tahanan. 



Laporan Khusus 



23 



TANGGAL 29 Januari 2013 
menjadi moment sangat me- 
nyal<itl<an untul< jemaat Gpdl 
yang terletal< di Jalan Rancael<el< 
No. 219 Rt/Rw 01/08, Desa Mel<- 
argaiih, Kecamatan Jatinangor, Ka- 
bupaten Sumedang, Jawa Barat. 
Pada penghujung Januari itu, gem- 
bala mereka Pdt. Bernard Maukar 
menandatangani - dengan pak- 
saan - surat penahanan dan lang- 
sung dibawa ke Lapas (Lembaga 
Pemasyarakatan) Sumedang. Saat 
penahanan oleh Jaksa eksekutor, 
di depan gedung Kejaksaan Negeri 
Sumedang sudah banyak massa 
intoleran berkumpul untuk menge- 
tahi hasil eksekusi tersebut. 

Penahanan tersebut merupakan 
eksekusi atas putusan pengadi- 
lan yang dijatuhkan atasnya pada 
tanggal 13 Oktober 2011. Ia divonis 
bersalah karena tidak memiliki ijin 
IMB dari pihak yang berwewenang. 
Dalam putusan No. 10/Daf.Pid.C 
(TPR)/2011/PN.Smd tersebut, Pdt. 
Bernard Maukar dijatuhi hukuman 
denda sebesar 25 juta rupiah atau 
kurungan selama tiga bulan dan 
putusan tersebut juga memberikan 
jangka waktu pembayaran selama 
1 tahun. 

Sudah 26 tahun 

Tempat ibadah yang dipersoalkan 
tersebut sebenarnya sudah mulai 
dipakai sejak tahun 1987. Seperti 
dituturkan Pdt. Bernard, semula 



peribadatan berjalan baik, tanpa 
gangguan dari pihak manapun, ter- 
masuk dari warga masyarakat seki- 
tar bangunan gedung. Tahun 1994, 
pihak GPdl telah mendapatkan su- 
rat ijin beroperasinya gereja atau 
melakukan pelayanan kerohanian 
dari Bimas Kristen Kanwil Kemenag 
Jawa Barat. Surat izin tersebut juga 
telah ditembuskan kepada Pemda 
Kabupaten Sumedang. 

Upaya mendapatkan perijinan 
pun mulai dilakukan. Pada tahun 
2002, permohonan izin disertai den- 
gan tanda tangan persetujuan war- 
ga sudah diserahkan kepada aparat 
Desa Mekargalih. Tahun 2004, pi- 
hak gereja mengajukan permoho- 
nan ulang kepada aparat Desa Me- 
kargalih, tapi tidak direspons sama 
sekali. Meskipun sudah ada aparat 
desa yang mendatangi dan melihat 
keadaan tempat ibadah serta tidak 
melarang kegiatan peribadatan ke- 
agamaan tersebut. 

Tahun 2005, pihak gereja mulai 
membangun tempat ibadah berupa 
gedung untuk kepentingan kegiatan 
kerohanian dan gedung serbaguna 
untuk kegiatan sosial lainnya. Pem- 
bangunan gedung gereja tersebut 
dibantu oleh Sekertaris Desa yang 
sekarang menjabat sebagai Kepala 
Desa Mekargalih. Yang bersangku- 
tan mengatakan siap membantu 
dalam proses pengurusan perizinan 
IMB gereja dan mengatakan men- 
dukung proses pembangunan ban- 



gunan gereja. Bupati Sumedang 
Don Murdono pun sudah pernah 
mengunjungi gedung gereja terse- 
but sebanyak dua kali. Saat itu Mur- 
dono juga sekalian meminta du- 
kungan suara kepada jemaat GPdl 
Mekargalih dalam Pilkada. Saat itu, 
pihak GPdl pun memberikan ber- 
kas yang merupakan syarat-syarat 
yang harus dipenuhi dalam proses 
perizinan IMB kepada Bupati Don 
Murdono. 

Waktu terus berjalan, tanda ke- 
majuan tak nampak. Pihak gereja 
lalu menanyakan tentang pelaksa- 
naan proses izin IMB tersebut pada 
bupati. ''Sedang dalam proses," 
jawab bupati. Tidak berkembang, 
pihak GPdl berulang-ulang bertan- 
ya dan akhirnya bupati Don Mur- 
dono pun menyampaikan bahwa 
berkas itu ''hilang''. 

Terus diserang 

Gangguan terhadap GPdl mu- 
lai dilakukan pada 17 Juli 2011. 
Saat itu jemaat yang kebanyak 
terdiri dari karyawan pabrik tekstil 
di wilayah Rancaekek itu sedang 
beribadah. Kapolsek Jatinangor 
mengabarkan via telepon kepada 
Pdt. Bernard bahwa akan datang 
kelompok FPI (Front Pembela Is- 
lam). Massa datang dan meminta 
agar peribadatan dihentikan ge- 
reja ditutup. Sambil membawa 
spanduk bertuliskan "Usut Gereja 
Liar", massa FPI berteriak-teriak. 




Jemaat kebaktian mengamank- 
an diri dengan mengunci diri di 
dalam gereja. Massa FPI melaku- 
kan pengerusakan pada fasili- 
tas gereja sambil mengacung- 
acungkan senjata tajam. Pendeta 
Bernhard dan istrinya lalu digir- 
ing menuju ruangan gereja lama 
yang sudah tidak digunakan. Di 
ruangan itu sudah menunggu Ca- 
mat Jatinangor Nandang Supar- 
man. Kapolsek Jatinangor Sujoto, 
beberapa anggota Koramil Jati- 
nangor, serta massa FPI. Pendeta 
Berhard Maukar dipaksa menan- 
datangani surat persetujuan me- 
nutup Gereja Pantekosta yang 
saat itu sudah 25 tahun berdiri itu. 

Kembali GPdl menempuh peri- 
jinan IMB dari awal dengan kem- 
bali mengumpulkan tanda tangan 
warga dan 90 tanda tangan je- 
maat ber-KTP Kabupaten Sumed- 
ang. Tapi kembali mendapatkan 
kendala. Muncul tuduhan bahwa 
tanda tangan tersebut didapat 
dengan tidak sah karena disertai 
iming-iming kepada mereka yang 
bersedia menandatangani. 

Tanggal 30 September 2011, 
FPI kembali melakukan peny- 
erangan. Pada saat yang bersa- 
maan, datang pula aparat Satpol 



PP dan menyegel gedung gereja 
GPdl. Tak hanya itu, mereka pun 
membawa peralatan ibadah dan 
alat-alat musik yang digunakan. 
Bahkan alat-alat musik yang ti- 
dak dipakai dan disimpan di gu- 
dang gereja pun ikut dibawa. 

Diajukan ke pengadilan 

Tanggal 6 Oktober 2011, Pdt. 
Bernard Maukar diajukan ke Pen- 
gadilan Negeri Sumedang dengan 
dakwaan melanggar tindak pidana 
ringan terhadap pasal 4 ayat (1) 
huruf a Perda Kab. Sumedang No. 
2 tahun 2000 Jo pasal 2 ayat (1) 
Perda Kab. Sumedang No. 4 Ta- 
hun 2000 Jo pasal 3 Perda Kab. 
Sumedang No. 9 tahun 2009. Se- 
lama proses persidangan, penyi- 
dik selaku penuntut umum telah 
menghadirkan 3 orang saksi (2 
warga Desa Mekargalih, 1 orang 
pejabat Kaur Desa Mekargalih) 
dan 1 orang saksi ahli dari badan 
Penanaman Modal dan Pelayanan 
Perijinan Kab. Sumedang. Semen- 
tara penasehat hukum menghad- 
irkan 2 orang saksi (1 warga Desa 
Mekargalih dan Bimas Kristen 
Kemenag jawa Barat. Dan pada 
tanggal 13 Oktober, ia divonis ber- 
salah. ^Paul Maku Goru/dbs 



Bukti Negara Tunduk 
pada Kelompok Intoleran 

Tragedi penahanan pendeta Bernard Maukar dan penutupan gereja lainnya, jadi bukti batiwa 
negara tunduk pada kemauan kelompok intoleran. 



KONDISI toleransi antar umat 
beragama di Indonesia ma- 
kin mengkhawatirkan. In- 
teraksi sosial yang semula kon- 
dusif, kini seakan menjadi hilang 
di permukaan pergumulan sosial. 
Dan retaknya kehidupan harmoni 
masyarakat, salah satu pemicunya 
adalah perbedaan keyakinan dan 
agama. 

Demikian pernyataan pers Se- 
tara Institute dalam konferensi 
pers yang diselenggarakan di Se- 
tara Institut, Jakarta, 18 Pebruari 
2013 silam. Kasus penutupan GPdl 
dan kemudian disusul dengan pe- 
nahanan Pdt. Bernard Maukur di 
Sumedang, Jawa Barat (Jabar), 
menurut Setara, merupakan potret 
buruk akibat meningkatnya sikap 
intoleran. "Ini menegaskan kemba- 
li bahwa integral sosial masyarakat 
Indonesia, makin menipis," kata 
wakil Ketua Setara Institute Bonar 
Tigor Naipospos. 

Masih prosedural 

Menurut pejuang HAM sejak za- 
man Orde Baru ini, demokrasi dan 
konstitusionalisme yang dikem- 
bangkan di Indonesia, hingga kini 
masih belum menyentuh prinsip- 
prinsip subtantif, dan bersifat 
prosedural. "Demokrasi masih 
bersifat prosedural karena kero- 
posnya infrastruktur demokrasi di 
tingkat pemerintahan pusat dan 



daerah. Di antaranya terlihat masih 
belum meletakkan jaminan kebe- 
basan beragama, serta berkeyaki- 
nan menjadi perhatian yang seri- 
us," katanya. 

Indikator lain, demokrasi prose- 
dural masih sebagai bahan rujukan 
pengambilan kebijakan, dan cend- 
erung menyisihkan minority rights. 
"Dominasi kekuatan mayoritas 
membuat penyelenggara negara 
dan pemerintahan kesulitan meng- 
hindar, bahkan cenderung tunduk 
pada tuntutan kelompok intoler- 
an," katanya. 

Penutupan dan kemudian penah- 
anan itu, menurut dia, merupakan 
pelanggaran terhadap hak kebe- 
basan beragama dan atau berkeya- 
kinan. "Tetapi atas nama keruku- 
nan, ketertiban. Peraturan Bersama 
Menteri Agama dan Menteri Dalam 
Negeri (PBM) No. 9/2006, No. 
8/2006 tentang Pedoman Pelaksa- 
naan Tugas Kepala Daerah/Wakil 
Kepala Daerah dalam Pemeliharaan 
Kerukunan Umat Beragama, Pem- 
berdayaan Forum Kerukunan Umat 
Beragama, yang selama ini menjadi 
acuan pengaturan pendirian rumah 
ibadah justeru melembagakan dis- 
kriminasi terhadap elemen-elemen 
warga negara untuk mendirikan 
rumah ibadah." 

Pelanggaran konstitusi 

Melalui pemenjaraan pendeta 



Maukar, menurut Setara, pemer- 
intah daerah kabupaten Subang 
telah mengabaikan fungsi dan 
tanggung jawabnya dalam me- 
nyelenggarakan otonomi daerah. 
"Pertama, konstruksi desentralisasi 
menghendaki terciptanya pemer- 
intah daerah yang melindungi ma- 
syarakat, menjaga persatuan dan 
kerukunan, sebagaimana pasal 22 
UU No. 32/2004 tentang Pemer- 
intah Daerah. Kedua, optimalisai 
otonomi daerah disiapkan untuk 
meningkatkan kemudahan akses 
pelayanan warga negara. Namun 
proses perizinan yang pernah diaju- 
kan dua kali (2002 dan 2004) tidak 
mendapatkan kepastian respon dari 
pemerintah." 

Memperkarakan pendirian dan 
pemanfaatan fasilitas bangunan mi- 
lik jemaat GPDI sulit diterima nalar 
demokrasi konstitusional. "Pelaran- 
gan menjalankan ibadah menurut 
kepercayaan dan keyakinan yang 
dilakukan pemerintah daerah ka- 
bupaten Sumedang mencerminkan 
lemahnya komitmen berkonstitusi. 
Pelarangan menjalankan ibadat 
menurut kepercayaan dan keya- 
kinan warga negara merupakan 
tindakan perampasan hak-hak kon- 
stitusional warga negara tanpa ter- 
kecuali yang semestinya mendapat 
tempat perlindungan, pemenuhan 
dan pemajuan pemerintah," tegas 
lembaga yang dipimpin oleh tokoh 




3onar Tigor Naipospos 



HAM, Hendardi ini. 

Ditegaskan pula, terdapat beber- 
apa prinsip perundang-undangan 
yang dilanggar. Antara lain pasal 
1 yat 3 UUD 1945 yang dengan 
tegas mengatakan, "Negara In- 
donesia adalah negara hukum!" 
Juga bertentangan dengan pasal 
27 ayat (1) UUD 1945 yang men- 
jamin kesamaan di depan hukum: 
"Segala warga negara bersamaan 
kedudukannya di dalam hukum 
dan pemerintahan dan wajib men- 
junjung hukum dan pemerintahan 
itu dengan tidak ada kecualinya". 

Dengan keputusan tersebut, 
pasal 28 D ayat (1) juga dilang- 
gar: "Setiap orang berhak atas 
pengakuan, jaminan, perlindun- 
gan dan kepastian hukum yang 
adil serta perlakuan yang sama di 
hadapan hukum". Juga pasal 28-1 
ayat 1-2 UUD 1945: "(1) Hak un- 
tuk hidup, hak untuk tidak disiksa, 
hak kemerdekaan pikiran dan hati 
nurani, hak beragama, hak untuk 
tidak diperbudak, hak untuk diakui 
sebagai pribadi dihadapan hukum, 
dan hak untuk tidak dituntut atas 
dasar hukum yang berlaku surut 
adalah hak asasi manusia yang ti- 
dak dapat dikurangi dalam keadaan 



apa pun". Dan "(2) Setiap orang 
berhak bebas dari perlakuan yang 
bersifat diskriminatif atas dasar 
apa pun dan berhak mendapatkan 
perlindungan terhadap perlakuan 
yang bersifat diskriminatif itu". 

Belum lagi pasal 28-E, ayat 1 - 
3: "(1) Setiap orang bebas meme- 
luk agama dan beribadat menurut 
agamanya, memilih pendidikan 
dan pengajaran, memilih peker- 
jaan, memilih kewarganegaraan, 
memilih tempat tinggal diwilayah 
Negara dan meninggalkannya, 
serta berhak kembali". Lalu, "(2) 
Setiap orang berhak atas kebe- 
basan meyakini kepercayaan, me- 
nyatakan pikiran, dan sikap sesuai 
dengan hati nuraninya". Dan, "(3) 
Setiap orang berhak atas kebe- 
basan berserikat, berkumpul, dan 
mengeluarkan pendapat". 

Begitu pula pasal 28-1 ayat 1 dan 
2: "(1) Hak untuk hidup, hak un- 
tuk tidak disiksa, hak kemerdekaan 
pikiran dan hati nurani, hak be- 
ragama, hak untuk tidak diper- 
budak, hak untuk diakui sebagai 
pribadi di hadapan hukum, dan 
hak untuk tidak dituntut atas dasar 
hukum yang berlaku surut adalah 
hak asasi manusia yang tidak 
dapat dikurangi dalam keadaan 
apa pun". Di ayat 2, "Setiap orang 
berhak bebas dari perlakuan yang 
bersifat diskriminatif atas dasar 
apa pun dan berhak mendapatkan 
perlindungan terhadap perlakuan 
yang bersifat diskriminatif itu". 

Yang paling jelas adalah pelang- 
garan terhadap pasal 29 ayat 2 
UUD 1945 yang menegaskan bah- 
wa negara menjamin kemerdekaan 
tiap-tiap penduduk untuk memeluk 
agamanya masing-masing dan un- 
tuk beribadah menurut agama dan 
kepercayaannya itu. 

^Andreas Pamakayo 



REFORMATA 



24 



Laporan Khusus- 



EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 201 3 infiSM^ 



Setelah 26 Kali 
"Menghadap" Istana 

Sudah 26 kali melakukan Ibadah bersama depan Istana Presiden. Tapi pengembalian 
hak belum juga dilakukan. Efektifkah? 




SETAHUN lebih sudah GKI 
Yasmin, Bogor dan HKBP 
Filadeifia, Bel<asi rutin 
melal<ul<an l<ebal<tian di depan 
Istana Negara. Hingga l<ini, 
sudah 26 l<ali jemaat l<edua 
gereja tersebut, ditambah al<tivis 
l<ebebasan beragama yang terdiri 
dari umat lintas agama melakukan 
kebaktian di seberang istana. 
Aksi ''demonstratif" yang dilakukan 
terus-menerus ini akhirnya 
menimbulkan reaksi pro-kontra. 
Ada dukungan, ada pula celaan. 
Bahkan ada beberapa tokoh kristen 
yang melihat aksi itu sebagai 
upaya menggantang asap, sia-sia 
dan membuat ''citra'' kekristenan 
tercoreng. 



Tapi hal itu dibantah 
tegas salah seorang aktivis 
utama GKI Yasmin Dr. 
Jayadi Damanik, M. Hum. 
Ditegaskannya bahwa 
perjuangan GKI Yasmin 
bukan lagi dimaknai secara 
sempit sebagai sekadar 
upaya untuk kembali 
beribadah di tanah miliknya 
yang sah, tapi untuk menegakkan 
konstitusi dan HAM (Hak Asasi 
Manusia). ''Perjuangan kita adalah 
dalam rangka menegakkan 
konstitusi dan HAM,'' katanya 
sambil menegaskan bahwa inilah 
sumbangan gereja dalam konstruksi 
kebangsaan. 

Selama ini, kata dia, banyak tokoh 



gereja yang malu-malu mengangkat 
bendera gereja dalam kerangka 
berbangsa dan bernegara. Banyak 
teolog dan pimpinan gereja yang 
berjuang dengan menggunakan 
istilah tokoh agama dan tokoh 
masyarakat atau pengamat dan 
sebagainya. Tapi tidak membawa 
bendera gereja dalam memberikan 
kontribusi bagi kehidupan berbangsa 
dan bernegara. "Tapi dalam 
perjuangan Yasmin, kita jelas-jelas 



membawa bendera gereja untuk 
memastikan konstitusi dan HAM itu 
ditegakkan," jelasnya. 

Mengingatkan pemerintah 

Menolak anggapan miring 
tentang ketidakefektifan kebaktian 
di depan istana Presiden, Jayadi 
menyebutkan beberapa indikator 



capaian yang layak diapresiasi. 
Yang pertama, berhasil menarik 
perhatian pemerintah pusat dan 
daerah setempat bahwa masalah 
Yasmin belum selesai. "Jelas kita 
melihat pemerintah pusat bereaksi. 
Kita lihat bagaimana Mendagri mau 
datang ke Bogor. Semua instansi 
terkait dikumpulkan, GKI Yasmin 
juga diundang untuk membicarakan 
persoalan yang ada. Itu bukti bahwa 
ibadah di depan istana berhasil 
mengingatkan pemerintah," jelas 
dosen ilmu hukum di sebuah 
Perguruan Tinggi di Jakarta ini. 

Bahwa opsi yang ditawarkan 
pemerintah itu tidak cocok dengan 
konstitusi, menurut Jayadi, adalah 
soal lain. Kata sepakat memang 
belum tercapai karena relokasi 
yang ditawarkan pemerintah tidak 
sesuai dengan konstitusi. "Konstitusi 
menegaskan bahwa kita harus taat 
pada keputusan MA (Mahkamah 
Agung). MA mengatakan, tanah itu 
untuk gereja, bukan untuk yang 
lain. MA sebagai institusi pengadilan 
tertinggi memerintahkan kita bukan 
untuk relokasi," tegas Jayadi lagi. 

Diingatkan pula, sesuai dengan 
Peraturan Bersama Menteri Agama 
dan Menteri Dalam Negeri No. 9 
Tahun 2006, No. 8 Tahun 2006, 
bila terjadi perselisihan, relokasi 
tidak dimasukkan sebagai solusi. 
Dalam pasal 21 Peraturan Bersama 
tersebut disebutkan, bila terjadi 
perselisihan maka jalan yang 
ditempuh adalah musyawarah. Bila 
tidak ada titip temu, maka ditempuh 
tahap kedua yaitu mediasi oleh 
bupati atau walikota. Bila tidak 
juga selesai, maka dilanjutkan 
ke proses pengadilan sebagai 
proses terakhir. "Nah, kita sudah 
sampai ke tingkat pengadilan. Dan 
institusi pengadilan tertinggi sudah 
memutuskannya. Jadi hormati itu. 



Tidak ada disebutkan soal relokasi," 
jelas Jayadi. 

Pemerintah, lanjut dia, masih 
tetap galau dan terus mencari solusi 
atas masalah GKI Yasmin. Apalagi 
masalah ini sudah masuk ke ranah 
internasional. "Nah, dia galau karena 
dia tidak taat hukum. Satu-satunya 
solusi yang ada adalah mengikuti 
keputusan yang sudah diambil oleh 
MA. Kita tidak bisa lari dari situ. 
Kalau lari, berarti kita mengabaikan 
putusan MA yang mengikat semua 
orang, tanpa kecuali. Tidak boleh 
lantas ada pemerintah daerah bikin 
sesuka hatinya. Bikin aturannya 
sendiri, menelikung keputusan MA 
ini." 

Lintas iman 

Bukti pencapaian lainnya adalah 
komunikasi yang dibuka oleh orang 
kepercayaan SBY yaitu TB. Silalahi 
kepada pihak GKI untuk menerima 
tawaran pemerintah berupa relokasi. 
"TB Silalahi bukanlah orang yang 
tidak punya kerjaan, sehingga ujug- 
ujug dia mau mengurusi GKI Yasmin. 
Masuk akal kalau kehadirannya itu 
adalah atas keinginan atau harapan 
dari pihak-pihak tertentu," katanya 
sambil menambahkan bahwa 
sikap empati para polisi di sekitar 
Monas saat kebaktian berlangsung 
juga menjadi indikator pencapaian 
perjuanga GKI Yasmin melalui 
ibadah di depan istana negara yang 
dilakukan secara regular. "Itu berarti 
kita telah berhasil membangun 
kesadaran dalam berkonstitusi." 

Indikator lain adalah konsistensi 
teman-teman lintas iman, terutama 
teman-teman muslim yang komit 
dengan pluralisme untuk bergabung 
bersama dengan GKI Yasmin dan 
HKBP Filadeifia untuk membangun 
kesadaran berkonstitusi. 

^Paul Maku Goru 



Anda Butuh Solusi Kehidupan? 

Saksikan... 




Sabtu, Minggu 
Pukul 07.30WIB 




"Solusi Life memberi saya kekuatan dan hikmat mengelola keuangan 
sampai kami bisa memiliki rumah baru bulan November 2012 lalu. 
Terima kasih untuk inpirasi yang terus dibagikan." 
(Elenosa, NTT-Penonton Soli 



I I 

Cahaya Bagi Negeri 



REFORMATA 



EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3 



Pdt. Ev. Renatus Siburian (1914-1987), 
Pendiri Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) 

Pelopor Gerakan 
Pentakosta di Tanah Batak 



r Jejak 



25 



GERAKAN Pentakosta dimulai 
sekitar tahun 1901. Gerakan 
ini diakui berasal pada 
waktu Agnes Ozman, menerima 
karunia berbahasa roh, glossolalia. 
Awalnya dilatari persekutuan 
doa di Sekolah Alkitab Bethel di 
Topeka, Kansas, oleh Parham, 
seorang pendeta yang berlatar 
belakang Metodis, merumuskan 
ajaran bahwa bahasa roh adalah 
bukti alkitablah dari baptisan Roh 
Kudus. Gerakan Pentakosta yang 
dimulai di Amerika Serikat ini, 
telah juga merambah ke seluruh 
penjuru. Termasuk ke Indonesia. 

Di Tanah Batak berdiri Gereja 
Pentakosta Indonesia (GPI) 
lahir dari pergulatan seorang 
guru agama, Renatus Siburian. 
Siapakah Renatus Siburian? Dia 
adalah seorang pendeta, penginjil, 
dan pendiri GPI. Pria kelahiran 
19 Oktober 1914 di Kecamatan 
Paranginan, Kabupaten Humbang- 
Hasundutan, Provinsi Sumatera 
Utara. Meninggal di umur 72 
tahun, tepatnya 20 Juni 1987. Di 
awal-awal mendirikan gereja, dia 
banyak mengalami keruwetan, 
cobaan hidup. 

Tetapi semuanya dilaluinya 
dengan penyerahan diri total 
pada Tuhan-Nya. Dalam melayani, 
baginya, perjuangan salib selalu 
memberikan kekuatan dan jalan 
keluar Dalam tugasnya sebagai 
penginjil pernah dia tidak melihat 
anaknya meninggal, sebanyak 
tiga kali, sebab kesibukannya 
untuk mengemban tugas yang 
dipikulkannya. 

Renatus berfundamen pada 
Alkitab, orang yang berpendirian 
yang teguh. Bagi dia perlu 



menekankan pengalaman rohani 
pribadi. Baginya, punya pandangan 
terhadap dunia. Meskipun 
baginya sangat memperhatikan 
keyakinan yang benar, tetapi juga 
menekankan perasaan yang benar, 
dan dan tindakan yang benar 
''Penalaran dihargai sebagai bukti 
kebenaran yang sahih, tetapi 
orang-orang Pentakosta tidak 
membatasi kebenaran hanya pada 
ranah nalar." 

Prinsip Renatus, bahwa Roh 
Kudus mengajar kita melalui 
Alkitab bahwa caranya adalah 
terus melayani. Bagi Renatus, 
peranan karunia-karunia Roh 
Kudus. Dia menekankan keyakinan 
akan peranan Roh Kudus dan 
karunia-karunia Roh Kudus di 
dalam kehidupan sehari-hari orang 
yang dimuridkan. 

Dianggap tak lazim 

Pergulatan iman dan 
pergulatan teologi. Pendeta 
Renatus Siburian menenguhkan 
dirinya merintis GPI. Hinaan dan 
segala macam hambatan tidak 
pernah menghalanginya untuk 
menyebarkan Injil. Bahkan, dia 
dituduh menyebarkan agama baru 
yaitu; agama Siburian. 

Semula Renatus berpikir tak ada 
perlu membuka organisasi agama, 
yang penting adalah menyapaikan 
kabar baik, menginjil. Namun, 
apa yang terjadi, pergolakan 
batin melihat orang-orang 
yang telah ditobatkan, yang 
telah dibaptis jumlahnya sudah 
ribuan orang. Tidak mempunyai 
tempat peribadahan yang tetap. 
Akhirnya Renatus mendirikan 
Gereja Pentakosta Indonesia. Di 



mulai kampungnya, dari sana 
berkembang pesat. 

Tahun 1942, Renatus mendirikan 
organisasi keagamaan yang 
dinamakan Gereja Pentakosta 
Tanah Batak Tapanuli. Ini 
dimungkinkan karena pada waktu 
itu adalah peralihan pemerintahan 
Belanda ke pemerintahan 
Jepang. Jiwa patriotismenya dia 
implementasikan pada semangat 
dalam kehidupan terus berjuang. 
Kemerdekaan bagi Renatus sangat 
mendalam sekali. 

Pergulatan teologi Renatus, di 
awal-awal mendirikan GPI, dia 
dianggap menyebarkan ajaran 
lain. Sebab dia mengadakan 
parpunguan, kebaktian di rumah- 
rumah. Oleh masyarakat ketika 
itu, mencap GPI menolak ritual 
dan budaya Batak. Bahwa adat 
bagi Renatus lebih merintangi 
untuk kusuk berdoa. Itu sebabnya 
pengucilan itu terjadi pada Renatus 
dan terhadap anggota jemaatnya. 
Karena mereka dianggap manusia 
aneh, beribadah dengan tepuk 
tangan, berdoa dengan suara yang 
kuat, dan lebih mementingkan 
pekerjaan Tuhan. 

Kebaktian Kebangunan Rohani 
(KKR) yang dipimpinnya, yang unik 
bahwa setelah KKR yang selalu 
diadakan di luar rumah misalnya 
di halaman, di lapangan terbuka 
dan di pasar-pasar umum. Dan 
sering pula diadakan tanya jawab 
tentang ajaran Pentakosta dan 
tentang isi Alkitab. Juga baptisan 
massal selalu diadakan di tempat 
terbuka, di sungai, di kolam maka 
tak jarang disaksikan oleh banyak 
orang. 



I^urid Patterson 

Renatus menempuh 
pendidikan formal; Tahun 
1921-1930 dari Sekolah 
Inggris. Tahun 1936 dia 
tamat dari Sekolah Alkitab 
Jalan Embong Malang, 
Surabaya. Guru yang paling 
membuatnya untuk teguh 
melayani adalah Pendeta 
W. Patterson. Setelah lulus 
dia menginjil dan membuka 
gereja di Berastagi, tetapi 
mendapat halangan dari 
Pemerintah Belanda karena 
besleit atau izin untuk 
menginjil belum juga keluar 
Belakangan diketahui, 
terkait izin dari Gubernur 
Jenderal, Belanda, tidak 
diberi karena Renatus dicap 
sebagai nasionalis. 

Sebelumnya menjadi 
pendeta adalah seorang 
guru agama, tahun 1939. 
Ruang penginjilannya selalu 
ditekan Belanda, maka 
Pendeta Siburian pindah 
ke satu kota kecil bernama 
Kisaran, dan bekerja 
sebagai guru agama di gereja 
Huria Christian Batak (HCB) satu 
gereja beraliran Protestan. Dengan 
demikian dia dapat melakukan 
kegiatan penginjilannya di sekitar 
daerah itu dengan gerakan Roh 
Kudus di daerah Asahan dan 
Labuhanbatu. Bahkan pada saat 
itu banyak orang yang dibaptis, 
termasuk beberapa anggota gereja 
HCB tadi. 

Tahun 1941, karena merasa 
gerakan penginjilannya terbatas 
di daerah tersebut lebih sebagai 
guru agama HCB, maka dia menuju 




kota Balige di Tapanuli Utara, 
dan mulai mengadakan gerakan 
penginjilan di daerah tersebut. Kini, 
GPI berkembang dan menyebar 
di Sumatera, Jawa, Kalimantan 
dan Papua. Dari satu gereja yang 
didirikan di Paranginan, sekarang 
sudah ribuan gereja. Sekarang 
GPI punya sinode sendiri yang 
berjumlah 1117 gereja di hampir 
semua provinsi di Indonesia, bahkan 
dalam perkembangan selanjutnya, 
GPI telah mengembangkan misinya 
ke luar negeri. 

^Hotman J Lumban Gaol 




!RE/bRMATA 

^^^J^ -"^^ menyuarakan kebenaran dan keadilan 

M I KA 

Mengucapkan 




Selamat Paskah 2013 




gED WE STAND 
92.2 FM 



imak Terus Program Acara Kami: 
Kado Buat Kamu, Salam Keluarga, 
Salam Bakodapa, Curhat, 
Bedah Lagu, Nafiri JUj^^^ 

92.2 FM Bitung \ \ 

J 1 1 M > 'l • I • i ^-M ^ * I L *1 A 



Office: SPBU Madi 
Kota Bitung. Telp (0438) 5507210 
Fax: (0438) 38444 

B Studio: Puncak Nafiri Pakadoodan 
Kota Bitung. Telp(0438)32772 
SMS 081340000792 
Email: suaranafiri_fm@yahoo.com 




^\ SWE ET S aUN D O F TH E RO CH 'J^^,'^ 
V,'- MAKIN G THE LIFE BE %UlUi^k^r 

mumm 'D^p 




' - VISI dan MISI: 

MENJANOKAU YAKG TIDAK TE R. J A N O K AU DAN 
DISAWA PADA YESUS <REACI[, UNREACJI PEOPLE^ 

MEMBERr HARAPAN BARU DACf YANO 
KEJJILAMGAN HARAPAN DENOAN 
MENOUADIRKAN FIRMA>f TUHAN SEBAGAI 
''} - j _gpLU31 CHIS WORLD IS ANSWERJ^,-^ -. 

GBI Mataivai-STT Lantai 2. ~ 
Jl. KedeLui Nc?. 11 Matuwui-Wuingniiti ^ 
Tip. 01*5*7-6 J 70*i,6 1 1 06 l . 0118 7-62052 



RADIO 



l— _ ■ ■ j^rtria f^pruuji mtinysffibah Tuhan di pagi hari 



Biro Crlsty 



KoTk^ding meiafui udara bensafna pata 
hiamba Tuhan pk. ^t,00 - 2230 wita 

Si m pon i Malam Mcrenunglan Rrman TUhan dan 

Bingkisan La^u-feagu Rohani 

pk. 22.?\o - nri.on wira 

setaap hari Senin malam pk. 22.30 wita 



Ctisty . 



Kantor/Studio Radio Cristy 

J i. Manggis rki. i6 Kakasar Su-lawtai Selatan 

TeFp. (0111) 65? 11 3, &70715 Faii.: £0411) 6350^0 

E-maiil: cristyup(|i>iiidQsaLnet.id 



REFORMATA 



26 



Liputan 



EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 



Reginaid Moximilian (R3GI) 

Dedikasikan Karya untuk 
Orangtua 




REGINALD Maximilian biasa 
disapa R3GI kembali perform 
live in concert at prosperous 
Chinese New Year and Valentines's 
Day di sebuah mal! besar Jakarta. 
Dengan terus menyanyikan lagu 
Tuhan juga beberapa lagunya 
dipersembahkan bagi kedua 
orangtuannya yang telah lama 
meninggal. 

Menurutnya, bulan ini (Februari) 
berkaitan dengan Imlek dan 
Valentine Day agar banyak orang 
bisa berbagi kasih. Dan hari ini 
bertepatan dengan sepeninggalan 
Ayah saya yang jatuh pada hari 
Valentine 8 tahun yang lampau. 
Ayah merupakan seorang palahwan 
bagi kehidupannya hingga saat ini. 

''Sosok seorang Ayah yang 
dulu banyak mengajarkan serta 
memberi kesempatan saya belajar 
piano. Dan hari ini juga saya 
dedikasikan buat kedua orang tua 
saya yang sudah mendahuluinnya 
pulang ke Surga rumah Bapa/' 
jelas Regi di panggung utama 
Taman Anggrek Jakarta Selatan, 
Kamis (14/2/2013). 

Lebih lanjut ia menjelaskan 
dimanapun diundang untuk 
menyanyi ia akan terus 



membawakan lagu rohani walapun 
orang tak mau mendengar tetapi 
ia akan tetap konsisten pada 
pendirian pertamannya dengan 
membawa tembang hits dari setiap 
karyanya dalam memuji kebesaran 
nama Tuhan. 

Saya penyanyi lagu rohai 
meskipun saya diundang ke 
event seperti ini. Karena Tuhan 
ijinkan saya go pablik dengan 
karya dan lagu rohani saya 
dimanapun itu saya tetap konsiten 
dengan membawakan lagu 
rohani. Walapun merka tak mau 
mendengar atau kurang tertarik 
saya tetap melayani Tuhan," tegas 
Dosen pendidik Bahasa Inggris di 
universitas tinggi Jakarta. 

Di album ke 4 ada lima lagu 
baru yang memang ia tulis sendiri. 
Reginaid (R3GI) menambahkan, 
akhir minggu ini ia akan perform 
di Singapura. Dengan karya serta 
lagu, ia berharap bisa berbagi 
kasih dengan anak muda lainnya. 

''Berjuang dengan menyanyikan 
lagu rohani tidak gampang, 
tapi yang jelas membawakan 
Litani Kristus kita memperoleh 
kemenangan,'' terangnya. 

^ Andreas Pamakayo 



HUT LA/ ke- 59 

Menyebarkan Kabar Baik 
di Bumi Nusantara 



LEMBAGA Alkitab Indonesia I 
(LAI) merayakan Hari Ulang ||^ 
Tahun (HUT) ke- 59, serta pisah 
sambut pembina, pengawas, 
dan pengurus (Organ) Yayasan 
LAI, pelepasan masa bakti 2008- 
2013. 

Menurut Pendeta. Prof. Dr. 
Sularso Sopater, LAI telah lama 
berkarya di Indonesia dan 
melewati tantangan zaman. 
Memasuki umur ke- 59 LAI 
harus semakain baru dalam 
pengharapan terhadap Allah, 
Kristus dan Roh Kudus. 

"Bertahun-tahun LAI berkarya 
menyebarkan kabar baik di 
bumi nusantara, tak terhitung 
tuntunan yang Allah sediakan, 
membawa kita menempuh 
berbagai halangan dan tatangan. 
Memasuki usia ke- 59 tahun, 
kembali LAI diperbaharui dalam 
pengharapan kepada Allah, Kristus 
dan Roh Kudus," terang Sularso di 
Gedung LAI Jakarta Pusat, Kamis 
(14/2/2013). 

Syukur kepada Allah, pencipta 
semesta langit dan bumi yang telah 




memimpin dan menuntun Organ 
Yayasan LAI masa bakti 2008-2013 
untuk meunaikan tugasnya. Marilah 
kita terus berharap kepada Allah agar 
anggota Organ LAI masa bakti 2008- 
2013 akan selalu disertai diladang- 
ladang pelayanan selanjutnya. 



Susunan Organ LAI masa bakti 
2013-2018 yang baru dengan 
Ketua Pembina Pdt. Dr. Andreas 
Anangguru Yewangoe, Ketua 
Pengawas Jasin Tedjasukmana 
lAI, dan Ketua Pengurus dijabat 
oleh Pdt. Dr. Samuel Benyamin 
Hakh. Dengan ditandai penyerahan 
kenang-kenangan dan tanda 
terima kasih kepada anggota Organ 
Yayasan LAI 2008-2013 ketua 
pembina terdahulu Pdt. Prof Dr. 
PD. Latuihamallo. 

Pemberian dan pemeliharan 
hidup yang saat ini juga telah 
mengantarkan kepada LAI orang- 
orang yang dengan kasih Allah mau 
memberi diri untuk melayani dalam 
Organ Yayasan LAI periode 2013- 
2018. Peneguhan Organ yayasan 
diserahkan Latuihamallo kepada 
Andreas Yewangoe. 
Untuk diketahui, alam acara ini 
juga penghargan dan penghormatan 
setinggi-tingginya diberikan 
Latuihamallo yang telah berjuang 
membangun LAI sampai 59 tahun 
hingga seperti saat ini. 

^Andreas Pamakayo 



Gerakan Jakarta Satu Kasih 

Mengembalikan Arti Kasih yang Sejati 



SEJUMLAH relawan 
membagi-bagikan 
gelang dan cokelat pada 
warga yang melintasi 
Bundaran Hotel Indonesia 
(HI), Jakarta, Sabtu (16/2). 
Aksi damai itu sebagai 
bentuk keprihatinan atas 
penyalahgunaan narkoba 
dan seks bebas yang kian 
marak. 

Menurut fasilitator dari 
Christian Youth Partnership 
(CYP) yang juga ikut dalam aksi 
damai ini, tujuan dari acara ini 
agar pada tahun 2015 mendatang 
Indonesia dapat terbebas dari 
penyalahgunaan narkoba dan seks 
bebas. 

"Mungkin sulit untuk manusia, 
tetapi kami percaya pada Tuhan 
yang akan memampukan tujuan 
kita," ujar Imanuel Anugerah dari 
CYP 

Untuk mewujudkan cita-cita 
mulia ini, lanjut dia, perlu ada 




kerja sama yang baik dengan 
pihak kepolisian dan seluruh 
elemen bangsa. Salah satu 
bentuk kerja sama yang telah 
dilakukan selama ini yaitu bekerja 
sama dengan BNN memberikan 
penyuluhan mengenai bahaya 
narkoba ke sekolah-sekolah. 

"Jakarta adalah barometer 
Indonesia, sentral Indonesia. 
Kami berharap Jakarta bisa 
menjadi percontohan yang baik 



untuk daerah lain," tambah 
Imanuel. 

Relawan tersebut 
mempunyai visi dan misi. 
Visi sendiri mengembalikan 
arti kasih yang sejati dari 
Pergaulan dan Persahabatan. 
Serta mendorong generasi 
muda untuk menjunjung 
nilai-nilai Kasih yang 
sesungguhnya. Misinya ingin 
menyelamatkan generasi 
muda dari pergaulan bebas 
dan menyatakan perang terhadap 
drugs dan narkoba. 

Gerakan Jakarta Satu Kasih 
(Aras Muda Nasional) digagas oleh 
DPA GBI DKI Jakarta, GMDM, My 
Home, IKRW, Tagana Rajawali, 
Bikers dengan membagi-bagikan 
Coklat bukti Tanda KASIH di sekitar 
Bundaran Hotel Indonesia. Dengan 
ini besar harapan Jakarta Bersih 
dari FreeSex, Narkoba dan Jakarta 
yang Beriman. 

^Andreas Pamakayo 




BJIDIO'imM' 

Kuab Kapuas 91,4 FM 




Sebuah Stasiun Radio Rohani, Orientasi khusus untuk 
Pelayanan Pekabaran Injil menjangkau Umat -Umat Tuhan di 
daerah yang belum terjangkau. 

B^Bk/Ibu/Sdr (i) d^Ht nmjadi Mitra/partner kami 
dengan cara : 

Mendukung kami dalam do 'a 
Mendukung kami lewat dana untuk operasional. 
Mengirimkan kepada kami pakaian layak pakai/baru untuk 
pendengar radio yang di daerah yang sangat membutuhkan. 
Mengirimkan kepada kami kaset/CD lagu rohani khDtbah. 



Radio Bahtera Hayat m 

Jl. E^ikit II ]Sb.l68 

Perumnas Pulau Telo Kuala Kapuas 

KaL-Teng 73551 

HP. 081351377168 



Bank IVfendiri 
C^. Kuala Kapuas 
No.Rek : 0310096528347 
U/Radio Bahtera Hayat 



RADIOSWARAGITA 
CITFiA SUMBER KASIH FM 



Heacf Office : Jl. f4 Pebruiri Lrnjk. 11 Teling Atas Manado 95119 
Telp. (CM31) 852431 
Rekening Bank : BCA Manado a. n Hao Plioe Khoen A.C. OZSI 363^36 
E-mail : r3kfin@yahD0.com 




Office & Studio 
Villa Puncal(TidarBloki/9A 
Malang 65 1 5 1 - Jawa Timur 
Telp/Fax: 0341-559777 
SMS .0816-557000 
Studio: 0341-557000 
Flexi Radio : *55*570990 
E-mail: radio_solagracia@yahoo.com 
website : www.solagraciafm.com 



REFORMATA 



EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3 



Liputan 



27 



Paroki Santa Helena 
Berbagi Kasih untuk Anak Panti 



TAK baik bila 
kegembiraan 
Natal dinikmati 
sendiri saja. Bah- 
kan kegembiraan 
itu baru bisa 
dirasakan ke-tika 
berbagi. Berang- 
kat dari kesadaran 
itu, anak-anak BIA 
(Bina Iman Anak) 
Paroki Santa 
Helena berbagi 
kasih kegembiraan dengan 
sekitar 80-an anak yatim yang 
bernaung di bawah Panti Asuhan 
(PA) Pelayanan Kasih Bhakti 
Mandiri yang terletak di Jl. Abdul 
Rahman No. 14, RT 16/Rw 05, 
Cibubur, Jakarta Timur. 

Kegembiraan yang dibagi itu 
berwujud bingkisan natal bagi 
penghuni PA yang diasuh oleh 
Sr. Alexandra SCC ini. Selain 




bingkisan natal, anak-anak BIA 
juga mengumpulkan uang koin 
yang telah ditabung jauh hari 
sebelum natal dan diserahkan 
sebagai hadiah natal ke kandang 
natal pada misa anak-anak, 25 
Desember 2012 pagi. 

Bantuan uang dan bingkisan 
natal dari BIA itu diserahkan 
langsung oleh Panitia Natal 
ke lokasi Panti Asuhan. ''Ini 



adalah pemberian 
dari anak-anak 
BIA bagi saudara- 
saudaranya yang 
berada di panti ini. 
Semoga bantuan ini 
memberikan sedikit 
kegembiraan pada 
saudara-saudara 
di sini," kata Ketua 
Panitia Natal 2012 
Karolus Tarob yang 
juga adalah ketua 
Wilayah Sari Bumi ini. 

Suster Alexandra menyambut 
baik uluran kasih itu. ''Anak- 
anak yang berada di sini berasal 
dari orangtua yang tidak 
sanggup membiayai kelahiran, 
pemeliharaan dan pendidikan 
anak-anaknya," jelas suster 
bernama asli Sirilla Gore Sare 
ini. 

^ Paul 



GMB Gelar Konser di Java Jazz 



DALAM rangkaian Java Jazz, 
Giving My Best (GMB) akan 
menggelar konser perdana 28 
Februari 2013 mendatang di 
Jalan Expo Kemayoran Hall 2D. 
Bagi yang hanya menoton GMB 
dikenakan biaya tiket 25 ribu per 
orang. 

Menurut Vokalis GMB Bams, lagu 
yang akan dibawakan seluruhnya 
ada 20 lagu, semua karya GMB dan 
lagu gereja. Dengan mengangkat 
tema Java Jazz namun band GMB 
mempunyai selera musik yang 
bermacam-macam namun menjadi 
satu kesatuan dalam melayani 
Tuhan. 

"Walaupun temanya Java 
Jazz, namun genrenya campur- 
campur. Sebab kita semuannya 
mempunyai aliran musik yang 
berbeda-beda, yah campur aduk. 
Jadi kita mempunyai wadah dalam 
menuangkan karya kita. Di GMB 



ini tidak dalam satu denominasi 
gereja. Kita hanya dalam satu 
nama Tuhan. Karena kalau kita 
dalam denominasi gereja kita 
hanya jadi berkat digereja itu saja. 
Kita mau kita bersatu dai m satu 
nama Tuhan Yesus Kristus," terang 
Bams di Gandaria I no 9 Jakarta 
Selatan, Senin (4/2/2013). 

Bersama Amos Cahyadi (drum), 
Hendri (Gitar), Adi Prasojo 
(Perkusi), Reno (Gitar), Yepiy 
(Keyboard), Barry Likumahuwa 
(Bass), Bams (Vokal), GMB juga 
sedang mempersiapkan album 
baru. Selain itu GMB disibukkan 
dengan pelayanan diberbagai kota. 

Lebih lanjut ia menjelaskan 
dalam kesulitan pencarian dana 
untuk konser yang lumayan besar, 
namun GMB yakin ini sudah 
jalannya dan kita semua telah 
diberikan waktu menjadi berkat 
buat jemaat, dan anak muda. 



"Makanya dalam mencari dana 
susah banget, mau bikin konser 
segede itu. Membuat konser biaya 
banyak. Sebenarnya itu kebaikan 
Tuhan, kita dikasih waktu dan 
semoga menjadi kepuasan jemaat 
dan anak muda. Generasi anak 
muda yang digereja sudah mau 
menyatu tidak seperti generasi 
sebelumnya,'' tegasnya. 

Bams juga menghimbau 
seharusnya yang lebih ditekankan, 
pelayanannya bukan untuk menjadi 
terkenal, jangan sampai pelayanan 
dijalankan setengah-setengah 
antara sekuler dan Rohani. Itulah 
mengapa musik rohani terasa 
hanya begitu-begitu saja. 

"Bersatulah dalam Nama 
Yesus bukan hanya dalam satu 
denominasi gereja saja,'' ujar 
Bams. 

^Andreas Pamakayo 



Peluncuran Buku Eloy 
Perjalanan Ajaib Anak 
Pedalaman Nias Menuju 
Panggung Dunia 




BUKU adalah jendela dunia. 
Demikianlah kisah Eloy 
Zalukhu, mengisahkan kehidupan 
bocah dari hutan karet pedalaman 
Nias. Eloy, demikian dia disapa, 
tumbuh dalam keheningan dan 
kebersahajaan dusun terpencil. 
Dia, seperti kebanyakan bocah 
pedalaman di Indonesia lainnya: 
anak dusun hanya akan hidup 
sebatas besaran nasib di dusun. 

Tapi sebuah mukzijat kemudian 
terjadi. Seorang pria Amerika 
yang bekerja di Indonesia dan 
memiliki kepedulian pada nasib 
anak-anak pedalaman kemudian 
mengetahui keberadaannya. 
Nasib Eloy bagai disentuh tongkat 
ajaib. Sang pria Amerika baik 
hati itu membawanya ke Jakarta 
bersama saudara-saudaranya. 
Eloy bukan hanya bisa menikmati 
sekolah baik di Jakarta, tapi juga 
bisa melintasi negeri, kuliah di 
Meibourne, Australia. 

Dalam perjalanan keajaiban 
itu, Eloy tak sekonyong-konyong 
menikmati situasi indah dan 
bebas dari ujian. Ia menemui 
entakan hidup yang luar biasa. 
Terpinggirkan, terhina, terangkat, 
tergoda, hingga benar-benar 
melupakan anugerah yang telah 
ia terima. Pada bulan September 
1997, di Meibourne, ia bahkan 
sempat mencoba mengakhiri 
hidupnya. 

Pengalaman hidup yang luar 
biasa telah mengantar Eloy 
melakukan pencarian jati diri dan 
menemukan jantung dari rahasia 



kesuksesan dan kebahagiaan 
manusia di dunia. Rasa syukur 
dan kemampuan untuk memimpin 
diri sendiri, keterampilan bekerja 
sama dengan orang lain, dan 
terutama relasi dengan Tuhan 
Sang Pencipta dan Pemelihara 
kehidupan. 

Eloy kini menjadi theocentric 
motivator, business trainer, dan 
executive coach yang sangat 
disegani di Asia. Di bawah bendera 
Capstone Group, ia telah melayani 
ratusan perusahaan dalam bidang 
training, coaching, research, 
Consulting, recruitment, dan 
placement. Ia menulis buku berjudul 
Life Success Triangle yang menjadi 
bestseller dan membuatnya laris 
diundang ke banyak tempat untuk 
berbagi pencerahan. 

Buku yang ditulis Alberthiene 
Endah Eloy ini, diberi judul 
Perjalanan Ajaib Anak Pedalaman 
Hutan Karet Menuju Panggung 
Dunia (A True Story). Dilunching 
di Plaza Senayan, pada Jumat, 
(22/2) lalu. Edwin Soeryadjaya 
mentakan, kisah hidup Eloy yang 
ditulis dalam bentuk novel ini 
menggambarkan secara nyata 
campur tangan Tuhan dalam 
hidupnya. "Harapan saya, setelah 
membaca buku ini, pembaca 
bukan mengagumi usaha atau 
kehebatan manusia, tetapi 
mengagumi karya dan penyertaan 
Tuhan," ujar Chairman Saratoga 
Capital dan Presiden Komisaris PT 
Adaro Energy, ini. 

^Hotman J Lumban Gaol 



m 

LAJ\lQ^ALJUI'll-IM im^Ulu 

langgadopi 



Jalur Titik Tsmu Segala Usia 



FM 



RADIO SVALLOM 
FM 90,2 MHZTOBELO 

(I lalmahera Utara- 

The voice of Tr a ns format ion 

sarana Promosi Usaha 
qnda di KdhuikAt^n 
Halmahera Utara 

D^-pi Gvrvjo/Vfl^BHn/VI-Bniba f uh m 
duri FuliflUi Jawn ya n g ingin 
mcnufliJak-Bn PcPorAruin di K«4b 

li«miMfl|i- mrnj-adi milr-fl-and^ 
h ubiingi K AH) k m 

KAU>0 ^VALLOM IM ^,2 MHZ fOlCLO 

T(^1fVDn {m2A }2622 24 1 , SM s o ai 1 444 o? 4. a ai1 4 1 1HHI S£ 






REFORMATA 



Jin. Mawar fViO-^ 
lentera 94ee;j Keb, Po30 Prav, SULTENG 
Telp. 0458 21305 HP. 081341338833 



28 



Berita Lu ar NegerJ 



EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 201 3 



Radikal-Liberal Mesir 
Tolak Kekerasan 



''satu-satunya cara mengatasi 
perbedaan pandangan mereka 
adalah melalui dialog yang inklusif". 
Demikian disampaikan Sheik 
Ahmed al-Tayeb, Ulama Besar 
Mesir saat memimpin pertemuan 
hari Kamis (31/1) di Universitas al- 
Azhar, perguruan Islam tertinggi di 
Kairo. Hal itu disampaikan Ahmed 
kepada para wakil faksi-faksi politik 
terkait kembali memanasnya 
konflik dan pertiakaian di negara 
itu, seperti dirilis VOAIndonesia. 

Pertemuan itu dihadiri oleh 
sejumlah orang dari kelompok yang 
berseberangan. Baik dari anggota- 
anggota senior gerakan Ikhwanul 
Muslimin yang membantu Presiden 
Mohamed Morsi menang dalam 
Pemilu tahun lalu, maupun tokoh- 
tokoh liberal terkemuka seperti 
mantan Kepala Badan nuklir PBB 
Mohamed EIBaradei dan mantan 



Ketua Liga Arab Amr Moussa. 
Pertemuan itu juga mengundang 
sejumlah aktivis pemuda Mesir dan 
pemimpin gereja di Mesir 

Di akhir dari pertemuan 
penting itu para delegasi delegasi 
menandatangani dokumen yang 
berisi tekad untuk meninggalkan 
bentuk-bentuk protes dengan 
kekerasan, serta mengimbau 
pembentukan komite untuk 
mengatur pembicaraan lebih lanjut 
sebagai bagian dari dialog nasional 
yang diusulkan Presiden Morsi. 

Terkait hal ini aktivis liberal 
EIBaradei, seperti diberitakan VOA 
merasa sangat optimis setelah 
keluar dari acara dialog tersebut. 
Pihaknya juga berjanji untuk 
melakukan apa saja yang ia bisa 
lakukan untuk menggalakkan itikad 
baik dan membina rasa saling 
percaya antara faksi-faksi itu. 



SEKOLAH TINGGI TEOLOGI 
AMANAT AGUNG 

Preparing Excellent Pastor - Theologians 





[ 



Lalu aku 



1 3 Situs Kristen Jepang 
Diusulkan Masuk Situs 
Warisan Dunia UNESCO 



PENDAFTARAN MAHASISWA BARU 
TAHUN AKADEMIK 2013-2014 



Program studi bagi calon mahasiswa yang terpanggil 
untuk melayani penuh waktu: 



endengar suara 
Tuhan berkata: 
Siapakah yang 
akan Kuutus, dan 
[apakah yang mau 
ergi untuk Aku?" 
Maka sahutku: 

"Ini aku, 
utuslah aku!" 

Yesaya 6:8 



13 situs penting Kristen di 
Jepang diusullon Pemerintah agar 
masul< dalam daftar Situs Warisan 
Dunia,UNESCO. Satu dari 13 situs 
adalah situs Kristen Nagasaki's 
Oura Cathedral yang dibangun 
oleh misionaris Prancis dari Societe 
des Missions Etrangeres pada 
tahun 1864. 

Badan Administrasi Nagasaki 
dan Kumamoto pada Selasa (29/1) 
lalu mengajukan draft proposal 
kepada Menteri Kebudayaaan 
Jepang Hakubun Shimomura untuk 
segera diajukan kepada badan PBB 
urusan Pendidikan, Keilmuan, dan 
Kebudayaan (UNESCO). 

Katedral Oura yang dibangun 



untuk menghormati 26 martir 
Kristen, 9 dari Eropa dan 16 lainnya 
dari Jepang yang disalibkan pada 
tahun 1597 atas perintah Toyotomi 
Hideyoshi, adalah bangunan 
pertama bergaya Barat yang 
dinyatakan sebagai 'harta nasional' 
pada tahun 1933. 

Selain katedral, pemerintah 
setempat juga mengusulkan situs 
lain, termasuk beberapa tempat di 
mana banyak orang Kristen Jepang 
tewas dibunuh, termasuk kuburan 
bawah tanah (katakombe) lokasi 
di mana para pengungsi selama 
periode penganiayaan tewas dan 
dimakamkan. 

^Slawi / asianews.it 



Sarjana Teologi 

a. Konsentrasi Penggembalaan 

b. Konsentrasi Pendidikan Kristen 

c. Konsentrasi Musik Gerejawi 

Magister Divinitas 

a. Konsentrasi Penggembalaan 

b. Konsentrasi Pendidikan Kristen 

c. Konsentrasi Musik Gerejawi 



Magister Teologi 

a. Konsentrasi Teologi Sistematika 

b. Konsentrasi Studi Biblika 

c. Konsentrasi Teologi Pastoral 



Sertifikat Teologi 




r 



Biaya Pendaftaran dan Ujian Masuk: Rp. 150.000,- 
Seleksi meliputi Seleksi Administratif, Tes dan Wawancara. 



Batas akhir pendaftaran gelombang I 
Ujian masuk dan wawancara 
Batas akhir pendaftaran gelombang H 
Ujian masuk dan wawancara 



22 Februari 2013 
4-6 Maret 2013 
26 April 2013 
6-8 Mei 2013 



<eterangan lebih lanjut, 
lubungl: 

Oina Santoso, SE. 

Jekolah Tinggi Teologi 
\MANAT AGUNG 

1. Kedoya Raya no. 18 
akarta Barat 11520 
ndonesia 

Pelepon: (bunting) 
+6221) 58357685 



C+6221) 581 9375 

Email: admisi@sttaa.ac.id 

Formulir pendaftaran 
bisa 6.\-download 
di Website: 
www.sttaa.ac.id 




untuk memimpin iiap - tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus" (Kolose 1 :28) 




Saksikan Tayangan - Tayangan Spesial Paskah 





^^Gihm tetapi (KM mmunjuMm lm\k-}i(^ kepada 
dehlmem%mUiAielAm^ 

( Stema 5:8 ) 




Living a victorious llfe 





REFORMATA 



Ayo Tunjukan Karyamu (engan Ikut Berpartisipasi Hengirimkan 
nLMKHKK,VIKOKLIP,VIKO GRAFIS, dan yanj lainnya 

Contacl Us: lifecliannel@indovi8ion.tv 

@LifeChannel70 Phone:0M06841 




EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3 



Resensi CD 



29 



GLORIFYTHELORDENSEMBLE 




SUPERHERO 



yang 


Memberkati 


Album 


: SUPERHERO 


Artis 


: Glorify The Lord Ensemble 


Distributor 


: Blessing Music 



MEMPERINGATI kematian dan kebangkitan Tuhan 
Yesus, Glorify The Lord Ensemble hadir kembali 
menyuguhkan sesuatu yang berarti bagi umat. 
Grup Choir asal Bandung yang sudah berkarya selama 
lebih dari 20 tahun ini menyuguhkan album rohani 
yang lebih fresh bagi pecinta musik rohani. Bertajuk 
SUPERHERO, album rohani kristen anyar dari Glorify 
The Lord Ensemble akan memberi warna tersendiri dan 



nuansa baru di ruang dengar Anda. Lebih dinamis dan 
lebih fresh dalam paduan aneka jenis irama musik. 
Dominasi Music R&B, Rap, Jazzy begitu kental terasa 
dalam SUPERHERO. Persembahan Album baru oleh 
Blessing Music niscaya membuat pendengar sekalian 
dapat lebih terberkati, tetap setia dalam hadirat Tuhan. 
Terlebih dalam moment terpenting dalam kekristenan 
seperti di bulan ini. ^Slawi 



Resensi Buku 




BOOK^ 



Berkat Alkitablah 
untuk Setiap Situasi 



Menarik Berkat 
dengan Ucapan Berkat 



Judul Buku 


''The Book of Blessings"" 




Berkat Alkitablah untuk Setiap Situasi 


Penulis 


John D. Garr, PhD, ThD, 


Penerbit 


Immanuel Publishing 


Cetakan 


1 


Tahun 


2012 



John D.Garr, PhD.ThD 




^'Tuhan memberkatimu., 
"Tuhan Memberkatimu.., 
'Tuhan l^emberkatimu..!" 



DEMIKIAN ucapan berkat 
yang sering diucapkan 
orang kristen kepada 
saudara seiman atau orang 
lain. Menariknya ucapan-ucapan 
itu tidak saja terdengar ketika 
dalam situasi tepat, penanda 
terberkati,tapijuga dalam pelbagai 



kondisi. Misalnya saja ketika 
orang bersin, maka tidak sedikit 
orang yang berada di sebelahnya 
kontan akan menyebut Tuhan 
memberkatimu...!". Ucapan sama 
juga kerap diucap ketika orang 
kaget. Yang kemudian menjadi 
pertanyaan adalah, benarkah 
ucapan-ucapan itu adalah ucapan 
yang benar-benar ditujukan 
untuk memberi peneguhan, 
penekanan atau mengamini 



berkat dari Tuhan, atau 
hanya sekadar ucapan- 
ucapan latah, ucapan 
sekadar membeo dan biasa 
saja. 

Menjawab pertanyaan 
itu, tentu dibutuhkan 
penggalian atas sumber pertama 
dan utama, yakni Alkitab 
sendiri. Mengerti bagaimana 
Alkitab menggunakan kata itu, 
dalam konteks apa. Termasuk 
juga mengerti bagaimana 
tradisi orang-orang yang ada 
di Alkitab (khususnya Yahudi) 
dalam memberi salam. Untuk 
tujuan itu, buku 'The Book of 
Blessings'' ini dapat dijadikan 



sebagai salah satu rujukan 
atau tuntunan. Membukakan 
tentang bagaimana praktik 
saling memberkati satu sama 
lain di dalam Alkitab, buku yang 
ditulis DR. John D. Garr, PhD, 
ThD, memberikan wawasan 
yang mendasar dari sudut 
pandang yang pas. Membedah 
bagaimana orang Yahudi, atau 
tokoh-tokoh berkebangsaan 
Israel itu kerap mengucapkan 
berkat atas rumah, anak-anak, 
tanah, pekerjaan, perjalanan, dan 
berbagai sumber daya. 

Di buku ini John bermaksud 
hendak memberikan semacam 
landasan teologis kepada praktik 



mengucapkan berkat. Termasuk 
bagaimana kalimat-kalimat 
berkat, mengucapkan berkat 
kepada orang dan diri itu 
masih tetap relevan. Di sini 
para pembelajar sekalian akan 
mendapat ulasan menarik 
tentang banyaknya berkat- 
berkat alkitablah yang dapat 
dipelajari untuk diucapkan 
ke dalam kehidupan keluarga 
dan teman bahkan orang 
asing. Dengan menggunakan 
kata-kata pengakuan berkat 
dalam kehidupan sehari- 
hari niscaya akan mendatangkan 
berkat Allah atas diri dan orang 
lain. ^Slawi 



mm 

J 1^ k n r t n 



NJUAfi JUiUi yA'AHOtfU. AilOl 



Hadir $etlap harJ dari jam 06X0-24.00» 
meiTiLitarican la9u-lagLi : 




Promosikan Album T^rbanj Anda 

JfikartB 8olatar>. T^ii». d^l-^J&lKKm 




Berdiri 22-5-1975 

Radio Komersil Berpengalaman 
Meraih Pendengar Terbanyak 
di Kotamadya P. Siantar 
Kab. Simalungun. 

S&wice MeiayatU Vengiusaka 

Jl. Bola Kaki No. 31 
P. Siantar 21 1 2 - Sumut 
Tel. (0622) 28154 - 21767 
Fax : 28300 





JUJUR & KONSISTEN 

Mh Ml M'fi 

Bukit Golgata No. 1 Dolok Margu 
Kab. Humbang Hasundutan 22457 SUMUT s 0633 700 2022/33 



REFORMATA 



30 



EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 iMBMMg 




Dr. Rustam Effendy Noinggolon, MM, 
Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara: 

"Saya Bukan Haus Kekuasaan, 
.Saya Hanya Mau Mengabdi!" 



PEMILIHAN Kepala Daerah 
(Pilkada) Sumatera Utara 
(Sumut) akan berlangsung 
pada 7 Maret 2013 nanti. Ada 
lima pasang calon yang siap ber- 
tarung. Amri Tambunan-RE Naing- 
golan, pasangan nomor urut 4 di 
Pilkada Sumut. Dr. Rustam Ef- 
fendy Nainggolan MM yang se- 
belumnya diprediksi dicalonkan 
PDIP sebagai calon yang layak 
untuk memimpin Sumut. Mereka, 
Amri dan RE Nainggolan dianggap 
memiliki karier di pemerintahan- 
nya, juga tak perlu diragukan lagi. 
Selain pernah menduduki jabatan- 
jabatan strategis, beliau juga per- 
nah menjadi Bupati Tapanuli Utara. 
Dan segudang pengalaman yang 
dimiliki kedua birokrat sejati ini di- 
yakini akan mampu membawa Su- 
mut ke arah yang lebih baik. 

Pria kelahiran Pematang Sian- 
tar, 21 November 1950 ini meng- 
habiskan masa kecilnya di Barus, 
Sibolga hingga SMA di Siborong- 
borong. Sebenarnya ia ingin 
menjadi pendeta, tetapi kalah 
test di teologia, lalu mendaftar 
ke APDN Medan. Begitu lulus ia 
menjadi pegawai negeri yang 
dilaluinya selama 38 tahun. Dia di- 
anggap memahami seluk-beluk 



persoalan Sumatera Utara. RE di- 
anggap kader pemerintahan yang 
sarat pengalaman dan sudah cu- 
kup teruji ini. 

Beberapa waktu lalu wartawan 
REFORMATA berbincang-bincang 
dengannya. Demikian petikannya: 

Seoptimis apa Anda di Pillca- 
da Sumatera Utara? 

Kami harus optimis dong. Keop- 
timisan kami terlihat dari relawan 
kami merupakan salah satu mo- 
tivasi untuk menang dalam Pil- 
gubsu 2013. Kami melihat militansi 
masyarakat untuk memenangkan 
Amri Tambunan dan saya. 
Ini adalah kepercayaan, optimis- 
meyang akan diwujudkan untuk 
mencapai kemenangan. 

Soal partai yang mengusung 
Anda? 

Tidak ada partai yang sempurna. 
Bagi saya harus dipisahkan partai 
sebagai lembaga, dengan track re- 
corc/ seseorang juga berbeda. 

Apa yang akan Anda lalcu- 
l<an jika terpilili menjadi wakil 
gubernur? 

Bagi kami, Sumatera Utara 
mampu memberikan kehidupan 




87.3 FM 



RAPrO SUARA KIDUNG KEBENARAN 

Jl. Gereja No. 45, Pematang Sianiar - Sumatera Utara 21124 
TiJp. : [0622) 743.6152 Fa* : {DE22} 707.4545 



VISI : 

Menjadikan hidup lebih baik 
(Make your live better) 

MISI : 

Menjangkau. Memulihkan, 
Memuridkan, Mengubahkan. 



yang lebih baik bagi warganya. 
Kita pertama sekali akan berjuang 
mengurangi kemiskinan. Menu- 
rut data BPS bahwa orang miskin 
di Sumatera Utara itu ada sekitar 
10,38 persen. Lalu, kita akan terus 
mendorong pelatihan untuk men- 
gurangi penganguran. 

Kalau kita terpilih, itu berarti 
harus menjadi abdi negara. 
Yang untuk Sumatera Utara 

adalah pemerataan ekonomi. Pal- 
ing utama adalah peningkatan 
ekonomi rakyat, pemerataan pem- 
bangunan. Kelak program kita jika 
terpilih adalah membenahi 
infrastuktur secara bertahap. 
Temasuk nanti daerah-daerah 
wisata, seperti Pulau Nias, Danau 
Toba sehingga layak menjadi tu- 
juan wisata internasional harus 
ditingkatkan. 

Sudah pensiun, masih mau 
mengabdi...? 

Waktu saya pensiun saya minta 
Bapak Syamsul Arifin agar tidak 
lagi memperpanjang masa bakti 
saya. Saya benar-benar merasa 
sangat dihargai beliau. Bagi saya 
semangat korps dan kinerja harus 
terus dibangun dan tidak boleh 
berjarak. Saya selalu memotivasi 
seluruh PNS agar senantiasa ber- 
tumbuh dan berkembang dengan 
mengutamakan keikhlasan kiner- 
ja dalam koridor taat azas. Anda 
bisa tanya warga Sumatera Utara 
terutama pegawai negeri di Su- 
matera Utara. 

Saya sudah memasuki 
masa purabakti setelah 36 tahun 
mengabdi kepada negara dan 
masyarakat di Sumut. Waktu per- 
pisahan pensiun, saya merasakan 
sedih dan sekaligus kebahagiaan. 
Pada hari itu diiringi tangis dan 
derai air mata karena harus ber- 
pisah. 

Saya mengetahui betul sangat 
banyak kekurangan dan kekhila- 



fan saya selama mengabdikan 
diri. Namun, masyarakat, khu- 
susnya para PNS di Sumut tam- 
paknya memaklumi semua itu 
dan ikhlas memaafkan kekuran- 
gan-kekurangan saya itu. Saya 
benar-benar terharu dan ber- 
terima kasih. Tanpa dukungan 
masyarakat,khususnya jajaran 
birokrat di Sumut, saya tidak be- 
rarti apa-apa. 

Tidak jadi calon gubernur 
lalu menjadi wakil pun tak 
apa.... 

Sebagai orang Kristen saya 
tahu dan menyadari peran seb- 
agaimana dikatakan Kitab Suci, 
pemimpin itu harus menjadi 
pelayan. Bagi saya kekuasaan 
adalah amanah yang harus digu- 
nakan untuk memperjuangkan, 
memperbaiki, mensejahterakan 
rakyat. 

Ada isu yang selalu ditiupkan 
bahwa saya haus kekuasaan! 
Saya bukan haus kekuasaan. 
Saya hanya mau mengabdi un- 
tuk masyarakat Sumatera Utara. 
Masyarakat tahu apa yang saya 
kerjakan selama ini. Masyarakat 
pasti tahu rekam jejak saya, jadi 
bukan tiba-tiba ingin berkuasa. 

Anda dulunya disebut-se- 
but dicalonkan PDI-P, bahkan 
sudah santer telah mengi- 
kuti fit and proper test. Men- 
gapa tidak jadi dicalonkan? 

Saya tidak mau lagi mem- 
bicangkan itu, masyarakat 
tahu apa yang terjadi. Tetapi ka- 
lau boleh merunut dari belakang, 
saya sebenarnya setelah pensiun 
dari Sekwilda sudah benar-benar 
ingin pensiun. Jujur saya katakan 
saya maju menjadi calon guber- 
nur juga tak lepas dari dorongan 
dan kerja keras semua sahabat. 
Atas dorongan berbagai tokoh 
agama, tokoh masyarakat dari 



berbagai etnis yang ada di Su- 
matera Utara, termasuk mantan 
Ephorus HKBP Dr Bonar Napitu- 
pulu, Edwin P Situmorang (man- 
tan Jaksa Agung Muda RI), dan 
Rudolf Pardede mantan guber- 
nur Sumatera Utara meminta 
untuk maju. Juga Sekjen DPP 
PDS Sahat Sinaga sejak semula 
menggalang komunikasi dengan 
sejumlah partai yang menyatakan 
siap untuk bersama-sama mem- 
bangun koalisi. 

Bagi saya harus melihat ini 
sebagai amanah yang harus di- 
laksanakan. Saya merasakan ada 
kerinduan dan dorongan teman- 
teman untuk mendapatkan 
seorang pemimpin, sosok terbaik, 
yang mampu membawa Sumatera 
Utara ke arah yang lebih baik. 
Saya menyadari diperlukan hati 
pemimpin yang melayani. Tentu- 
lah sangat tidak mudah melaku- 
kan itu, tetapi itu komitmen kami, 
impian kami untuk menjadi pe- 
mimpin yang melayani. 

Soal kepemimpinan, bagai- 
mana menurut Anda? 

Bagi saya pemimpin adalah 
figur yang mampu menyerap 
keinginan rakyat lewat program- 
program pembangunan. Tak 
hanya berpikir strategis, seorang 
pemimpin juga figur yang mampu 
menjalankan tugas, pokok, dan 
fungsi secara sistematis demi tar- 
get daerah tersebut. 

Tetapi pemimpin juga harus 
mampu merubah karakter sosial 
yang negatif. Karena itu, ma- 
syarakat pasti lebih jernih melihat 
siapa yang mampu memimpin Su- 
mut ke depan. Solusi soal kepe- 
mimpinan ada di tangan rakyat 
sendiri. Karena itu memilih 
pemimpin jangan lagi seperti 
memilih kucing dalam karung. 

^Hotman J, Lumban Gaol 




RADIO SWARA BERKAT 
103,2 FM 

JL Patilmin Na. 7« Sidlkalarg - Dairi (SUM^T} 
Tvl|iiFai. [H27 - 23079. Markiiljno 
HP. 03f 3.ei».24^9 



RSB FM 

T]^BES7RADfOliyOlAlRl 

RSB LOM FM 
CVC Amlrjiliii EalJiniuLuisJ 



m W.WJ 1 1 Jl V,iB 



R^nuisiBMalfliii 

H'Sriiir.gin^ f'irmin Tuhin A lip-b^ntm 

PM "LKi-MiOl] WIB 



(hiri K . nil^.U - 3 WIB 



Lagu Uti^mb 



MERCY YA' AHOWU MANDIRI 100,5 FM 




DIAN MANDIRI NETWORK - BIKIN HIDUP LEBIH BAIK 



Dipulihkan untuk memulihkan 
Diberkati untuk memberkati 
Kami hadir untuk anda dengan program-program yang 

"Bikin Hidup Lebiii Baiic" 
Nias Bermazmur 

Request song, most favorite program 
Hadir setiap hari pukul 19.00-21.00 



Fatiier Connection 

Program Pengajaran, bagaimana menjadi seorang ayah 
yang lebih baik bersama Pdt. Paulus Wiratno M.Div 
Hadir setiap kamis pukul 21.00 

Garam & Terang 

Program dialog interaktif lewat line sms yang dapat 
memberikan kita pengetahuan secara Alkitablah. 
Hadir setiap minggu pukul 21.00 wib. 

And many more program to making your life bettei 

OFF/CE & STUDIO 
J/. Golkar Puncak, Desa Fadoro Lasara 
Gunung sitoli 22815, N/as, Sumatera Utara 
Phone : (62) 081 534 660 697 



REFORMATA 



161 Tahun X 1-31 Maret 201 3 



Khotbah Populer 




Kepahitan dan Kegetiran 
adalah Warna Salib-Nya 



Pdt. Bigman Sirait 



KEPAHITAN dan kegetiran hid- 
up seringkaii disaiaharti oleh 
umat. Kesusahan dalam 
menjalani hidup tidak sedikit di- 
anggap orang sebagai bentuk 
Tuhan lalai mengasihi, atau lebih 
parahnya lagi dianggap kutukan 
dari Tuhan. Meski tidak sepenuh- 
nya benar, namun tidak dapat di- 
pungkiri bahwa kesimpulan seperti 
itu memang ada dan nyata. Pertan- 
yaannya adalah, apakah tidak ada 
sedikitpun niatan orang kemudian 
untuk sedikit bertanya pada Sang 
Empunya hidup. Padahal dengan 
bermodalkan tunduknya lutut dan 
air mata, Allah pun sesungguh- 
nya sudah mengerti bahasa dan 
maksud. 

Tidak hanya ada pada umat masa 
kini. Jauh dua ribu tahun lampau, 
seorang rasul besar sekaliber Pe- 
trus pun melakukan hal yang tidak 
jauh berbeda. Rasa ''simpati'' Pe- 
trus terhadap penderitaan yang 
akan dialami Yesus justru menun- 
jukkan ironi besar dalam diri Pe- 
trus. Bermula dari pengakuan 
Petrus dalam menjawab lontaran 
pertanyaan gurunya: ''Kata orang, 
siapakah Anak Manusia itu?" (Mat 
16:13). Dijawab dengan jelas lagi 
lugas oleh Simon Petrus: "Eng- 
kau adalah Mesias, Anak Allah 
yang hidup!" (Mat 16:16). Sebuah 
jawaban yang tepat, pengakuan 
yang luar biasa besar, pengakuan 
yang hebat dalam Alkitab. Namun 
teramat sangat disayangkan, pen- 
gakuan hebat itu ternyata tidak 
dilandasi oleh pengenalan Petrus 
yang mendalam. Inkonsistensi Pe- 
trus dalam pernyataannya terlihat 



jelas pada penrnyataan-pernyata- 
an berikutnya. Karena tidak lama 
seusai Yesus berbicara tentang 
kepahitan, kegetiran, hingga pe- 
nyaliban yang menyedihkan. Ada 
respons berbeda dari Petrus. Se- 
buah tanggapan yang menunjuk- 
kan besarnya inkonsitensi penge- 
nalan Petrus terhadap Kristus Sang 
Mesias itu. "Tetapi Petrus menarik 
Yesus ke samping dan menegor 
Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah 
menjauhkan hal itu! Hal itu sekali- 
kali takkan menimpa Engkau."(Mat 
16:22) 

Besar kemungkinan di benak 
para murid, terkhusus Petrus, ka- 
lau Yesus betul-betul harus mati, 
berarti mereka akan kehilangan 
sesuatu yang sangat penting. 
Rasa gundah gulana berkecamuk 
di diri setiap murid mendengar 
bahwa Yesus akan ditangkap dan 
dibunuh. Meski ada kata-kata 
bahwa Yesus akan dibangkitkan, 
namun tak sedikitpun tersirat bah- 
wa murid mengindahkan. Pikiran 
bahwa, kalau ini terjadi alangkah 
menyakitkannya, alangkah sulit 
dan beratnya dilalui lebih mendo- 
minasi. Menjadi sesuatu yang san- 
gat mengerikan, karena sosok guru 
yang dikagumi akan mengalami 
kematian. Semakin sulit dibayang- 
kan jika soliditas kelompok kecil ini 
kemudian akan porak-poranda lan- 
taran sang Rabi, Guru, sang Me- 
sias Anak Allah, seperti disebut Pe- 
trus itu akan mati. Tidak berlebi- 
han sebenarnya, karena memang 
seperti dalam konsep Yahudi, Me- 
sias adalah seorang pemenang, 
dalam pengertian yang sangat mi- 
literistik. Menang dalam arti kata 
mengalahkan orang-orang Roma 
yang menindas mereka. Menang 
dalam arti kata memutarbalikkan 
kekuatan dan pengaruh dari para 
ahli taurat. Tetapi, sekarang Yesus 




Mazmur 98 
Kepastian dan 

pengharapan 



Mazmur pujian ini mengajak bukan hanya orang yang percaya Tuhan 
untuk memuji Tuhan, tetapi bahkan seluruh bumi! Orang percaya pasti 
bisa memuji Tuhan karena ia sudah mengalami anugerah Tuhan. Akan 
tetapi, agar bumi bisa memuji Tuhan, perlu partisipasi umat Tuhan 
agar keadilan-Nya dinyatakan di muka bumi ini. Dengan demikian bumi 
milik-Nya bisa kembali menjadi saksi akan kasih dan keadilan-Nya bagi 
manusia, juga semua makhluk ciptaan-Nya. 

Apa saja yang Anda baca? 

1. Apa ajakan pemazmur kepada umat Tuhan (1-3)? Apa alasan yang 
diberikan? Siapa saja yang menyaksikan keselamatan dari Tuhan (3)? 

2. Kepada siapa pemazmur mengajak untuk memuji Tuhan di ayat 
4-9? Bagaimana pujian kepada Tuhan bisa dikumandangkan (4, 5-6, 
7-8)? Apa alasan yang diberikan (9)? 

Apa pesan yang Anda dapat? 

1. Apa alasan bagi umat Tuhan masa kini untuk memuji Tuhan? 

2. Mengapa seluruh bumi juga diundang untuk memuji Tuhan? 

Apa respons Anda? 

1. Apa yang menghambat umat Tuhan masa kini. Anda dan saya, 
untuk memuji Tuhan? Bagaimana mengatasinya? 

2. Bagaimana cara agar bumi ini bisa kembali memuji Tuhan? Apa yang 
umat Tuhan dapat lakukan agar hal itu terwujud? 

(ditulis oleli Hans Wuysang; 
Bandingkan liasil renungan Anda dengan SH 3 l^aret 2013) 



justru berkata, bahwa Ia akan di- 
tangkap, diadili dan dibunuh. 

Melonjak semacam kebingungan 
di batin para murid. Dalam kondisi 
seperti ini Petrus dengan segera 
menyambar, coba meluruskan 
persoalan, memberikan pendapat 
dengan berkata: 'Tuhan, kiranya 
Allah menjauhkan hal itu! Hal itu 
sekali-kali takkan menimpa Eng- 
kau." Sebuah simpati menarik, agar 
penderitaan Sang Guru tidak benar 
terjadi, apalagi berlarut-larut hing- 
ga berubah menjadi kekecewaan 
yang luar biasa. Sangat simpatik 
memang, sebuah respons yang di- 
penuhi dengan pikiran manusiawi, 
keduniawian tentang kesulitan 
dan keterpojokan. Tetapi sangat 
disayangkan, Petrus tidak melihat 
ada segi-segi lain yang perlu juga 
ditilik dan pikirkan. Misalnya ten- 
tang maksud atau tujuan kesulitan 
yang akan Yesus hadapi. Apakah 
itu adalah sebuah keharusan? Jika 
memang benar itu adalah rencana 
Bapa, kehendak Bapa, lalu apa 
yang menjadi masalah bagi Petrus. 

Bagi Petrus rupanya hal ini 
menjadi masalah serius, masalah 
berat, yang harus dipersoalkan. 
Mengingat akibatnya yang penuh 
dengan kengerian dan kegentaran 
yang sangat menyakitkan. Pemilik 
nama Kefas ini tidak lagi hendak 
bertanya, apa yang menjadi ren- 
cana Allah Bapa atas semuanya. 
Dia enggan bertanya haruskah 
itu dialami. Sangat menyedih- 
kan, sikap simpati Petrus justru 
menimbulkan reaksi yang cukup 
mengejutkan dari Yesus dengan 
bevkata'/'Enyah/ah Iblis. Engkau 
suatu batu sandungan bagi-Ku, se- 
bab engkau bukan memikirkan apa 
yang dipikirkan Allaii, melainkan 
apa yang dipikirkan manusia/{Mat 
16:23). Ironis memang. Bagaima- 
na mungkin Petrus yang baru saja 



bicara bahwa Yesus adalah Me- 
sias, Anak Allah yang hidup, dalam 
waktu yang tidak berjauhan sudah 
disebut setan. Sangat menyedih- 
kan. 

Bukankah ini adalah pembelaja- 
ran penting yang seharusnya men- 
jadi ingatan di setiap diri umat, 
pun hamba Tuhan. Maka kalau 
ada Pendeta yang menganggap 
diri paling suci, paling hebat, maka 
sisnisme terhadapnya akan segera 
timbul. ''Wah, dia lebih hebat dari 
Petrus.'' Karena itu kita tidak perlu 
heran jika ada orang yang hebat 
luar biasa, dalam bilangan jam 
atau bahkan menit, maka kemu- 
dian dia akan menjadi pendosa 
besar. Lalu orang kemudian akan 
bertanya, bagaimana mungkin ini 
bisa terjadi. Bagaimana mung- 
kin seorang yang dikatakan benar 
dalam sekejap bisa dikatakan ber- 
salah besar. Petrus rasul yang 
sebelumnya mampu menyatakan 
pengakuan iman besar, dalam wak- 
tu dekat justru berbuat sesuatu di 
luar iman, bahkan menyangkali 
dengan ketakutan yang ditunjuk- 
kan. Sederhana jawabnya, karena 
memang Petrus hanya memikir- 
kan apa yang dipikirkan manusia, 
tetapi tidak memikirkan apa yang 
dipikirkan Allah. 

Adalah benar jika Salib selalu 
menceritakan berbagai sikap 
yang beranekaragam di dalam 
kehidupan orang percaya di 
sepanjang jaman. Namun tidak 
sedikit orang yang kemudian 
berpikir Salib tidak lebih dari 
jawaban atas penyelesaian dari 
sebuah persoalan. Sakit akan 
langsung sembuh, miskin-kaya, 
susah-tertolong. Tanpa sedikit- 
pun ambil tahu bagaimana cara 
Tuhan hendak menolong. Hasil, 
perubahan, tertolong menjadi 
orientasi dan hal yang dianggap 



lebih penting. Padahal yang jauh 
lebih penting adalah bagaimana 
kita dapat belajar Tuhan mau 
apa, Allah mau seperti apa. Maka 
menjadi menarik kalau yang dip- 
ikirkan adalah, ketika orang sakit, 
kalau kita sakit, orang Betawi bi- 
lang: "emangnya kenapa?" Apa 
benar Tuhan tidak menyintai 
umatnya hanya karena sakit? 
Terlebih penting adalah, kalau 
orang sakit dia bisa mengerti apa 
yang menjadi kehendak Tuhan 
dalam sakitnya. Bertumbuh atau 
tidak imannya ketika mengalami 
sakit. Sebab, untuk apa sehat 
kalau hanya untuk berbuat dosa? 
Bahkan alangkah indahnya sakit 
kalau itu dapat memuliakan Tu- 
han. Meskipun akan jauh berun- 
tung jika kita sehat dan memu- 
liakan Tuhan. 

Salib sesungguhnya menggu- 
gat kualitas. Kuantitas bukan 
tak perlu, tapi kualitas tak boleh 
tergeser oleh kuantitas. Kare- 
nanya perlu benar mengerti apa 
yang menjadi kehendak Allah 
dalam seluruh perjalanan hidup. 
Setiap orang harus terpanggil 
untuk menyadari hal mendasar 
dari makna salib itu. Dengan itu 
niscaya tidak akan terjebak untuk 
menyelamatkan nyawa pribadi 
lalu meninggalkan Kristus Tuhan, 
padahal Kristus bisa memberi 
hidup di keterhilangan hidup kita. 
Harus mampu menyangkal diri, 
memikul salib-Nya dan mengikut 
Dia, seperti apa yang digugat dan 
dituntut oleh Sang Putera Maria. 
Kepahitan dan kegetiran sesung- 
guhnya adalah jalan dan warna 
salib itu. Karena itu biarlah salib 
itu berwarna dan mewarnai hari- 
hari kita, mewarnai hidup dan 
tiap tindakan yang kita hadapi. 

(Disarikan dari Ktiotbati 
Populer oleii Slawi) 



I BGA (Baca Gali Alkitab) Bersama ''Santapan Harian'' 



SEMUA orang Kristen memiliki 
pengharapan bahwa Yesus 
akan datang kembali 
untuk menghakimi dunia ini dan 
memberikan keselamatan bagi 
anak-anak-Nya. Pengharapan 
ini lahir dari kenyataan sejarah 
bahwa Dia sudah datang pada 
masa lampau dan mengalahkan 
dosa dan maut. Masa di antara 
kedatangan-Nya yang pertama 
dan kedua menjadi penting 
untuk melayani Dia dengan 
memberitakan Injil agar banyak 
jiwa dimenangkan kepada-Nya. 

Mazmur 98 adalah Mazmur 
Pujian yang lahir dari kepastian 
(1-3) dan pengharapan (4-9). 
Ada kepastian bahwa Tuhan telah 
berkarya untuk keselamatan 
umat-Nya. Allah Israel adalah 
Allah yang berjaya memelihara 
umat-Nya dengan kasih setia dan 



keadilan. Oleh karena kasih setia- 
Nya, walau Israel sering tidak 
setia dan berontak. Dia tetap 
memelihara mereka, bahkan 
menjadikan mereka saksi-saksi- 
Nya. Namun, karena keadilan- 
Nya, Ia juga harus menghukum 
mereka. Berbagai hukuman, 
mulai dari gagal panen, sampai 
kalah perang dan dijajah musuh 
telah mereka alami. Keadilan 
Allah menjamin bahwa kalau 
Israel bertobat, pengampunan 
akan diberikan. 

Ada pengharapan bagi bangsa- 
bangsa, bahwa keselamatan 
dan keadilan-Nya juga untuk 
mereka (9). Setiap bangsa dan 
umat manusia di seluruh bumi 
(4) dipanggil untuk memuji dan 
menyembah Allah. Hanya dengan 
hidup percaya dan mengandalkan 
Allah Israel, semua bangsa di 




bumi akan menikmati kebaikan 
Allah seperti yang dialami Israel. 
Itu berarti bagi bangsa-bangsa 
keadilan-Nya juga ditegakkan. Ia 
akan menghajar dan menghukum 
mereka dalam kasih, seperti 
kepada umat-Nya. 

Kita yang percaya Yesus 
memiliki kepastian keselamatan. 
Kita hidup dalam kebenaran 
dan keadilan. Hidup seperti itu 
adalah kesaksian bagi mereka 
yang belum menjadi umat-Nya. 
Melalui kesaksian kita, tentu 
oleh anugerah keselamatan- 
Nya, mereka juga beroleh 
keselamatan. 

(Ditulis oleh Hans Wuysang^ 
diambil dari renungan 
tanggal 3 Maret 2013 di 
Santapan Harian edisi Maret- 
April 2013 terbitan Scripture 
Union Indonesia) 



1 - 31 April 2013 



Matius 21:12-22 
Matius 21:23-27 
Mazmur 98 
Matius 21:28-46 
Matius 22:1-14 
Matius 22:15-22 
Matius 22:23-33 
Matius 22:34-40 



9. 

10. 

11. 

12. 

13. 

14. 

15. 

16. 



Matius 22:41-46 
Mazmur 99 
Matius 23:1-12 
Matius 23:13-39 
Matius 24:1-14 
Matius 24:15-28 
Matius 24:29-35 
Matius 24:36-51 



17. 
18. 
19. 
20. 
21. 
22. 
23. 
24. 



Mazmur 100 
Matius 25:1-13 
Matius 25:14-30 
Matius 25:31-46 
Matius 26:1-16 
Matius26: 17-35 
Matius 26:36-46 
Mazmur 101 



25. 
26. 
27. 
28. 
29. 
30. 
31. 



Matius 26:47-68 
Matius 26:69-75 
Matius 27:1-10 
Matius 27:11-31 
Matius 27:32-56 
Matius 27:57-66 
Matius 28:1-10 



REFORMATA 



32 



EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 WBSSnSS^ 




Ketika Kepala Menjadi Ekor 

Pdt. Bigman Sirait 



KITA sudah menjelajah Alkitab 
dalam memaknai istilah 
kepala bukan ekor, yang 
sering terucap dalam berbagai doa 
berkat yang tak seimbang. Tak 
seimbang, karena sejatinya umat 
Allah hanya akan jadi kepala jika 
mereka taat, namun sebaliknya, 
menjadi ekor jika mereka tidak 
taat. Seharusnya diingatkan kamu 
kepala bukan ekor, tapi juga bisa 
ekor dan bukan kepala, sebagai 
konsekwensi ketaatan. Tapi 
kebiasaan ''mendiskon" Firman 
Allah nyaris menjadi tradisi yang 
menyedihkan dalam berbagai 
khotbah. Yang penting pendengar 
senang, bukan lagi Tuhan senang. 

Nah, ketika kepala menjadi ekor, 
kita jadikan sebuah momentum 
perenungan lewat berbagai 
''musibah" yang melanda para 
pendeta yang mengklaim diri 
sebagai kepala dan bukan ekor. 
Berbagai peristiwa mulai dari 
Amerika, Korea, Singapura, 
Indonesia, bahkan Nigeria yang 
terbilang Negara miskin, ternyata 
memiliki pendeta yang kelas 
"kepala", karena amat sangat 
kaya raya dengan angka ratusan 
miliar hingga triliunan rupiah. 
Disebut kepala, karena itu adalah 
klaim dari diri mereka sendiri. 
Bahkan mereka mengklaim orang 
mendukung pelayan mereka, 
selalu berlimpah berkat. Dan 
celakanya, umat menelan mentah- 
mentah, tak ada sikap kritis 
yang semestinya mewarnai orang 
beriman. 

Mengapa mereka mengklaim 
diri sebagai kepala? Apa yang 
menjadi parameternya? Jangan 
kaget, karena parameter yang 
dipakai sangat kuantitatif, 
kekayaan, kesehatan. Semakin 
besar kekayaan yang dimiliki, 
semakin terbukti dia adalah orang 
yang sangat diberkati. Jangan 
tanya ayat Alkitabnya dimana. 



karena memang Anda tak 
akan menemukan itu, sekalipun 
membolak-balik Alkitab berkali-kali. 
Dan, jika pun ada, semua ditafsir 
dengan mengabaikan konteksnya. 
Pada umumnya, Abraham, Ishak, 
yang terus berlipat kekayaannya 
menjadi contoh yang paling 
disukai. Tapi mengabaikan nabi 
Elisa yang menolak pemberian 
harta yang limpah dari panglima 
Naaman. Apalagi para rasul di PB 
yang ternyata tak satu pun yang 
kaya. Zakheus, pemukut cukai 
yang bertobat, mempersembahkan 
separuh dari hartanya untuk orang 
miskin. Bukannya tambah kaya, 
malah menjadi menurun, tapi 
saat yang bersamaan, dia menjadi 
orang yang berbahagia, dan 
disebut oleh Tuhan Yesus sebagai 
anak Abraham. Jadi pemaksaan 
makna ayat Alkitab, hanyalah untuk 
pembenaran diri. Lagi-lagi umat 
dituntut teliti. 

Karena itu, menjadi ironi, 
ketika para pendeta super kaya 
tersandung isu penggelapan, 
ataupun manipulasi penggunaan 
keuangan gereja, menjadi asset 
pribadi. Umat yang punya hati 
nurani, ataupun umat yang jengkel 
karena merasa tertipu berusaha 
membongkarnya. Tak semua 
bisa, karena legalitas hukum yang 
lemah, dan juga mafia hukum yang 
bergentanyangan menawarkan 
jasa. Kaya raya karena penggelapan 
uang, namun mengklaim diri 
kepala, bukankah itu amat sangat 
menyedihkan. Apalagi jika menelisik 
kehidupan keluarganya. Aneh 
tapi nyata, karena sangat kontras 
dengan khotbah, apalagi tuntutan 
Alkitab. Jika bukan keributan suami 
istri, hingga tuntutan perceraian, 
ada juga keributan antara anak dan 
mantu, atau antara anakyang saling 
berebut posisi. Atau, riak keributan 
tak tampak menggelombang, 
namun anggota keluarga amat 
sangat tertekan, bahkan depresi. 
Belum lagi perilaku moral yang tak 



terpuji. Maklum, kekayaan memang 
sangat membutakan. Biasanya 
seribu satu dalih disampaikan, tapi 
lagi-lagi hanya untuk pembenaran 
diri. Mereka hampir selalu lolos 
tanpa sanksi yang berarti, karena 
umat tak pernah mampu tegas 
dalam bersikap benar. Umat 
yang tanpa sadar justru menjadi 
pendukung kejatuhan sang 
hamba Tuhan. Semua bersama 
menjadi pendosa. Ironisnya, 
alsannya kasih, mengampuni, dan 
berbagai kata yang kehilangan 
kekuatan kebenaran yang harus 
ditegakkan, bukan diabaikan. 
Bukan kasih juga, menegur, bahkan 
menghajar? (Ibrani 12:5-6). Tapi 
pengkultusan memang semakin 
menggila, karena ternyata banyak 
juga umat yang punya agenda 
pribadi, ingin dekat dan jadi "orang 
kepercayaan". Akhirnya "saling 
menjatuhkan", dan jatuh bersama. 

Lalu, jika mengkritisi pajak para 
pendeta, ini juga menjadi isu 
menarik. Pendeta bukanlah orang 
yang bebas pajak, melainkan wajib 
pajak. Dan pajak adalah untuk 
kesejahteraan rakyat banyak. 
Sebagai pendeta, tentu saja digugat 
untuk menjadi teladan bagi banyak 
orang, apalagi rakyat Indonesia 
terdiri dari berbagai agama, dan 
masih banyak yang hidup dibawah 
garis kemiskinan. Bagaimana 
mungkin kita meneriakkan 
kebenaran di dalam Kristus, jika 
dalam tanggung jawab umum 
sebagai warga Negara ternyata 
kita lalai, atau bahkan sengaja 
menghindarkan diri. Kewajiban 
membayar pajak pasti akan terasa 
berat bagi mereka yang kaya raya, 
namun tak rela hartanya berkurang. 
Padahal, di sisi lain, membayar 
pajak amat sangat menyenangkan, 
karena bisa menjadi berkat bagi 
saudara yang lain, yang hidup 
dalam kesusahan. 

Nah,jadi, ketika seseorang dikenal 
kaya raya, maka dengan mudah 
kita bisa meneliti, seberapa besar 



pajak yang dibayarkannya. Artinya, 
para petugas pajak dapat dengan 
segera menghitung besarannya. 
Sayangnya, fakta menunjukkan, 
tak sedikit para petugas pajak yang 
memanfaatkan kesempatan untuk 
keuntungan diri sendiri. Begitu 
juga sebaliknya dengan pembayar 
pajak. Celakanya yang berlabel 
pendeta, atau pengurus gereja. 
Sejatinya, Tuhan Yesus amat 
sangat jelas sekali berkata: Berilah 
kepada Kaisar apa yang wajib kamu 
berikan, begitu pula kepada Allah 
(Matius 22:21). Bahwa ada petugas 
pajak yang tak benar, itu urusan 
mereka, tapi urusan kita jelas, yaitu 
bertindak benar. 

Apa yang dikatakan Alkitab 
memang tak terbantah, ada 
terlalu banyak mereka yang mau 
melayani, tapi untuk memperkaya 
diri sendiri, mengambil keuntungan 
dari pelayanan (2 Korintus 2:17). 
Mereka melahap persembahan, 
persepuluhan, dan membuat 
berbagai proyek gereja, tapi 
mengantongi uang, dan menjadikan 
asset milik pribadi. Umat, yang tak 
sedikit adalah pengusaha, akuntan, 
terpana, dan memuluskan semua 
kesalahan atas nama hak hamba 
Tuhan. Padahal yang berhak itu, 
jelas hanya satu, yaitu. Tuhan Yesus 
Kepala Gereja, lewat gerejanya 
(persekutuan, bersama, organisasi, 
sistim), bukan perorangan. 
Manusia adalah mahluk berdosa 
yang korup, karena itu, sistim di 
dalam kebersamaan menjadi alat 
bantu mengontrol pergerakan. 
Tidak liar, semaunya. Ah, Alkitab, 
kenapa dipelintir? 

Sayangnya, umat memakai alat 
ukur dunia dalam memahami 
berkat pemeliharaan Tuhan. 
Lihat dia hamba Tuhan yang 
diberkati, jemaatnya banyak. 
Entah bagaimana kebenaran 
logika ini. Dengan sederhananya, 
ada banyak agama lain, para guru 
yang memiliki umat lebih banyak 
dari warga gereja. Belum lagi apa 



yang dikatakan Alkitab, bahwa 
para penyesat gereja akan memiliki 
banyak pengikut. Mereka akan 
menyesatkan banyak orang, artinya 
sangat jelas banyak pengikutnya 
(Matius 24:5). Kesesatan itu dimulai 
dari cara yang paling halus, hingga 
cara-cara kasar, manipulasi (posisi, 
uang). Sejatinya, Alkitab tidak 
pernah memakai ukuran banyak 
orang sebagai tanda diberkati. 
Bahkan Tuhan Yesus sendiri, 
dengan tegas berkata: Banyak 
orang yang dipanggil, tetapi sedikit 
yang dipilih. 

Lalu ada juga yang memakai 
alasan banyak mujizat. Itu berarti 
diberkati Tuhan, jika bukan, pasti 
tidak ada mujizat. Semakin nampak, 
betapa umat tak memahami 
sepenuhnya pesan Alkitab, bahwa 
setan juga bisa membuat mujizat. 
Ingat penyihir di Mesir, juga bisa 
membuat tongkat jadi ular. Dan 
Tuhan Yesus sendiri mengingatkan, 
betapa ada banyak orang akan 
ditolakNya, padahal mereka 
yakin sudah bernubuat, mengusir 
setan, membuat mujizat, dalam 
nama Tuhan Yesus. Tapi Tuhan 
Yesus berkata: Enyahlah pembuat 
kejahatan. Aku tidak mengenal 
engkau (Matius 7:21-23). 

Ah, begitu terang benderangnya 
Alkitab memberi ukuran, tanda, 
agar umat tak terperdaya, tapi 
ternyata, tetap saja banyak 
yang terpedaya. Jadi sekali lagi, 
benarlah Alkitab, banyak yang 
dipanggil (ke gereja), tapi sedikit 
yang dipilih (ke surga). Semoga 
bukan Andal Karena itu, kenalilah 
kepala yang sejati, kepala karena 
kualitas moralnya, keluarganya, 
kehidupannya yang terpuji. Cinta 
Tuhan bukan kekayaan. Melayani 
Tuhan, bukan melayani diri. 
Bersyukurlah senantiasa, bukan 
hanya di kala sehat, tapi juga sakit. 

Jangan-jangan, yang selama 
ini yang ada, hanyalah ekor. 
Selamat mengenali kepala yang 
sesungguhnya. 



PELAYANAN RADIO 



BERSAMA PDT. BIGMAN SIRAIT PELAYANAN TELEVISI 



1. Pelita Batak 90.7 FM, Dolok Sanggul (Sumut) 

(Senin s/d Sabtu PI<I.10.30 WIB, i^linggu PI<I.13.00 WIB) 

2. BUDAYA SljviALUNGUN 102 F|V|, P.Siantar ( Sumut ) 
(Selasa & Kamis Pl<l. 16.00 wib) 

3. SUARA KIDUNG KEBENARAN 87.8 FM, Pem.Siantar (Sumut) 
(Selasa & Jum'at Pkl. 19.30 wib, Minggu Pkl. 13.00 wib) 

4. SWARA BERKAT 103.2 FM, Sidikalang. (Sumut) 
(Sabtu Pkl.05.00 -5.30wib) 

5. MERCY YAAHOWU MANDIRI FM, Gunung Sitoli (Sumut) 
(Sabtu, Pkl. 21.00 WIB) 

6. Radio Gresia 101.5 Mhz, Sibolga - (Sumut) 
(Sabtu Pkl. 19.00 -1930 Wib) 

7 Radio Furai 102,90 FM, Teluk Dalam Nias Selatan - (Sumut) 
(Senin-Sabtu Pkl. 06.00- 07.00 Wib), (Kamis: Pkl. 1700 - 20.00 Wib) 
(Minggu Pkl. 06.00 - 22.00 Wib) 

8. PRESTASI 107,9 FM, Jakarta 
(Kamis , Pkl. 22.00 wib) 
(Sabtu , Pkl. 21.00 wib) 

9. PELITA KASIH 96.30 FM, Jakarta 
Senin (Perspektif Kristiani) Pkl. 20.00 wib 
Jum'at (renungan pagi) Pkl. OS.OOwib 

10. TONA 702 AM, Jakarta 

(Minggu, Pkl. 0700 WIB & Pkl. 19.00 WIB 

11. M.G.Radio.org, Jakarta / Depok 
(Selasa Pkl. 09.00 WIB, Kamis Pkl. 18.30 WIB) 

12. NARRI 96.2 FM , Tasikmalaya 
(Senin, Pkl. 15.00 wib) 

13. SUARA SION PERDANA 1314 AM,Jebres (Jateng) 
(Sabtu Pkl. 10.00 wib) 

14. KERUXON 1076 FM, Semarang (Jateng) 
(Senin,Rabu,Jum'at Pkl. 13.00 WIB) 

15. R.HOSANA IMANUEL 107.5FM. PATI (Jateng) 
(sabtu-minggu Pkl. 13.00wib) 

16. SOLAGRAOA 974 FM, Malang (Jatim) 
(Selasa Pkl. 06.00 WIB, Jum'at Pkl. 22.00 WIB) 

17 SYALOM FM 107.2 MHz , Kediri (Jatim) 
(Rabu Pkl. 09.00 -09.30 WIB) 

18. GALA FM 107 FM, Banyuwangi (Jatim) 

19. HEART LJNE 92.2 FM, Bali 

(Selasa 21.30 - 22.00 Wita, Sabtu 20.00-20.30 Wita) 

20. ROCK RADIO 88,4 FM, Lombok (NTB) 
(Minggu dan Kamis Pkl.05.30 wita) 

21. SUARA PENGHARAPAN 90.30 FM, Waingapu - Sumba (NTT) 
(Senin s/d Minggu Pkl.20.00 wita) 

22. MERCY 90.4 FM SOE, Soe - NTT 

(Senin s/d Minggu Pkl 05.00, 12.00, 22.00 WTTA 

23. KISSORA FM 105.1 MHz, Kupang 

(Minggu Pkl. 09.00 wita) 



24. RADIO SAHABAT 102.7 MHz , kupang 
(Senin s/d Minggu Pkl 05.00 - 05.30 WTTA 

25. BAHTERA HAYAT 91.4 FM, Kuala Kapuas (Kalteng) 
(Senin, Pkl. 19.00 wib 

26. SARTEKA FM Kuala Kurun (Kalteng) 
(Minggu, Pkl 08.00 wib) 

27 R.RK SERUYAN FM 91.5 MHz, Kuala Pembuang - (Kalteng) 
(Senin-Minggu Pkl. 08.00 wita) 

28. SUARA GDA CITRA FM 90.2 MHz, Manado (Sulut) 
(Senin s/d Sabtu Pkl 08.05 WTTA ) 

29. R0M2 102.FM, Manado (Sulut) 
(Minggu Pkl. 0700 WTTA) 

30. CWS 89.40 FM, Manado (Sulut) 
(Minggu Pkl. 10.00 wit. Senin Pkl. 12.00 wit) 

31. Rd. Anugerah 1072 FM, Minahasa (Sulut) 
senin - minggu Pagi pkl 06.00-07.00 Wita 

Malam Pkl 21.00 -22.00 Wita 

32. SUARA NARRI 92.2 FM, Bitung 
(Senin, Pkl. 21.00 wita) 

33. Radio Voice of ove92.6Mhz , Manado (Sumut) 
Senin dan Sabtu Pkl05. 10-05.45 Wit 

34. SYALLOM FM 90.2 MHz, Tobelo -(Sulut) 
(Minggu, Pkl. 14.30 wita) 

35. KASIH PROSKUNEO 105.8 FM, Palu (Sulteng) 
(Selasa Pkl. 15.00 WTTA) 

36. LANGGADOPI 101.2 RVj, Tantena. (Sulteng) 
(Minggu Pkl. 1700 WTTA) 

37 CHARFAS 103.3 FM, Tolitoli (Sulteng) 
(Senin s/d Sabtu Pkl. 18.00 WTTA) 

38. CRISTY 828 AM, Makasar (Sulsel) 
(Senin Pkl. 22.30 WTTA) 

39. SANGKAKALA 96.8 FM, Ambon ( Maluku) 
(Sen,Rab,Kam,Jum Pkl. 05.30 wit) 

40. TTTASOMI 96 FM, Ambon ( Maluku) 
(Minggu, Pkl. 18.30 wita) 

41. SWARA NUSA BAHAGIA FM 1170 KHz, Jayapura (Papua) 
(Kamis Pkl. 10.00 wit) 

42. MATOA 102.6 FM, Manokwari 
(Minggu , Pkl. 06.00 wit) 




di 



1^ Program TV 3 Menit 
f "Bijaksana Annsal" 

m Bersama: Pdt. Bigman Sirait 

oi Indovision Live Channel 



PAMA 



Seluruh Hasil keuntungan 
penjualan buku & kaset 
dipakai untuk biaya pelayanan 
PAMA &MIKA 

Bagi Anda yang merasa diberkati 
dan ingin mendukung pelayanan 
PAIVIA 

(Yayasan Pelayanan MediaAntiokhia), 
dapat mengirimkan dukungan 
langsung ke: 

Account: a.n. 
Yayasan.Pelayanan Media 
AntiokhiaBCA kcp Sunter No: 
4193024800 



2. PROGRAM BUKU 

(Buku 1) Teropong Kehidupan 

(Buku 2) Gerejamu, Gerejaku, Gereja Kita 



3. PROGRAM KASET 

Tersedia 50 Vol Kaset Khotbali 
Dapatkan segera buku dan kaset di toko-toko 
buku Kristen terdekat atau Telp. 021.3924229 



Setiap Hari 
Senin - IVIinggu: 
Pkl. 05.55 Wib, Pkl. 11.55 Wib 
Pkl. 17.55 Wib, Pkl. 23.55 Wib 



e-mail : pama_yayasan@yahoo.com Website: www.yapama.com 



Indovision: LIVE Ch 70 
IVIinggu Pkl. 17.30 WIB 
Senin Pkl. 00.30 WIB 
Rabu Pk.11.00 & 23.00 WIB 

Kabelvision: Family Channel 
IVIinggu Pkl : 08.00 Wib 
Pkl. 16.00 Wib; Pkl.00.00 



TV Shine Initiotive 

Satelit Palapa di frek 3980v, Sr: 29900Msps 
Tayang: Minggu, 
Pkl. 05.00 Wib dan 23.00 Wib 



REFORMATA 



161 Tahun X 1-31 Maret 201 3 



Hikayat 




Orangtua 



Hotman J. Lumban Gaol 

ERA ini penuh dengan mul- 
tidimensi, disusupi roh 
zaman. Dunia menawar- 
kan berbagai hal. Di kota mis- 
alnya, warga kota dituntut ber- 
gaya kosmopolit. Gaya hidup 
kota mendorong penduduknya 
konsumeristis. Hidup hedonis. 
Bergemilang kemewahan, me- 
nyesakkan. Belum lagi hidup 
dalam kemewahan, pesta pora 
dan kosumtif. Bertumpuk-tum- 
puk pergumulan manusia kota. 

Ongkos hidup di kota pun 
membumbung tinggi. Tuntu- 
tan kota yang demikian, apalagi 
bagi pasangan muda, suami- 
istri dituntut situasi keduanya 
bekerja. Sudah tentu, bagi pa- 
sangan muda yang bekerja itu, 
tentu merawat anak diserahkan 
pada babysister atau pembantu. 
Tak heran, bisa ditebak akan 
makin marak tempat penitipan 
bayi. Sudah pasti itu yang mem- 
buat jarak, amat jarang anak- 
anak berkomunikasi dengan 
orangtua. Anaknya dibiarkan 
tumbuh hanya diasuh pemban- 
tu, tanpa lagi orangtua terlibat 
langsung. 

Materi telah membuat kita 
meninggalkan nilai luhur keluar- 
ga. Lagi-lagi inilah permasalahan 
kompleks di perkotaan. Mem- 
butuhi kebutuhan dasar saja 
suami-istri harus bekerja. Anak- 
anak yang kedua orangtuanya 
bekerja, tak sempat lagi ber- 
temu komunikasi intenst dengan 
anak di rumah. Alasan klasik, 
orangtua mencari nafkah. 

Orangtua, ayah dan ibu yang 
melahirkan-menghadirkan ma- 
nusia baru, anak. Manakala 
orangtua tidak lagi menjalank- 
an kewajiban untuk mengasuh, 
merawat dan mendidik anak, 
apa yang terjadi? Rumah tidak 
lagi menjadi ruang pembimbin- 
gan karakter. Bisa ditebak, anak- 



anak yang secara emosi ''ter- 
pisahkan", ketika sudah besar 
tidak lagi turut orangtua. 

Di satu diskusi dengan Arist 
Merdeka Sirait, Ketua Kom- 
nas Perlindungan Anak, penu- 
lis pernah tanyakan, apakah 
yang salah jika suami istri beker- 
ja? Arist menjawab, tidak ada 
yang salah. Tetapi anak-anaknya 
juga jangan lupa, harus diperha- 
tikan. Karena terlalu capek. Ter- 
lalu sibuk orangtua tidak sempat 
mengurus anak-anaknya. Maka 
disini dibutuhkan komitmen, 
tanggung-jawab 
sebagai orangtua. 

''Sering orang- 
tua lalai, meny- 
erahkan pendidi- 
kan pada baby- 
sister. Tak jarang 
orangtua tidak 
lagi tahu apa yang 
diketahui, diterima 
a n a k - 
anaknya. Tidak 
ada filter, arus 
informasi seperti 
air bah memasuki 
kehidupan anak- 
anak, yang belum 
saatnya, belum 
semua perlu 
diketahui. Karena anak-anak 
tidak punya filter, mengelola 
informasi. Bayangkan, masih 
balita sudah memiliki hand- 
phone. Ini'kan namanya kebabla- 
san. Anak-anak dirasuki informa- 
si yang salah, padahal orangtua 
perlu menyaring, membendung 
informasi bagi anak-anaknya." 

Apa yang harus dilaku- 
kan? Arist mengatakan, mes- 
ti kembali pada nilai dasar. 
Orangtua harus membangun 
karakter di rumah. Rumah ha- 
rus menjadi benteng pertah- 
anan. Karena itu orangtua harus 
bertanggung-jawab penuh untuk 
membimbing anak-anaknya. Se- 
bab, jika seseorang telah tumbuh 
dengan karakter yang baik dari 
rumah, niscaya di luar anak akan 



bisa hidup tanpa terjerumus 
pada hal-hal yang salah. 

"Rumah merupakan ruang 
untuk membentuk karakter 
anak. Orangtua pembentuk fun- 
dasi karakter. Jika pondasinya 
kokoh, datang gempa pun ban- 
gunan tidak akan rusak. Itu solu- 
si dari Arist. 

Yang hendak dicacat, perkem- 
bangan dan pertumbuhan men- 
tal seseorang sangat ditentukan 
oleh peran orangtuanya. Apa- 
lagi anak yang lahir dalam kelu- 
arga yang tidak utuh, orangtua 




bercerai, berdampak pada tum- 
buhkembang anak di kemudian 
hari. Dampaknya, anak yang 
dibesarkan dalam kondisi seperti 
itu umumnya cenderung kurang 
percaya diri. 

Anak-anak seperti 
ini akan mencari sosok ibu, sosok 
bapak, penganti orangtua di luar 
rumah. Sudah dapat ditebak. 
Akibatnya, mereka banyak yang 
salah jalan. Mereka mencari dis- 
pensasi, terjerumus ke dalam 
kubangan narkoba, seks bebas, 
dan kenakalan-kenakalan remaja 
lainya. 

Di sinilah pentingnya agama 
untuk mengerti ada kekuatan 
lain, yaitu kuasa yang Ilahi men- 
jadi jawaban yang bisa mem- 
beri penguatan. Pergumulan 



manusia, manusia yang masih 
memiliki kepercayaan terhadap 
nilai-nilai agama, dan itu ternya- 
ta berbanding-lurus terhadap 
orang berpegang teguh kepada 
janji atau ikatan perkawinan. 

Orang Kristen yang kita sebut- 
sebut umat yang berpegang teg- 
uh pada ajaran "tidak boleh ber- 
cerai" pun tidak imun terhadap 
perceraian. Tren perceraian di 
Indonesia meningkat dari tahun 
ke tahun. Dari 2 juta pernikahan 
setiap tahun, ada 200 ribuan 
yang bercerai. Masalah ekono- 
mi, suami tidak 
bisa menafkahi. 
Namun, nomor 
wahid penye- 
bab perceraian, 
adalah keti- 
dakharmoni- 
san pribadi, 
perselingkuhan. 

Orangtua ber- 
cerai, sudah 
tentu secara 
psikologis anak 
akan mengala- 
mi goncangan 
mental. Anak- 
anak yang be- 
lum matang 
pikirannya, ha- 
rus menerima kenyataan yang 
pahit. Hingga dewasa pun dam- 
pak akan tergiang perceraian 
kedua orangtuanya semasa kecil. 
Bisa dipahami kalau mereka ke- 
cewa dan marah pada orangtua, 
tidak menghormati orangtua. 

Orangtua menjadi surat yang 
terbuka bagi anak-anaknya. 
Dengan itulah anak-anak di- 
didik. Pendidikan karakter le- 
wat prilaku orangtua di rumah. 
Orangtua harus menjadi contoh 
anaknya dalam bersikap. Tidak 
mungkin anak yang tiap hari 
melihat karakter orangtua yang 
baik di rumah, bisa memperli- 
hatkan laku yang kurang baik 
di luar rumah. Orangtua selalu 
menjadi contoh anak. Begitu 
juga sebaliknya. Apa yang dia. 



si anak dapatkan, itu juga yang 
akan terpancar di luar rumah. 

Maka, membangun moral 
sebetulnya harus kembali ke- 
pada lingkungan yang paling 
vital, yaitu keluarga. Nilai-nilai 
yang baik itu, harus dimulai dari 
lingkungan keluarga. Keluarga 
harus menjadi pondasi setiap 
orang dalam meniti hidup. Mem- 
bangun karakternya. Di dalam 
keluarga, oleh orangtua, karak- 
ter anak terbangun. 

Rumah sebagai pondasi 
membangun karakter ma- 
nusia. Rumah menjadi can- 
dradimuka, tempat perse- 
maian. Artinya, menjadi tempat 
pembibitan sementara, yang 
pada waktunya akan keluar dari 
ruangnya yang kecil, rumah. 
Sebagai tanaman yang telah 
diambil dari persemaian yang 
kemudian ditanaman pada alam 
yang lebih terbuka. Tentu dis- 
analah akan terlihat sejatinya 
kualitasnya. Di lahan yang baru 
itu, ia diuji, menghadapi rum- 
put liar yang mengitari tana- 
man, sehingga akarnya diha- 
langi tumbuh. 

Dalam hal ini, keluarga komu- 
nitas yang terkecil, pendidiknya 
adalah orangtua. Tahapannya 
seseorang dimulai pendidikan 
di dalam rumah. Baru bisa ber- 
interaksi di dalam rumah. Lalu 
ke lingkungannya. Itu artinya 
dengan tetangga, dan lingkun- 
gan yang lebih luas dari ling- 
kungan keluarga. Bila tahapan 
ini sudah dilalui, seseorang di- 
anggap sudah dewasa. 

Mendidik kepribadian anak di 
dalam keluarga merupakan satu 
hal yang amat penting. Pondasi 
fungsinya menahan, mendu- 
kungseluruh beban bangunan. 
Pondasi harus kuat tertancap 
ke tanah. Mengingat letaknya 
yang di dalam tanah, pondasi 
bangunan ini harus dibuat amat 
kuat. Salah membangun pon- 
dasi, akan sulit untuk memper- 
baikinya di kemudian hari. 




Suara Pengharapan 

Radio Furai i02,9oFM 
Teluk Dalam 

senin - sabtu 

Pagi jam: 06.00 - 07.00 
Renungan/ Khotbah 

ICamis 
Pukul : 17.00 - 20.00 

Minggu 
Pukul : 06.00 - 22.00 
Rohani Kristen/Khotbah 

Menj angkau 
yang Tidak Terjangkau 



R0CK[Mni!]88.4FM 

m a t a r a m 




PT. RADIO ROCK MATARAM 
Jl. IGK Jelantik Gosa No. 23B Gebang - Mataram 
P. (Office) +62 370 640566; (Onair) +62 370 644443 
F. +62 370 641150 SMS. +62 818 540 884 
E./Fb. rockraciio.mtr@gmail.com W. rockradio884fm.blogspot.com 




i07Xk rtT^ 



<Di6er^ti 
dan 
9VLem6er^ti 



Jl. Ratulangi II/19-B Kediri, Jawa Timur 
e-Nlall: syalomfm@telkom.net 
streaming: http://radlo.mltra.net.ld 
facebook: Radio Syalom FM 



REFORMATA 



34 



EDISI 161 Tahun X 1 -31 Maret 2013 




AYO IKUTI DUA MINAR PiNTINC INI: 



SEMINAR PERTAMA, 

SEMINAR PENDIDIKAN KRISTEN, TOPIKNYA: 

"ASYIK HAFALKAN AYAT ALKITAB" 

PAKAI KEMAMPUAN OTAK KIRI DAN 
KANAN, DAN KEPANDAIAN MAJEMUK. 
(Akurat hasilnya! Senang hatinya! 
Yahud logikanya! Irit waktunya! 
Kreatif caranya!) 

BUKTI? AKAN DITAMPILKAN SEORANG 
REMAJA MENYEBUTKAN HAFALANNYA 
MAZMUR 119, 176 AYAT. 




SEMINAR KEDUA, 

SEMINAR APOLOGETIKA IMAN KRISTEN, TOPIKNYA 

DI DALAM YESUS DAN OLEH DARAHNYA 
KITA BEROLEH PENGAMPUNAN DOSA" 
(EFESUS 1:7). 



KEDUA SEMINAR: 

AKAN DIADAKAN PADA HARI SABTU, 23 MARET 2013, 

PERTAMA, PK. 10.00 -14.30 WIB; 

KEDUA, PK. 15.30-18.00 WIB; 

DI GEDUNG LPMI LT.4, JL. PENATARAN 10, 

JAKARTA PUSAT; 

DENGAN PEMBICARA: 

DRA. KRISTINA ENDANG W., M.A., 

SARJANA PENDIDIKAN KIMIA DARI UNJ 

& MASTER OF ART APOLOGETIKA DARI STA TIRANUS. 

BAGI YANG MENDAFTAR SEMINAR PERTAMA S/D TGL. 7 MARET 2013 ■! 
MENDAPAT POTONGAN 40% DARI KONTRIBUSI NORMAL. 
SEDANGKAN PENDAFTARAN SEMINAR KEDUA GRATIS. ^| 
"INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI ODM, 



KONTAK PERSON 
BAPAK JOKO 0856 8681 950 / 021 3330 1794 
atau HANI 08581 406 8824 / 021 98 6568 03. 



ir\c I I o H 
1AL. I 




NURSERY I KINDERGARTEN | PRIMARY | SECONDARY | JUNIOR COLLEGE 



ACADEMIC YEAR 2013/2014 




COME JOIN US! 

5366 4888 



Development Fee Discount: 



10' 



until End of until End of 
Early Bird March 2013 May 2013 



HERITAGE INTERNATIONAL SCHOOL 

The Bellezza Permata Hijau Arcade, 3rd floor. 
Arteri Permata Hijau 34 Jakarta 12210 — Indonesia 
Ph. +62 21 5366 4888, +62 21 92799279 Fax. +62 21 5366 4849 
www.heritage.sch.id 




Minggu, 17, 24 Februari, 
3, 10, 17 & 24 Maret 2013 



Pk. 10.00 WIB 

Twln Plaza - Ruang Visual 
Office Tower Lt. 2 



Pk. 17.00 WIB 

Pacific Place (SCBD) 
Ruang Mediterania Lt. Pl 



JL Letjen. S. Parnnan Kav. 93-94 JL Jend. Sudirman Kav. 52-53 
SUpl - Jakarta Barat Jakarta Selatan 



SiP&yamumKiu/us \ 

Jumat. 29 Maret 2013 f 

Pk. 10.00 WIB 



Twin Plaza - Ballroom, JL Letjen. S. Parman 
Kav. 93-94, SLipi - Jakarta Barat 



Minggu, 31 Maret 2013 

Pk. 05.00 WIB 

Twin Plaza - Ballroom, JL Letjen. S. Parman 
Kav 93-94, Slipl - Jakarta Barat 

info: (021) 3100023 www.gri.or.id 




REFORMATA 



ieBBMR^ EDISI 161 Tahun X 1-31 Maret 201 3 



35 



IKUHMm 



Untuk pemasangan iklan, 
silakan hubungi Bagian Iklan : 

Jl. Salemba Raya No 24, Jakarta Pusat 
Tip. (021) 3924229, Fax:(021) 3924231 
HP: 0811991086 



Tari p iklan baris : Rp. 6. 000, -/baris 
( 7 baris =30 karakter, min 3 baris ) 
Tari p iklan 7 Kolom : Rp. 3. 000, -/mm 

( Minimal 30 mm) 
Tari p iklan umum BW : Rp. 3.500,-/mmk 
Tarip iklan umum FC : Rp. 4.000, -/mmk 



Para Pakarpun Mengakuinya f /I ^ | 



o A c T I v 



a 

PewenlNikai Bertagai Penyakit Secara Alami : 

' Jantung - Diabetes Meilitus - Stroke - Kanker 
* Ginjal - Kholestrol - Asam Urat - DII 

Biaya Murah, Tanpa Operasi.|, 
Pemesanan dan Informasi : 
0811-199569-021 33539487 
-Pin BB:2A106CC8 

www.gononi.com/indonesia 
www.nonigenetic.com 



Dicari Leader untuk 
Seluruh Indonesia 




ALKITAB ELEKTRONIK 



Jual NEW iPad,BB,Tab,all NEW 
Gagdet Terima Jasa Instali Bible + 
Lagu Rohani Paket Memory.SMS: 
02193216178/ ptags@hotmail.com. 



BUKU 



Gratis bk ''Benarkah Nabi Isa Dis- 
alib?" Surati ke PO BOX 6892 Jkt- 
13068, www.the-good-way.com, 
www.answering-islam.org, www, 
yabina.org, www.sabda.org, www, 
baritotimur.org, E-mail: apostolic, 
indonesia@gmail.com 



CD KHOTBAH 



Dptkan segera CD dan DVD Khotbah 
Pdt. Bigman Sirait, dgn Jdl antara lain, 
CD: Mnemukan doa yg benar, menger- 
ti kehendak allah,dll dan DVD: Makna 
kenaikan Tuhan Yesus, memuliakan 
diri atau Tuhan, dll,utk info dan peme- 
sanan telp 021- 3924229 



LOWONGAN 



Dibthkan: 1. staf adm-wanita 2. 
Distribusi - Pria, dgn syrt usia maks 
27thn, pend min SMA/sdrajat, 
Kristen, Jujur , dpt bkerja sama. 
Khs Distribusi memiliki Sim C dan 
kendaraan sendiri, srt Imrn dikirm ke: 
Jl. Salemba raya No. 24 A-B, Jakpus 



KONSULTASI 



Anda punya msih dng pajak pribadi, 
pajak prshan (SPT masa PPN, PPh^ 
Badan) Hub Simon: 0815.1881.791 
email: kkpsimon@gmail.com 



LES PRIVAT 



Mau pintar mat/fis/kim/ b.ing? cmn 
160 rb/bIn.SMU/SMP/UMUM.bimbel 
kursus''MSC'GLbatutopas57pulomas 
Jaktim.T.3664-9212/2367-3169 



HERBALIFE NUTRISI 



TURUN - NAIK BERAT BADAN 5-30kg 




■A 



( f 

12 BULAN 
TURUN 32 KG j 




BULAN 

TURUN 28 Kar 



Sherly : 0811 84 35 35 Anwar : (021) 704 888 32 



III II III II II II III I I 



Kami melayani juai-beii, 
tuicar tambah, service,rentai 
alat-alat musik 

& sound system berbagai 
merek dengan harga spesial 



Jl. Bungur Besar 17 No. 25 
Jakarta Pusat 
Jkt 10610, Telp. 021-4203829, 

7075.1610 
HP. 0816.852622, 0816.1164468 




Dengarkan RAS Radio " Reiormata Audio Streaming "/H 

Ketik uri di Browser Biacidierry Anda : L }tM 

http://38.96.175.20:5688 ^ yT 

littp://reformata.com:8000 nir' Liv 




menyuarakan kebenaran dan keadilan 



Terus Maju Memimpin 

Kini REFORMATA hadir setiap hari ' 

dengan BERITA terkini, WWW.reformata.CO m 

- I/A / 

m.retormata.com 







http://www.youtube.com/reformatachannel 

Free Download Lebih dari 500 khotbah, 600 Moment Inspirasi, bersama Pdt. Bigman Sirait 



REFORMATA 



c. 



RE/ORAAATA 

^^.^ menyuarakan kebenaran dan keadilan 




ANDUN 

PINDAH ALAMAT 



iJMIiJlH.!. 



X 




pniiimiiiii 

Jl. Cihampelas No. 76 C 



P L 





Terlengkap untuk: 6u/cu, Audio-Video, Gift Rohani, Perlengkapan Gereja dan Sekolah Minggu 




FIRST AV CONCEPT STORE IN INDONESIA 












J^^VI^v 4.109.66 M 




! 'l 











Transparent 



m 

Opague 



M/CE CENTRE is intelligent Audio Visual tectinoiogy 
solution and source wiiicii is beyond common 
www.mice-centre.com 



Visit Our Flagship Showroom at : 

MICE CENTRE JAKARTA 

Kuningan City 2nd Floor 



MICE 

CENTRE 



Jl. Prof Dr. Satrio Tel. 021 30480510 
hendra@mice-centre.com 



MICE CENTRE SURABAYA (APRIL 2013) 

Grand City Mali & Convex 

Jl. Gubeng Pojok No 1, Surabaya 

Tip. 031 78626444